Ngidam

165 15 1
                                    

Wang Yibo memasuki kantornya dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya. Sepertinya mood sang Presdir sangat bagus hari ini. Dia yang biasanya selalu memasang wajah dingin tapi entah kenapa hari ini auranya terasa hangat,membuat para karyawannya bertanya-tanya.

Saat Wang Yibo hendak menuju lift yang khusus untuk dirinya, tiba-tiba dia mendengar pembicaraan dua orang karyawannya.
Ternyata mereka berdua adalah Jili dan Yubin.

Entah apa yang merasuki nya hingga Wang Yibo berhenti berjalan dan memilih menguping obrolan mereka.

" Kau masih ingat kan dengan tetangga ku yang istrinya selingkuh itu?? " Jili bertanya dengan semangat pada Yubin.

" Ohh.. Tetangga mu yang punya Pil itu ya??. Aku ingat " jawab Yubin sambil menganggukkan kepala.

" Ternyata selingkuhan istrinya itu adalah kakak kandung dari suaminya sendiri " Jili menjelaskan dengan semangat berapi-api.

" Apa?? "

Itu bukan Yubin yang menjerit melainkan Wang Yibo yang berteriak karena terkejut dengan fakta yang baru didengarnya.

" Presdir Wang " Yubin dan Jili langsung gugup seketika.
Tidak menyangka ternyata Boss mereka ikut menyimak obrolannya.

Tak ingin mendapat masalah, mereka berdua pamit undur diri.
Sementara Wang Yibo masih berdiri dengan tampang nelangsa.
Awan mendung seketika melayang diatas kepala.

" Jangan bilang kalau Sehun Hyung dan Zhanzhan ku ada hubungan istimewa " Wang Yibo rasanya ingin menangis saja setelah mengetahui fakta yang ada.

***

Wang Yibo memarkirkan mobilnya asal di garasi rumahnya.
Berjalan terburu kedalam rumah.
Mencari keberadaan sang istri tercinta.

Wang Yibo tidak bisa konsentrasi selama dikantor.
Lebih banyak melamun karena selalu teringat tentang obrolan karyawannya.

"Sayang...  " Wang Yibo memanggil sang istri sambil melepas jas yang dipakainya dan melemparkannya secara asal diatas sofa ruang tengah.

" Aku di dapur " jawab Zhan dengan suara yang cukup kencang.

Wang Yibo berjalan menuju dapur, tepat ketika Sehun juga menuju kearah dapur untuk mengambil air minum. Sehun keluar dari kamarnya hanya menggunakan handuk sebatas pinggang. Mungkin baru selesai mandi.

Tiba-tiba dari arah belakang, Xieyun yang sedang bermain dengan Suo'er berlarian kearah dapur.
Tanpa sengaja tangan Xieyun menarik handuk yang dipakai Sehun saat dirinya berniat bersembunyi dibalik tubuh pamannya tersebut.
Alhasil, handuk pun mendarat dengan selamat dilantai.

Xiao Zhan reflek menjatuhkan nampan berisi kue kering yang baru dibuatnya.
Wang Yibo hanya melongo melihat pemandangan didepan matanya.
Xieyun dan Suo'er hanya tersenyum dengan tampang pura-pura polosnya.
Sehun syok seketika karena asetnya jadi pusat perhatian keluarga adiknya.
Suasana canggung langsung muncul seketika.
Tapi itu hanya sementara karena tiba-tiba si kecil Tangsan bertepuk tangan sambil tertawa melihat kejadian didepan matanya.

" Yeayy.. Elephant " jari telunjuk Si Kecil Tangsan mengarah tepat ke arah selangkangan Sehun yang baru saja ditutup kembali dengan handuk oleh pemiliknya.

***

Wang Yibo menatap tajam sang kakak yang sedang menyuapi si kecil Tangsan.

" Aku tahu aku tampan " ucap Sehun saat melihat sang adik menatapnya terus menerus tanpa berkedip.

" Aku lebih tampan darimu,Hyung.
Buktinya Xiao Zhan lebih memilihku. Bahkan aku digilai banyak wanita dan pria dari dulu hingga sekarang " ucapan Wang Yibo yang penuh kebanggaan tanpa sadar sudah membangunkan insting mencakar si Kelinci Liar.

RANDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang