「Now or never.」
Brak!!"Lo ngomong apa Jun?!"
Setetes cairan bening itu perlahan turun mengalir melewati pipi Yoshi. Perasaan campur aduk ia dapatkan, setelah telinganya mendengar pertanyaan lirih saudaranya.
Melihat Junkyu yang masih diam saja tanpa mengalihkan pandangan dari sang kakak membuatnya geram. Lantas ia pun menarik pundak saudaranya itu agar menghadapnya.
"Lo ngomong apa.." lirihnya.
Junkyu hanya menunduk, tapi kemudian perlahan menggeleng lemah. "Gue nggak tau.. Gue nggak tau Yoshi!!"
Junkyu terus menggeleng dengan mulai menangis. Mendongak menatap Hyunsuk yang merengkuh tubuhnya. Dengan tatapan begitu sendu meminta pengertian dari kakaknya itu.
"Gue nggak tau kak.. Hiks.. Junkyu sayang sama mama Ji. Junkyu nggak suka lihat mama kayak gini.. hiks.. Junkyu suka senyum mama, Junkyu selalu tenang tiap kali denger suaranya.. Hiks.. Junkyu nggak suka mama sakit, Junkyu nggak suka lihat mama nangis.. Hiks.. Itu kak.. Itu yang bener bener gue rasain dari awal mama kesini, dari awal waktu mama dateng dan meluk Junkyu waktu itu.. Hiks.. Dia bunda kan kak? Hiks.. Bunda kita? Bunda Junkyu kan.. hiks.. Kakak jawab.."
Hyunsuk semakin mengeratkan pelukannya. Menenggelamkan tubuh Junkyu yang kian semakin bergetar ke dalam dekapannya.
Hanya itu yang dapat ia lakukan sekarang, karena ia juga tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Bibirnya terasa terlalu kelu untuk terbuka. Bahkan hanya sekedar untuk berkata 'Tidak' untuk meyakinkan Junkyu bahwa Jisoo bukanlah bunda mereka, Hyunsuk tidak bisa melakukannya.
Seharusnya itu yang ia lakukan! Cukup satu kata Hyunsuk! Hanya satu kata yang perlu kamu berikan sebagai jawaban!
Dia bukan ibumu kan?
Pertanyaan pertanyaan itu mulai berdatangan dari segala arah, menuntut jawabannya secara bertubi tubi. Terlalu banyak sampai yang bisa dilakukannya hanyalah diam dengan mata terpejam, meremat kuat bajunya sendiri melampiaskan rasa takut yang tengah ia rasakan.
Sekali lagi hal ini terjadi. Suatu hal yang Hyunsuk sangat tidak suka, ketika pikiran dan hatinya berjalan di arah yang berlawanan.
- DTM -
Pernah tidak mendengar kata kata ini? Tomorrow is a mystery, Yesterday is a hystory and Today.. Is a gift. Memiliki arti inti yang mengatakan bahwa jangan pernah menyesali hal apapun itu. Karena hidup ini adalah pemberian.
Tapi bagi orang yang tepat, orang yang merasakan betapa pahitnya kehidupan pasti hanya akan tertawa mendengar kalimat itu. Mereka tidak tertawa karena geli dan menyangkal bahwa hal itu benar, tetapi tertawa karena menyadari bahwa betapa tidak bisanya mereka dalam menerima apa yang tuhan rencanakan dalam setiap pemberiannya. Terlalu sulit, bahkan seolah musthil untuk di lalui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Treasure Mom || [Hiatus]
FanfictionJisoo hanya perlu menunggu waktu, Dimana kedua belas putranya mau menerima ia sebagai sosok ibu dalam hidup mereka. Dan disaat waktu itu tiba, bahkan dunia juga menjamin, bahwa dirinya akan menjadi seorang wanita yang paling berbahagia. [Kim jisoo...