Curiga

172 14 0
                                    

Dengan alasan masih sakit akhirnya Yibo memutuskan untuk istirahat dirumah. Tapi tidak masalah baginya karena dia adalah si pemilik perusahaan.
Kalaupun ada hal penting yang harus diurus, dia bisa menyuruh asistennya , Haoxuan untuk menanganinya.

" Bunny.... " panggil Yibo dengan mata yang berkaca-kaca siap menumpahkan air mata memanggil sang istri tercinta yang sedang menyuapi si kecil Tangsan.

" Kenapa , Dad ?" Xiao Zhan menjawab tanpa melihat kearah suaminya.

" Ada yang kurang. Lihatlah " Yibo menyodorkan piring berisi roti panggang kearah Xiao Zhan.

" Kau lupa memberikan tanda hati dan mole diatas rotinya " ucapnya dengan bibir yang memanyun lucu.

" Hehehe.. Maaf lupa " Xiao Zhan cengengesan..

Zhan pun mengambil piring yang disodorkan Yibo dan mengoleskan selai strawberry ke atasnya yang dibentuk hati dan ditambah mole dibawahnya.

" Ini, Dad " Zhan tersenyum manis.

" Terimakasih, Sayang " ucap  Yibo sambil memberikan flying kiss pada Zhan.

Zhan tersipu malu dengan pipi yang sedikit merona sedangkan ketiga anaknya hanya memandang mereka dengan watadosnya melihat kelakuan bucin kedua orang tuanya.

" Mommy.. Nyum.. Nyum " suara si kecil Tangsan menyadarkan Zhan.

" Maaf, sayang " ucapnya kembali menyuapi si kecil.

" Suo'er, Xieyun. Cepat habiskan sarapan kalian. Mommy yang akan mengantarkan kalian kesekolah karena Daddy sedang tidak enak badan ". Zhan memberitahu kedua anaknya.

" Yes Mommy " jawab keduanya serempak.

" Daddy cepet sembuh yak " ucap Suo'er.

" Iya, Daddy cepat sembuh ya biar bisa main lagi dengan Xieyun " ucapan Xieyun membuat sakit kepala Wang Yibo bertambah.

" Ini semua kan gara-gara kau, bocah " Wang Yibo hanya bisa menggerutu dalam hati. Bisa lenyap jattahnya jika sampai Xiao Zhan mendengarnya.

" Dad, dad epat embuh.. " si kecil Tangsan tersenyum.

" Duhhh... Anak siapa sihh.. Lucunya " Zhan pun mencubit pipinya karena gemas. 

***

Wang Yibo merasa bosan dirumah sendirian.
Xiao Zhan tadi minta izin ingin pergi ke supermarket untuk membeli beberapa barang.
Padahal kan tadi niatnya dia ingin bermesraan dengan istrinya.
Mumpung kedua anaknya masih disekolah dan si kecil Tangsan diajak mertuanya jalan-jalan.
Tapi apalah daya, keinginan tak selalu jadi kenyataan.
Wang Yibo hanya bisa menghela nafas pasrah menerima keadaan.

Sementara di supermarket..

Xiao Zhan lupa jika ada orang yang sedang menunggunya dirumah.
Terlalu asik berbelanja karena jiwa emak-emaknya tiba-tiba muncul saat melihat barang- barang yang ada potongan harga.

Sebenarnya bukan masalah jikapun harga barangnya mahal karena suaminya adalah seorang pengusaha muda yang kaya raya.
Tapi tidak ada salahnya kan jika dia ingin sedikit berhemat dengan membeli barang yang ada diskonnya.

***

" Aku pulang " teriaknya dari arah pintu.

Wang Yibo yang baru memejamkan mata, langsung terbangun begitu mendengar suara Xiao Zhan.

Bagaikan mendapatkan air ditengah gurun, Wang Yibo langsung bersemangat menyambut sang istri tercinta.

Lelah menunggu selama hampir 4 jam musnah seketika saat melihat wajah cantik istrinya.

Om Lele dan Om Yanyan yang membawakan barang belanjaan milik tuannya merasa malu seketika saat melintas diruang tengah.
Bagaimana tidak.
Kedua Tuan mereka sedang bercumbu mesra diatas sofa tanpa menyadari kehadiran dua makhluk lainnya.

RANDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang