Bugh!!
Baru juga berangkat sekolah, pagi-pagi Logan sudah mendapatkan bogeman mentah dari orang yang akhir-akhir ini sangat sering mengganggu nya. Siapa lagi kalau bukan Gaviano
"Kamu apa-apaan sih!!" Sentak Theo merasa tidak terima kakaknya di pukul begitu saja. Bungsu William itu berdiri di depan Logan melindungi kakaknya dari Gaviano
"Ini bukan urusan lo! Mending lo minggir atau gue bakal pukul lo juga!"
Jelas Theo tidak mau, buat apa dia takut sama Gaviano. Badannya jelas gedean dia, banting sedikit bisa.
"Theo minggir" Perintah Logan, dia sudah tau apa yang membuat Gaviano sampai memukulnya tiba-tiba.
"Gak, kamu di pukul lho sama dia, harusnya kamu lawan Ken!"
Logan tidak menjawab, dia menggeser tubuh adiknya dan menatap Gaviano "Aku tau kamu marah, tapi bisa ga kita bicarain ini baik-baik?"
"Gue ga mau jadi kembaran lo sialan!!"
"Emangnya aku mau? Enggak Gav!"
Gaviano berniat memukul Logan kembali, tapi Logan buru-buru menahan tangan Gaviano "Jaga emosi kamu bisa? Kamu marah dan lampiasin marah kamu ke aku? bodoh. Kalau bisa, aku juga mau lampiasin marah aku ke kamu Gav. Aku ga segan-segan mukul kamu"
"Kalau gitu pukul gue!!"
"Aku ga sebodoh itu buat mukul orang sembarangan"
Sebenarnya Gaviano ga tau kenapa dia marah. Semenjak tadi malam mimpinya, dia merasa marah, kesal, dan entahlah semuanya serasa tercampur aduk membuat mood nya down, sampai berakhir memukul Logan.
Memori otak di kepalanya serasa penuh menampung ingatannya dan sedikit ingatan Kenzi
"Kenapa harus lo hah?! Gue ga tau apa yang harus gue lakuin, gue bingung kenapa gue... kenapa harus gue yang dapet ini?!"
"Kamu ga benci aku Gav, kamu cuma bingung aja. Apalagi kamu baru kenal sama aku. Kenzi yang marah sama Kenzo, dan kamu lihat aku sebagai Kenzo, bukan sebagai Logan. Sekali-kali tanam di pikiran kamu, aku ini Logan. Bukan Kenzo" Logan menjelaskan panjang dan lebar, terakhir dia menunjuk kepala Gaviano seolah menyuruh nya berpikir
"Gue mau pukul lo sekali lagi"
"Gak! Kamu apa-apaan sih Gav?" Theo yang sebenarnya ga tau apa-apa langsung menyela kala Gaviano berkata ingin memukul Logan kembali.
"Silahkan"
"Ken!!"
"Diam Theo, mending kamu ke kelas sekarang"
Theo menatap marah kakaknya, sebenarnya ada masalah Logan dengan Gaviano sampai Gaviano berani memukul Logan yang Theo sendiri tidak pernah melakukannya.
Bungsu William itu memilih pergi meninggalkan Logan bersama Gaviano, dia marah dengan kakaknya. Lihat saja, di rumah nanti Theo tidak akan berbicara dengan Logan.
Melihat adik dari Logan pergi menjauh, Gaviano langsung memukul wajah Logan sekali lagi. Dan Logan juga tetap diam membiarkan Gaviano berbuat semaunya
"GAVIANO!!" Logan mungkin diam aja, tapi salah satu guru yang melihat jelas tidak akan diam.
******
"Kamu ya Gaviano! Berulah lagi. Saya pikir kamu udah berhenti buat onar, tapi kenapa kamu mukul Logan hah?! Kamu ga kapok ayah kamu di panggil?!"
Gaviano tau dia salah, jadi dia cuma diem aja ga jawab. Logan yang di sebelah nya juga diam tidak membela diri atau menyalahkan. Toh Logan juga mau aja di pukul Gaviano.
KAMU SEDANG MEMBACA
who's he?
RandomLogan terkadang mengalami mimpi yang aneh sejak dirinya berusia 17 tahun. Mimpi yang terus menunjukkan dua anak laki-laki. Itu terjadi tidak setiap hari, namun semuanya berubah kala ayahnya mengajak keluarganya pindah ke Indonesia. Mimpi itu semaki...