Theo
Ken kenapa mau main ga bilang-bilang dulu?!
Ken! Sherlock, aku nyusulgausah
________
Logan sampai heran, yang kakak siapa yang adek siapa. Kenapa Theo ini lebih posesif dari pada dia, terkadang Logan muak rasanya
"Cepetan elah! lelet banget bule!!"
Sebenarnya sih Logan ini ga main, dia bener-bener nurutin Gaviano buat ketemu selepas pulang sekolah. Dan berakhir di sini, di pusat perbelanjaan.
Gaviano yang ngajak, dia yang beli banyak sekali barang dan siapa yang harus bawa? Logan tentunya. Beneran deh barangnya Gaviano banyaknya ga main-main, Logan sampe susah sendiri bawanya.
"Eh bule, selera lo gua liat-liat lumayan. pilihin gue jaket dong. menurut lo warna apa? Biru apa abu-abu? biru aja ga sih--
"jangan, kulit kamu lebih cerah pakai warna abu-abu"
"yaudah ambil dua-duanya"
Kan, emang rese Gaviano ini. Buat apa dia nanya kalau akhirnya di beli semua. Paper bag nambah lagi dan tentu Logan lagi yang bawa, Logan ga tau berapa lama mereka disini tapi dilihat di luar awan udah mulai gelap berarti udah lama banget mereka disini, sejujurnya Logan laper
"duduk sini aja, gua beliin lo minum"
Lagi-lagi Logan cuma nurut dan duduk di kursi yang di sediakan, menaruh semua paper bag milik Gaviano. Boros juga anak ini, lebih dari lima paper bag yang Logan bawa. Curiga, Gaviano ini sebenarnya bukan cowo
ga lama buat nunggu Gaviano, bentar aja Gaviano udah bawa dua cup minuman. satu cup Gaviano sodorkan ke arah Logan dan di terima oleh Logan
"bisa kan lo bawa semuanya? gua tinggal bentar" celetuk Gaviano tiba-tiba membuat Logan mengernyit heran
"bisa engga?" tanya nya sekali lagi
Akhirnya Logan hanya mengangguk dan membiarkan Gaviano pergi dari hadapannya.
Agak gimana ya ngeliat Gaviano pergi menjauh, kaya ga enak aja gitu rasanya. Mungkin perasaan Logan aja, tapi perasaan Logan ga enak
serius deh
__________
"ayah!!"
"apasih berisik kamu, darimana aja pulang sore?"
Gaviano meletakkan tas nya di sofa, anak tunggal Chiko itu mendekati ayahnya dan gelendotan ayahnya kaya monyet. Manja banget kan Gaviano ini, beda banget sama galaknya pas di luar rumah. Kaya beda orang jadinya
"Habis jalan-jalan ayah, tadi jajan dulu sama temen."
"Jevano sama Bintang?"
"enggak ayah, dikira temen Ano cuma itu aja apa."
"Ya heran aja, biasanya kan kalian bertiga perginya satu paket"
Ga heran sih kalau Chiko bilang kaya gitu, karena emang dari dulu Gaviano, Jevano, sama Bintang ga gampang di pisah, dari bayi malah. Chiko malah kadang ngerasa jengkel waktu masih balita, kalau anak nya di satuin jadi satu sama anaknya David plus Nathan pasti ga bakal mau pisah. Jevano bakal nangis kalau di ajak pulang, apalagi Bintang. Bakalan tantrum kalau di ajak pulang, bahkan David aja di lempar Lego sama Bintang saking ga mau nya Bintang pulang dari rumah Gaviano
KAMU SEDANG MEMBACA
who's he?
RandomLogan terkadang mengalami mimpi yang aneh sejak dirinya berusia 17 tahun. Mimpi yang terus menunjukkan dua anak laki-laki. Itu terjadi tidak setiap hari, namun semuanya berubah kala ayahnya mengajak keluarganya pindah ke Indonesia. Mimpi itu semaki...