"Agak ga masuk akal sih, tapi bisa coba ceritain perasaan kamu waktu mimpi atau halusinasi yang kamu alami?"
Gaviano menghela nafas, anak itu berbaring dan memeluk guling, matanya menatap Nathan yang duduk di sebelahnya
Gaviano beneran nurut sama dua buntut nya yang bilang buat ketemu Nathan. Akhirnya dia ketemu Nathan sekarang di kamar Jevano. Biar lebih santai kalau kata Nathan
"Gatau om, kaya apa ya. Kadang itu Gaviano ngerasa seneng kadang sedih. Tapi yang bikin Gaviano heran, yang sering Gaviano mimpi'in sama halusinasi itu pasti dua orang. Pasti banget itu om, Gaviano aja ga tau mereka siapa."
Nathan memijat pangkat hidung nya merasa pusing. Takutnya anak Chiko ini mengidap 'Skizofrenia'
"Emang kaya gimana orang yang kamu liat"
"Gimana ya, mereka tuh sama persis tapi Gaviano tau mereka beda. Kaya... kembar gitu deh om, terus pasti Gaviano selalu denger kata ini 'Zi' 'Ken' Kaya.. itu kata-kata wajib, yang pasti keluar om"
Sontak Nathan terdiam, tidak menjawab lagi ucapan Gaviano. Pikirannya langsung hilang kala mendengar ucapan Gaviano sekarang ini. Rasanya terlihat mustahil,,,,
Nathan ingin tidak percaya, sungguh jika Gaviano bukan anaknya Chiko mungkin Nathan sudah menarik kerah bajunya dan menuntut penjelasan yang aneh ini.
Jika Gaviano mengada-ada soal dua anak itu, Nathan pikir tidak mungkin, karena jika sendiri bilang tidak ingin mengenalkan dua sahabatnya dulu kepada Gaviano
"Tunggu sebentar ya, nanti om kesini lagi" Ujar Nathan dan pergi keluar dari kamar Jevano
Dia harus memastikan hal ini, jika memang benar dua orang yang dia kenal dulu sekarang menjadi halusinasi Gaviano. Maka Nathan akan percaya kemustahilan ini
Di kamar Jevano, Gaviano mengernyit heran melihat reaksi ayahnya Jevano yang menurutnya aneh, apa dia ada salah cerita ya? Apa dia punya penyakit mental yang serius? Gaviano jadi takut gila. Apa kata ayah Chiko nanti kalau anaknya ternyata orang gila. Kasian, mana anak tunggal
Hanya sebentar, sampai akhirnya Nathan kembali masuk dengan buku album foto di tangannya. Bikin Gaviano yang liat jadi makin heran ...
"Gaviano liat sini"
Gaviano mengubah posisinya duduk dan mendekat ke arah Nathan yang tengah membuka album foto, mencari foto yang Nathan kira bisa menjadi petunjuk
Sampai akhirnya ada foto bersama dia, dan teman-teman SMA nya dulu. Nathan menunjukkan foto itu kepada Gaviano "Om ada foto sama sahabat-sahabat om dulu, coba kamu liat yang teliti"
"Om!! ini siapa?! mirip banget sama temennya Gaviano" Tunjuk Gaviano di foto yang berada di album Nathan
Nathan justru semakin diam, dengan ragu Nathan bersuara "William Eins..."
"LOH?! Om! yang anak kembar ini siapa??!! Mereka yang akhir-akhir di mimpi nya Gaviano!!"
__________
"Why me?! i really really lazy!!!"
"Hurry up Ken!"
"No! Pokoknya Logan tetep ga mau ikut papa!"
"Emang butuh di paksa kamu ini Ken"
William yang geram menarik tangan anaknya supaya mau dia ajak pergi. William ingin mengajak Logan ke suatu tempat, tapi lihat lah anak sulungnya ini. Menggulung diri di dalam selimut dari malam hingga siang
Selain keras kepala, ternyata anaknya juga tukang tidur! William takut anak sulungnya terlalu suka tidur sampai tidak mau bangun
"Kemana sih pa, Logan males pengen tidur"
"Tidur mulu, keluar kek. Bentar aja ayo ikut ah"
Logan benar-benar malas, tapi jika ayahnya sudah seperti ini pasti harus di turuti. Jika tidak, Bisa aja ayahnya ngoceh dari siang sampai siang lagi. Telinga Logan rasanya mau pecah denger ocehan ayahnya
Logan cuma nurut aja di paksa masuk mobil dan pergi berdua dengan ayahnya entah kemana. Logan benar-benar malas!
"Papa ngapain ajak Logan ke makam? mau ngubur Logan apa gimana"
"Papa ga ada niat kaya gitu, tapi berhubung kamu bicara kaya gitu. Boleh juga"
"Papa!!!"
"Udahlah, makanya ayo ikut buruan"
"Gak, Logan mau di mobil, papa aja yang turun"
"Arkenzo Logan!!"
"Iya William!!"
Definisi anak durhaka memang Logan ini, anak itu langsung keluar dari mobil dan menutup pintu mobilnya dengan kasar. William mendengus aja, dia ga heran kalau anaknya temperamental. Udah bawaan dari lahir, kayanya beneran anak pungut si Logan
William mengambil bunga yang sudah dia siapkan dari rumah lalu keluar dari mobil dan melihat wajah datar Logan yang tidak enak sekali di pandang. Tapi siapa peduli, yang penting William ingin membawa Logan kesini menemui sahabatnya
"Ayo masuk" Ajak William dan dituruti dengan ogah-ogahan sama Logan. Lagian Logan beneran ga expect bakalan di ajak ke makam. Udah dia tadi ga mood di paksa ikut, akhirnya malah ke makam
William menatap dua makam yang berjejer. Tangannya menaruh bunga yang dia bawa dia dua makam yang bersebelahan
"Udah lama ya? sekarang gue udah ada anak. Harusnya kalian masih ada, siapa tau anak salah satu dari kalian cewe. bisa aja besan sama gue" Kata William sembari terkekeh di akhir kalimat
Sungguh asing sekali, baru kali ini Logan denger ayahnya pakai bahasa gaul.
Logan yang penasaran membaca nama di nisan yang ayahnya beri bunga. Di nisan itu tertulis
'Kenzo Xavier Cloe'
'Kenzi Xavier Cloe'"Zi...."
__
"Zi bangun Ken sakit"
"i miss you, Zi get up please"
"Zi i'm sorry"
"Zi, Ken ga bisa.."
__"Ken!!!"
Logan tersentak kaget mendengar bentakan William. Dirinya tidak sadar melamun karena mendengar suara di pikirannya.
Logan muak sekali, selalu saja di saat-saat yang tidak terduga suara yang selalu dia dengar pasti muncul.
Selain itu, makam siapa yang ayahnya datangi kenapa dia rasa hatinya sakit sekali melihat makam ini.
"Ken, kamu ini kenapa?"
"Siapa mereka pa?"
William menatap lekat anaknya, apalagi saat anaknya berbicara dengan nada yang serius "Sahabat papa dulu. Mereka kembar"
"Papa ayo pulang"
"what's wrong with you Ken?"
"there isn't anything. Ken waits in the car"
______
"AYAH!!!"
"Ini siapa ayah? Kasih tau Zi sekarang!!"
Chiko mengernyit heran melihat anaknya yang masuk di ruang kerjanya membawa sebuah foto. Melihat foto yang di tunjukkan Gaviano. Chiko tambah heran "darimana kamu dapet foto ini"
"Ga penting si dapet foto ini dari mana. Yang perlu Zi tau, anak kembar disini itu siapa ayah?!"
Tidak sesuai ekspektasi Gaviano, Chiko malah membuang muka dan kembali fokus pada pekerjaan nya
"Ayah!!!"
"Berisik, bukan urusan kamu mereka siapa. keluar sana"
"Itu penting ayah!!! Mereka ini siapa?! Kenapa mereka sering banget datengin Gaviano?! Mereka selalu muncul di mimpi Gaviano akhir-akhir ini!! Mereka juga sering jadi halusinasi Gaviano! Jawab Gaviano ayah mereka siapa?!"
"Zi...."
KAMU SEDANG MEMBACA
who's he?
RandomLogan terkadang mengalami mimpi yang aneh sejak dirinya berusia 17 tahun. Mimpi yang terus menunjukkan dua anak laki-laki. Itu terjadi tidak setiap hari, namun semuanya berubah kala ayahnya mengajak keluarganya pindah ke Indonesia. Mimpi itu semaki...