16

766 77 4
                                    

Pooh terus menggigit bibirnya merasa gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pooh terus menggigit bibirnya merasa gugup. Demi apapun hatinya tidak bisa berhenti berdetak.

Setelah kejadian dimana dia dikejutkan atas kesadaran pavel, setelah dokter Shin masuk untuk melihat dan memeriksa pavel, pooh diminta untuk menunggunya diluar.

Pooh menuruti, dan sudah sekitar 15 menit dia berdiam dengan perasaan campur aduk didepan ruangan itu.

Pintu ruangan terbuka, sontak langsung pooh berdiri dan berhadapan dengan dokter tersebut,

"Bagaimana, dok?" Tanya nya tak sabaran.

Shin terlihat menyunggingkan senyumnya, "Selamat, pasien sudah sadarkan diri."

Pooh tidak bisa berkata-kata, hati dan air matanya luruh tiba-tiba dengan perasaan yg begitu bahagia.

Pooh memegang pundak dokter itu sambil menatapnya yakin, "Apa semua kembali membaik? apa pavel-ku bisa berbicara dengan ku? apa ak-"

"Sebaiknya kau temui langsung pria-mu itu. Dan tentang keadaan pasien, untuk luka-luka nya belum bisa disebut sembuh total, butuh waktu beberapa saat lagi sampai semua lukanya membaik dan mengering." Jelas Shin, Pooh mengangguk-angguk.

"Baik, dok. Terimakasih! Aku akan menemui pavel-ku. Sekali lagi terimakasih!" Buru-buru Pooh berlari masuk kedalam tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi kepada Shin.

Dokter itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Manis sekali." Lalu dia pun kembali melanjutkan langkahnya untuk memeriksa pasien lain.

..

Pooh menatap pria itu. Pria yg sudah berbulan-bulan menutupkan matanya. Hingga akhirnya, kini dia bisa melihat kembali netra itu terbuka.

Untuk nya. Pria yg terbaring itu, menatapnya diranjang sana. Menatap Pooh seolah memberitahu, bahwa sekarang dirinya sudah sadarkan diri, sudah mampu saling menatap satu sama lain.

Air mata Pooh tak kunjung berhenti luruh. Ia berjalan, tak mampu mengalihkan netranya untuk terus menatap pria kesayangan-nya itu.

Tiba tepat keduanya berhadapan. Rasanya air mata itu mengalir lebih deras. Pooh langsung menggenggam tangan pria kesayangan-nya itu erat dan terduduk lemah.

"P-phi.." Purau nya sambil mengusap air mata yg begitu saja mengalir dimata pria kesayangan-nya itu.

"T-tin?"

Pooh tak kuasa menahan rasa bahagianya. Pooh mengangguk beberapa kali, mengecup tangan pria-nya beberapa kali. Hatinya menahan sesak, bukan karena rasa sedih yg melanda, tapi tak mampu menampung rasa bahagia nya karena pria kesayangan-nya ini sudah mampu berbicara, memanggil namanya.

"Iya sayang, ini aku. Aku disini!"

Pooh menatap hangat disaat melihat pavel-nya itu seperti berusaha untuk tersenyum. Hatinya bersorak melihat betapa manisnya dia disambut sangat baik begitu pria kesayangan-nya sadarkan diri.

Papa's Young [POOHPAVEL ver. BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang