Sial

145 13 3
                                    

" Anak-anak.. kalian jangan nakal ya.. " Xiao Zhan menyerahkan Tangsan kepada Mbok Ling yang langsung menggendongnya.

" Terutama kau, Xieyun. Jangan jahil. " Xiao Zhan mencubit pipi anak keduanya.

" Yess..Mom " jawab ketiga anaknya serempak.

" Mbok,, titip anak-anak ya.. Nanti malam kami sudah pulang " Xiao Zhan.

" Iya Tuan ".

" Sayang, ayo.. Nanti kita bisa telat " Wang Yibo mengingatkan Zhan.

" Mommy dan Daddy pergi dulu..byebye " Xiao Zhan mencium pipi ketiga anaknya satu persatu.

Wang Yibo pun melakukan hal yang sama.Setelah itu mereka keluar rumah.Menuju mobil yang akan membawa mereka ke Bandara.

Om Yanyan sudah siap sedia disamping mobil.Menunggu kedua tuannya.Sedangkan Om Lele duduk tenang didepan kemudi.

Setelah kedua Tuannya masuk, Om Yanyan pun menutup pintu mobil.

Xiao Zhan menurunkan kaca mobil dan melambaikan tangan kepada ketiga anaknya.

" Mommy jangan lupa oleh-olehnya " teriak Xieyun mengingatkan ibunya.

" Daddy..awas ya pesanannya Suo'er jangan sampai lupa " ternyata si anak sulung pun tak mau ketinggalan.

Sedangkan si kecil Tangsan hanya diam.Anteng didalam gendongan Mbok Ling sambil menyedot botol susunya.

" Iya..nanti Mommy dan Daddy akan bawakan semuanya " Zhan yang menjawab karena Yibo sedang sibuk menerima panggilan dari rekan bisnisnya yang sudah menunggu dibandara.

" Byebye.. "

" Byebye Mommy..byebye Daddy " ketiganya berucap bersamaan.

Kaca mobil dinaikan, dan mobilpun melaju perlahan.
Keluar dari halaman rumah menuju jalan raya.

***

" Om Yanyan " Xieyun memanggil sang bodyguard yang kebetulan lewat diruang tamu.

" Ini..Xieyun bikinin Om Yanyan kopi "

" Wahh..terima kasih Boss kecil .. " Om Yanyan pun menerima secangkir kopi yang diberikan Xieyun dengan senang hati.

" Sama-sama Om " Xieyun pun tersenyum.

Sementara itu didalam dapur..

Pfffttt.....

Mbok Ling tiba-tiba menyemburkan kopi yang sedang diminumnya.

" Kenapa asin sekali ?? "Mbok Liying pun bertanya-tanya sambil menggoyangkan cangkir kopi yang dipegangnya.

" Apa aku salah memasukkan gula??Tapi tidak mungkin.." Mbok Ling bermonolog sendiri didalam dapur yang sepi.

Tidak tahu saja, kejadian yang sebenarnya seperti apa....

Beberapa menit yang lalu saat Mbok Ling kekamar mandi, Xieyun masuk kedapur.Dia berniat membuat kopi untuk sang bodyguard.

Kopi instan sudah ditangan, tinggal mencari gula pasir.

Xieyun pun naik ke atas counter dapur dan menemukan apa yang dicarinya. Namun ternyata isinya tinggal separuh.Lalu matanya tanpa sengaja melihat benda yang sama dengan benda yang dia pegang.

Xieyun pu  turun dari counter dapur dengan hati-hati.Berjalan menuju meja kecil disamping lemari pendingin.

Xieyun pun menukar toples yang dia bawa dengan toples yang ada diatas meja.

" Karena ini kopi khusus buat Om Yanyan jadi Xieyun ambil gula pasir yang ini saja. "

Xieyun mengambil toples berisi gula pasir yang masih penuh tersebut dan menaruhnya kembali keatas counter dapur.

RANDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang