1.

5K 179 4
                                    

H a p p y . r e a d i n g

Pemuda yg diakui bernama Pooh Krittin dan kerap dipanggil yg terkadang ada saja yg memanggil nya Pooh atau Tin. Itu tergantung oranglain saja kepadanya, dia tidak peduli.

Tangannya telaten merapihkan selembaran kertas hvs yg berserakan itu dengan sabar tapi hati yg sudah gondok menampung emosi.

"Kenapa hanya aku yg membersihkan sampah-sampah ini!?" Dumel nya dihadapan teman-temannya.

Sesuatu yg sedikit keras menabrak keningnya, "Akh!" Empu mengusap kening itu

"Heyyy Pooh laki-laki yg tampan calon suaminya Phi Naret!-" Yg dipuji melebarkan senyumnya dan memasang wajah cerah berbinar,

--kau pikun selama kita kerja kelompok tadi pekerjaan mu hanya rebahan dan melihat-lihat album phi naret kesayanganmu itu, HAH?!" Cerocos si ketua kelompok bernama Jeff. Semua ekspresi bahagia Pooh tadi sirna seketika.

Pooh kembali cemberut, "Salahkan otak ku yg isinya hanya diisi oleh kesayangan ku itu!" Dia berjalan dengan sengaja mengehentak-hentakan kakinya berniat membuang sampah.

Semua orang menggeleng, "Dasar maniak cinta." Celetuk pemuda lain bernama North.

Soal bagaimana perasaan cintanya seorang Pooh Krittin kepada pria dewasa bernama Pavel Naret ini, memang bukan rahasia lagi. Dia sengaja memberitahu setiap inci orang yg dikenalnya, karena tidak ingin siapapun ada yg mendekati atau bahkan berkenalan sedikit pun dengan pria-nya.

Sudah diambang maut memang tingkat kebucinannya itu, sampai semua orang menggeleng menanggapinya.

Kerja kelompok selesai, waktunya mereka kembali ketempat dan aktifitas masing-masing.

Jeff sedang menggulung karpetnya dan melirik Pooh dengan gaya rebahan andalannya itu, dia memutar jengah netranya

"Kau tidak bosan atau bahkan mual terus memandangi foto-foto itu berulang kali?"

Pooh langsung menegakkan tubuhnya, "Hey! Apa yg kau maksud bosan dan mual itu, huh!?"

Jeff berdecak, "Ya ya ya, maafkan aku yg bersalah ini. Sebaiknya kau pulang saja sana, aku mau istirahat."

Pooh mengedarkan pandangannya, "Kemana north dan sonic?"

Jeff menyimpan karpet itu kasar dan mengusak wajahnya, "Kau! Ck! Kau terlalu sibuk dengan phi naret mu itu sampai tidak menyadari semuanya sudah selesai, bodoh! Semua orang sudah pulang, dan tinggal kau disini yg membuat ku muak serasa ingin menendangmu sampai kau tertelan bumi dan berharap tidak ada lagi kedunia ini." Lagi-lagi Pooh diomeli,

Hey, dia hanya diam dari tadi bukan? Kenapa manusia ini emosi sekali sih.

Pooh berdiri, "Yaaa, aku pulang naa.."

"Sana!" Jeff memukulnya dengan bantal sofa.

"Ya! Oke oke jangan menyiksaku." Jeff acuh kemudian merebahkan dirinya disofa yg sebelumnya Pooh tempati.

"Phi naret sebentar lagi ulan--"

"AKU TIDAK PEDULI. ENYAH KAU KRITTIN!!" Jeff berteriak saking lelahnya.

Papa's Young [POOHPAVEL ver. BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang