6

1.2K 113 9
                                    

Hari ini, hari paling ga di sukai sama Gaviano.
Kenapa? Karena hari ini, kelas Gaviano bakal
melakukan praktek kimia, dan sialnya itu di
gabung dengan kelas sebelah, sehingga yang
melakukan praktek hari ini bukan cuma kelas
dia tapi kelas sebelah juga. Lebih ga suka lagi,
dia memiliki dua anggota kelompok dari kelas
sebelah. Yah, prakteknya berkelompok dan itu di campur dengan kelas sebelah.

"Jangan langsung di tuang goblok! ! Cuci ga lo?!"

"nye nye nye bawel bener lo jadi cewek"

Kita tambah satu lagi pemeran. Namanya Hani,
dia satu kelas kok sama Gaviano. Dan Hani ini
cukup terkenal lho di angkatannya. Kenapa?
Karena cewek satu ini terlalu berani sama
Gaviano. Ketika cewek yang lain merasa enggan
sama Gaviano karena Gaviano ini ketua geng.
Beda sama Hani yang justru suka gelut (adu
mulut) sama Gaviano. Menurut Hani Gaviano itu

keras kepala,
banyak celoteh,
ceroboh,
ga pernah ngikut ucapan orang lain.

Pengen sekali aja Hani denger ucapan 'yaudah
ngikut aja' dari mulut Gaviano. tapi mana bisa

"Tara, plis deh lo ga usah ikut bego kaya si
Gaviano. Gue suruh lo ambil gelas ukur bukan
erlenmeyer bangke!!! Terus ini, gue ga nyuruh lo ambil spatula, gue suruh ngambil pengaduk! Woy Kenzi lo nyuci cawan aja seabad"

"banyak bacot lo, telat mens mampus."

"kancut!! buruan!

Gaviano nurut aja, dia dengan kasar meletakkan cawan yang baru saja di cuci ke depan Hani. Setelahnya dia duduk tidak ingin ikut campur dengan praktek yang tengah dilakukannya.

"lo anak baru itu kan ya? Theo?" Gaviano memandang satu laki-laki yang juga satu
kelompok dengannya. Laki-laki yang kenzi tanya itu rajin banget. Dia nurut aja di suruh-suruh. Tugas nya itu dokumentasi, cuma cekrek! cekrek! Udah itu aja.

"Iya"

"Muka lo ga asing, kek pernah liat aja gue"

Theo senyum tipis doang, laki-laki itu lanjut sama
tugasnya. foto foto kegiatan yang Hani sama
Tara lakukan. Mencampurkan pemutih dan cuka
dengan takaran yang harus sama.

Gaviano mah beban, nonton doang. Ah iya,
sedikit info. Tara itu salah satu anggota inti
dari Eagle, kebetulan aja satu kelompok sama
Gaviano. Tara itu kelas sebelah, satu kelas sama
Theo, si murid baru

Ga tau aja Gaviano, Theo ini adeknya Logan.
Orang yang kena jebakan air nya

"Dari pada beban mending 10 ambil itu
stopwatch, hitung berapa lama ini jarum bakalan
berkarat"

"halah kan ada si Theo yang video in. Lo tinggal
nonton ulang aja itu kerjaan terus hitung--

"Lo mau kerja atau gue kick dari kelompok?!"

"Iya ndoro"

Walaupun kelompok Gaviano ini paling rusuh
karena celotehnya Hani sama Gaviano tapi
praktek mereka berhasil, ga buruk Sih walaupun
banyak alat praktek yang ga berguna di meja
mereka karena salah ambil dan males buat
ngembaliin

"Udah kan ini? Sumpek gue pengen keluar.
Jangan lupa Han laporannya kirim ke gue biar
gue aja yang print" Udah gitu, Gaviano lepas jas
lab nya dan keluar dari lab tanpa ada niatan lipat
jas nya lagi atau kalau ga di cantelin. Ditinggal
aja di meja, toh Gaviano yakin, Tara atau Hani
nanti bakal beresin

Satu kata buat ruangan lab tadi, 'pengab'. Dari
pada di lab tadi, mending kata Gaviano mah ke
kantin aja. Seneng banget kalau Gaviano mah,
apalagi waktu siluet matanya menangkap sosok
manusia yang dia kenal duduk sendiri dengan
buku dan sepiring makanan

Gaviano menyeringai dan berjalan mendekati
orang yang dia kenal dengan sombong, udah gaya
banget kaya pembuli-pembuli di drama Korea.
Apalagi di tambah gebrakan meja yang bikin satu kantin otomatis kaget dan nengok ke arah sumber suara

Pelaku jelas ga peduli, senyum miring aja. Korbannya udah kaget, dan bingung. Lagi-lagi bocah aneh ini yang mengganggunya

"kamu tau perbuatan kamu barusan ga sopan"

"peduli apa gue"

Dengan santainya Gaviano menarik piring di hadapan Logan dan memakan makan Siang Logan. Logan Sih pengen protes karena dia baru makan sedikit, tapi daripada berdebat dan bermasalah lagi sama anak aneh ini mending Logan diem aja lanjut baca bukunya

"Kutu buku ya lo? cupu."

Logan berandai-andai yang ngomong barusan ini Theo, pasti Logan udah pukul Theo pakai
bukunya. Tapi sayangnya yang ngatain dia cupu ini bukan Theo

Lagian kenapa orang yang rajin malah di bilang cupu, dilihat-lihat juga Logan penampilannya ga cupu, ga pakai kacamata, rambut juga ga di kasih pelumas Malah ganteng banget Logan ini di liat-liat

Emang Gaviano nya yang rada aneh. Makan Siang Logan udah habis, dihabisin sama Gaviano. Ga ada adab memang anak ini, andai ayahnya tau udah pasti di lempar barang terus di marahin habis-habisan.

"Logan, inget kan lo? Gue kayanya pernah bilang lo ga bakal tenang disini. Jadi, pulang sekolah nanti, ikut gue."

"kamu ga jelas, sekolah ini juga bukan punya kamu. Ngapain aku harus ikut ucapan kamu?"

Sehabis Logan bicara kaya gitu, mendadak darahnya mendidih. Gaviano serasa tertampar, tertendang, terdrible sama omongannya Logan.

Anggap aja Gaviano ga sopan sama kakak kelas, ya tapikan emang ga sopan. Dia menarik kerah Logan membuat Logan reflek berdiri karena kerahnya di tarik. Keduanya berdiri, dengan meja sebagai pembatas.

Wajah Gaviano udah keliatan galaknya, beda sama Logan yang natap Gaviano sama tatapan datarnya. Logan ga bakal ngelawan, dia cuma ngerasa anak di depannya ini semakin aneh

"Lo tau ga Sih gue siapa? Berani banget lo bicara kaya gitu, semua orang disini segan sama gue. Kenapa lo yang anak baru lancang banget nolak gue?"

"Aku murid disini, aku bayar. Aku ada hak buat bebas, dan kamu? kamu itu adek kelas aku harusnya lebih sopan, dan lagi. Memang kamu siapa? mafia? gangster? yang aku liat kamu cuma anak SMA yang aneh pake banget"

"sialan!!"

bugh!

Apalagi yang di harapkan, Logan tertoleh ke samping waktu Gaviano mukul dia di pipi. Sakit sih, ga nyangka Logan, badan kecil Gaviano kalau mukul kuatjuga. Logan bisa tebak pipi nya bakal biru, ah sudut bibirnya juga agak sobek, Logan bisa rasain darahnya yang masuk ke dalam mulut

"Lo masih baru ga usah songong! Inget nama gue Logan, Kenzi Gaviano. Seorang Gaviano ga bakal berhenti kalau mangsanya belum minta ampun"

Logan diem bukan nya takut, dia menggerutu di dalam hati. Yang songong kayanya Gaviano, kenapa dia yang dikatain. Pake segala mangsa, dikira Logan ini hewan apa, buat apa juga Logan minta ampun, orang dia ga ngapa-ngapain. Anak aneh yang namanya Gaviano ini yang tiba-tiba gangguin dia

"Lo semua yang liat jangan ada berani yang laporin atau lo semua habis sama gue!"

Gaviano menatap menyeluruh
wajah murid di kantin, waspada ada yang lapor ke guru bakal Gaviano cari sampe dapet

"Jangan lupa pulang sekolah nanti, mau sukarela atau lo gue seret!" Lanjut Gaviano lalu pergi meninggalkan area kantin

Logan yang menggelengkan kepalanya heran, dia kembali duduk dan membaca buku seolah tidak terjadi apa-apa. Mengacuhkan anak-anak lain yang menatapnya

who's he? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang