12.

1.3K 96 2
                                    

Pooh terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pooh terdiam. Posisinya yg tertunduk menenggelamkan wajahnya dikedua tangannya itu tidak berubah dari tiga jam yg lalu.

Air matanya tak kunjung berhenti berjatuhan. Keadaannya yg jauh dari kata baik, serta penampilannya yg jauh dari kata rapih.

Tidak, pooh sama sekali tidak memperdulikan itu sekarang. Mengingat kembali kejadian beberapa waktu lalu, melihat keadaan pria-nya yg pantas terbilang sangat parah. Cairan darah yg menutupi seluruh tubuh pria itu.

Pooh meringis, bau amis yg dia cium dari tubuhnya sendiri air matanya semakin mengalir karena ingat noda darah itu disebabkan oleh beberapa waktu lalu dimana dirinya membawa pria-nya yg terluka kepangkuan nya.

"Pooh!"

Pooh mengangkat kepalanya, dia menatap orang-orang itu dengan air mata yg terus luruh.

Alan berlari dan dengan cepat segera memeluk pemuda itu, "Menangislah.."

"Pa-paman.."

Jeff, North, Sonic, dan Way menyusul menghampiri keduanya. Semuanya menatap iba melihat keadaan pooh yg rapuh seperti itu.

Pooh menangis dipelukan Alan.

Beberapa saat terlewat. Lampu indikator itu mati lalu disusul dengan pintu ruangan tersebut terbuka menampilkan seorang dokter dengan ketiga perawat dibelakang nya.

Pooh langsung bangkit menatap mereka, "Bagaimana keadaannya?"

Tidak ada suara.

Pooh menggeram lalu menarik bahu pria dihadapannya itu, "Bagaimana keadaan pria saya, dokter?" Tanya nya penuh penekanan.

Dokter itu berusaha mundur, dan menatap pemuda dihadapannya. Bergantian menatap kelima pria dibelakangnya.

Dia menghela nafas, "Cukup serius."

Pooh mendengus, "Katakan dengan jelas. Kumohon, beritahu apa yang terjadi."

Dokter itu berusaha menatap pemuda didepannya, "Kau walinya-"

"Saya pria-nya." Tungkas pooh cepat.

Dokter itu sedikit tersenyum, "Kau ingin melihat keadaan pria-mu, apa mendengar penjelasan dari ku tentang keadaannya?"

Pooh bernafas kasar, "Biarkan aku masuk!" Lalu tanpa sepatah kata lagi pemuda itu masuk kedalam ruangan itu.

Ketiga perawat itu menatap dokter didepannya,

Salah satu perawat itu sedikit maju mendekati dokter itu, "Dok, apa kau tidak akan memindahkan nya dulu keruang pemulihan?" Bisik wanita itu,

Dokter itu menoleh sedikit lalu tersenyum, "Akan lebih baik jika dunianya yg menghampiri beliau."

Perawat itu seketika mengangkat sudut bibirnya itu tak kuasa menahan senyum, ada-ada saja pikirnya.

Dokter itu menyapu pandangannya, semua pria itu tidak ada yg bersuara.

Papa's Young [POOHPAVEL ver. BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang