Papa's Young [POOHPAVEL ver. BxB]

20.

Akibat keras kepalanya Pooh yg kekeh tidak ingin dulu disibukkan dengan pekerjaan, padahal sudah diwaktu yg seharusnya. Pavel memarahinya dan mendiamkan pooh kurang dari satu minggu ini,

tapi begitu saja sudah membuat pooh frustasi.

"Tapi aku sudah melamar kesana kemari tidak kunjung ada yg menerima ku."

"Itu sebab nya, hanya karena kau merasa tidak diterima dibeberapa pekerjaan, bukan berarti seluruh pekerjaan didunia ini menolak mu, bodoh. Terus berusaha lagi, kau mau pavel-mu terus mendiamkan mu seperti sekarang ha!-"

Dengan gesit pooh menggeleng walau tau sang lawan bicara tidak mungkin dapat melihatnya.

"Aku tidak mau! apa-apaan, baru beberapa hari saja aku tidak berbicara dengan kekasihku rasanya sudah ingin mati-"

"Berhenti berbicara omong kosong, sialan. Jika kau terus membual, lebih baik aku matikan saja panggilan ini."

"Tidak Jeff, jangan..! huft."

"ck! Kau ingin berbicara apa lagi? aku sedang sibuk."

Pooh menghela nafas, "Apa kau ada sebuah pekerjaan yg mungkin bisa menerima ku? kita kenal sudah sangat lama, kau pasti tau diriku seperti apa. Jadi, tolong carikan aku pekerjaan yg benar-benar cocok dengan ku ya.. pliss."

Terdengar helaan nafas pasrah disebrang sana, pooh hanya tersenyum kecil karena tau dirinya sangat merepotkan.

"Jangan mengandalkan ku, kau juga perlu berusaha sendiri. Dan ya, jika aku sudah menemukan pekerjaan itu, aku akan segera menghubungi mu."

Pooh bersorak, "Wah.. terimakasih Jeff-naa. Kau lah sahabat terbaik ku." Hanya terdengar decakan kesal dibalik telepon itu.

Pooh terkikik, "Yasudah, kau sedang sibuk bukan? Jadi lanjutkan aktifitas mu, semangat!"

Panggilan dimatikan sepihak olehnya.

Pooh menghela nafas merasa lega, senyum nya langsung terpatri dibibir itu.

Namun tidak lama, sesuatu seakan menarik kelegaan-nya yg sesaat setelah melihat pesan baru yg masuk,