"Apa yang terjadi dengan istri saya, dok? " Wang Yibo bertanya khawatir kepada dokter yang baru saja memeriksa keadaan Xiao Zhan.
Xiao Zhan yang sedang menyiapkan makan siang, tiba-tiba hampir jatuh pingsan.
Untung saja saat itu ada Wang Yibo yang berdiri disampingnya. Dengan gerak cepat Yibo langsung merengkuh Xiao Zhan sebelum tubuh istrinya tersebut menyentuh lantai.Karena khawatir, Yibo pun langsung membawa Xiao Zhan kerumah sakit setelah sebelumnya memberitahu anak-anaknya dan juga meminta Mbok Ling untuk menjaga mereka.
Ketiga anak mereka hampir menangis saat melihat ibunya yang tak sadarkan diri dalam gendongan ayahnya.
Wang Yibo pun menjelaskan kepada mereka jika ibu mereka mungkin pingsan karena kelelahan dan butuh istirahat dan meminta mereka agar tidak perlu khawatir karena semua pasti baik-baik saja walaupun sejujurnya dia sendiri merasa cemas tapi demi menenangkan ketiga anaknya, Wang Yibo harus tetap bersikap setenang mungkin didepan mereka.
Setelah ketiga anaknya tenang, Wang Yibo langsung menuju mobilnya. Meminta Om Lele untuk membawa mereka ke rumah sakit.
Wang Yibo duduk di kursi belakang dengan Xiao Zhan yang masih tak sadarkan diri.
Wang Yibo berdo'a dalam hati untuk keselamatan istrinya dan si jabang bayi.
Beberapa menit kemudian, mereka tiba dirumah sakit dan Xiao Zhan pun langsung di periksa.
***
"Tidak usah khawatir, Tuan Wang. Tuan Zhan hanya kelelahan dan mungkin efek dari usia kandungannya yang masih muda" dokter ber nametag Meng Ziyi tersebut tersenyum dan berusaha menenangkan Yibo.
"Eunghh...." Zhan mulai tersadar dan membuka matanya perlahan.
Yibo yang mendengar suara istrinya dengan cepat berlari kearahnya dan memegang erat tangan istrinya."Sayang,kau baik-baik saja kan ? Apa ada yang sakit? " Wang Yibo bertanya lembut sambil sesekali mengecup tangan Xiao Zhan yang digenggamnya.
"Bo..Aku mau pulang" rengek Zhan pada suaminya sambil menahan air matanya.
"Sayang,kau masih lemah. Kau harus istirahat dirumah sakit sebentar" Yibo berusaha membujuk istrinya.
Semenjak hamil anak mereka yang keempat ini, Zhan memang sedikit kekanak-kanakan dan semua keinginannya harus segera dituruti.
Wang Yibo paham karena mungkin itu semua keinginannya si jabang bayi."Tidak mau..pokoknya aku mau pulang sekarang juga. Titik!! " Zhan membuang muka. Tidak mau melihat wajah suaminya.
Dan pada akhirnya Wang Yibo pun mengalah. Menuruti keinginan istrinya yang ingin pulang saat itu juga daripada nanti Xiao Zhan marah kepadanya.
" Ha... Baiklah. Kita pulang sekarang. Tapi kau bisa kan tunggu aku sebentar? Aku harus menebus vitamin untukmu dulu,hmm " Yibo mengecup kening istrinya, berusaha menenangkannya karena jika tidak,sudah bisa dipastikan kelinci kesayangannya ini akan ngambek.
" Okayy...tapi jangan lama-lama ya.." Xiao Zhan pun tersenyum manis hingga membuat Wang Yibo pun gemas dan mengecup bibir istrinya sekilas.
***
"Mommy...Daddy ..." teriak bahagia ketiga anak mereka sambil berlari kearah kedua orang tuanya.
Si kecil Tangsan yang masih memakai pampers sambil menyedot susu dalam botol yang dibawanya, ikut berlari dibelakang kedua kakaknya dan disusul mbok Ling dibelakang mereka dengan wajah kusut dan nampak lelah serta rambut yang sedikit berantakan.
"Tuan.." Mbok Ling menyapa kedua majikannya yang dibalas anggukan oleh keduanya.
"Apa kau baik-baik saja, Mbok? Apa anak-anak merepotkan mu?" Zhan bertanya kepada pembantunya karena khawatir melihat penampilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOM
FanfictionHanya berisi cerita² random hasil dari kegabutan diriku dan Adeknya Bontot @Anaalesha18