7.

2K 145 6
                                    

Pavel membuka netranya lebih dulu, cahaya matahari pagi ini sangat cerah sampai mengusik tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pavel membuka netranya lebih dulu, cahaya matahari pagi ini sangat cerah sampai mengusik tidurnya.

Sepersekian detik kemudian, matanya terbelalak. Kemana pakaiannya? Dan ini dimana?

Disaat dia menoleh, pavel lebih terkejut karena mendapatkan bocah gila itu disampingnya dengan keadaan yg sama seperti dirinya. Full naked.

Pavel menendang bocah itu sampai empu terjatuh kasar, lalu pavel dengan cepat menyeret selimut dihadapannya untuk menutupi tubuhnya.

Pooh terbangun lalu bangkit, "Phi--"

"APA?! SEMUA INI APA, SIALAN?!"

Pooh mengenakan dulu celananya. Lalu dia menunduk dihadapan pavel, "It-itu aku--"

"Itu apa, sialan?! Apa kau gila, Tin?! Hey! Aku membiarkan mu selama ini, karena aku tidak suka dan jengah, berharap kau lelah dengan semuanya sampai kau menyerah dan akhirnya kau lebih memilih pergi. KAU TAU ITU?!" Pooh masih tidak menatap pria dihadapannya,

"Dan apa ini?! Kau telah membuatku semakin membenci mu, sialan! Kau manusia bodoh dan gila yg pernah ku temui, Tin!" Pavel merebut nafasnya kasar, dia emosi. Sangat emosi.

"Tapi kau terus memanggil namaku tadi malam, phi."

"Apa?-"

Pooh dengan tekad kuat menatap pria kesayangan nya itu, "Kau terus memanggil namaku. Kau memohon padaku. Kau berbicara bahwa kau merajuk karena aku tidak menemuimu akhir-akhir ini dan menuduhku semua itu karena seseorang. Kau menyerah padaku tadi malam, phi." Ujar pooh dengan nada yg lemah diakhir kalimat. Pavel masih terdiam.

Pooh kembali berbicara, "Kau tidak sadar dengan semua itu, phi? Jika memang itu hanya karena kau tidak dalam sadarkan diri sekalipun, aku tidak akan pernah menyesali perbuatanku. Tidak akan pernah." Pooh menatap lekat pria dihadapannya.

"KAU GILA, TIN! BENAR-BENAR GILA!"

Pooh mengangguk mantap, "Ya, itu benar! Karena kegilaan ku ini, hanya pria yg ada dihadapanku sekaranglah pelakunya. Kau orang yg membuatku segila ini, phi. Kau orang nya!"

"Berhenti bicara, sialan! Aku sangat membenci mu!"

"Tunggu sampai kau terus menyerah pada ku seperti tadi malam, phi. Cintaku adalah sesuatu yg mutlak. Dan kau, adalah takdir untuk ku. Siapapun itu, tidak ada yg bisa mengubahnya. Kau, hanya untuk ku, Pavel Naret."

Pavel terdiam. Entahlah, dirinya tiba-tiba tidak bertenaga untuk merespon semua perkataan bocah dihadapannya ini.

Pavel tertunduk lesu, "Pergi, Tin. Ku mohon, untuk pertama kalinya aku meminta mu, tolong pergi dari ku. Kali ini, menjauhlah."

Pavel berjalan melewati pooh, mengambil semua pakaian nya dan mengenakan pakaian itu. Dia pergi dari rumah itu.

Sekarang, hanya pooh yg tersisa sendiri disana.

Papa's Young [POOHPAVEL ver. BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang