04

336 50 38
                                    

Hanbin benar-benar bosan di kamar sendirian, dia benar-benar sangat lapar. Sekarang sudah jam 8 malam, dan dia belum makan apapun sedari tadi.

"Huh... Kapan kak Hao membuka pintunya? Aku benar-benar lapar." Hanbin menatap keluar jendela, ternyata di depan banyak anak-anak yang sedang bermain petasan. Dia terus memperhatikan keluar, sampai akhirnya momen yang dia tunggu-tunggu pun terjadi,

Zhang Hao membuka pintu kamarnya, dia segera beranjak dari ranjang dan berdiri di depan pintu, Zhang Hao menatap Hanbin dengan malas,

"Aku hanya ingin memberimu makan, aku tidak sejahat itu membiarkanmu sendirian di sini tanpa makanan." Zhang Hao memberikan piring berisi nasi dan ayam, juga toples berisi camilan, juga beberapa botol air minum.

Hanbin tersenyum cerah seketika, ternyata kakaknya masih peduli padanya, ya. Dia meletakkan barang-barang tadi di atas meja yang ada di kamarnya,

"Terimakasih kak!!" Ucap Hanbin sambil tersenyum manis.

"Ya, kau jangan berisik. Jika berisik, lihat saja nanti." Hanbin mengangguk dia memberikan jempolnya sebelum akhirnya Zhang Hao keluar dan kembali mengunci pintu.

Hanbin berjalan menuju kamar mandi kecil yang ada di kamarnya, kemudian dia mencuci tangan nya sebelum makan,

Setelah keluar, Hanbin mendudukkan tubuhnya di atas kursi,
Hanbin menatap makanan yang di bawa oleh Zhang Hao, dia membaca doa dan mulai menyantap makanan itu.

.
.
.

Keesokan harinya, Hanbin seperti biasa kesekola naik mobil, tapi ada yang berbeda hari ini, dia diantar oleh papa.

Hanbin sedari tadi berceloteh, menceritakan tentang kegiatan nya selama di sekolah. Papa pun dengan senang mendengarkan celotehan Hanbin dan sesekali menanggapinya, mereka asik berdua, mengabaikan seorang pemuda tampan yang duduk di bangku belakang.

"Apakah kak Hao baik pada Hanbin saat di sekolah? Dia menjaga Hanbin kan?" Hanbin terdiam, begitu juga Hao, eh kalau Hao emang dari tadi juga udah diam sih:')

"A-ah? Iya, kak Hao sangat baik pada Hanbin, dia bahkan selalu berkunjung ke kelas Hanbin hanya untuk menanyai kabar Hanbin." Bohong, itu semua hanya kebohongan. Hanbin tidak mungkin mengadu pada ayahnya kalau Hao selalu bersikap kasar padanya saat di sekolah.

Yang ada nanti Hao semakin membencinya lagi.

"Ah, baguslah kalau begitu. Hao memang tidak pernah mengecewakan ya." Papa pun akhirnya memarkirkan mobilnya karena mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah, Hanbin pun pamit begitu juga Hao, papa Zhang hanya mengangguk, kemudian dia menasehati Hao agar menjaga Hanbin dengan baik, Hao hanya mengangguk saja, dia malas berdebat.

Akhirnya mereka pun keluar dari mobil, Zhang Hao langsung melangkahkan kakinya memasuki sekolah, sementara Hanbin melambaikan tangannya dan menunggu sampai mobil itu pergi, setelah itu dia baru melangkahkan kakinya memasuki sekolah dan berjalan menuju kelas.

Tiba-tiba seseorang merangkulnya, itu adalah Yeonjun kakak sepupu Soobin sekaligus teman kakaknya, "halo, kau Hanbin kan?" Hanbin bingung, dia hanya mengangguk saja,

"Iya kak, aku Hanbin." Yeonjun tersenyum, dia melepaskan rangkulannya dan menatap Hanbin dengan intens, jujur Hanbin merasa gugup di tatap seperti itu, tapi Hanbin lebih takut saat Zhang Hao menatapnya.

"Kau, ada hubungan apa sebenarnya dengan Zhang Hao?" Seketika suasana terasa berubah, Yeonjun yang tadinya bersikap ramah pada Hanbin kini sedikit membuat Hanbin takut,

"A-aku tidak ada hubungan apa-apa dengan kak Hao."

"Jangan berbohong padaku, kau pikir aku bodoh? Bagaimana bisa Zhang Hao menyiram mu begitu saja saat hari pertama kali sekolah, lalu menyeret mu entah kemana, juga dia selalu mengalihkan pembicaraan ketika kami membahasmu. Ah iya, jangan lupakan Soobin yang selalu berkata padaku agar aku menasihati Zhang Hao. Bagaimana mungkin kau tidak ada hubungan dengan pemuda itu?" Hanbin terdiam, kalau begini dia tidak bisa mengelak lagi,

"Cepat beritahu aku. Aku sangat penasaran tau." Aura yang mencekam tadi seketika lenyap ketika Yeonjun kembali merengek seperti anak-anak. Sebenarnya pemuda ini tuh kenapa sih,

"I-itu, a-aku sebenarnya -

-YAK CHOI YEONJUN!!" itu Soobin entah datang dari mana, dia menjewer telinga Yeonjun dan menyeretnya menjauh dari Hanbin,

"Ya! Lepaskan Choi! Telingaku sakit!!"

"Kau juga Choi!!" Hanbin hanya menyimak perdebatan antara 2 Choi itu, dia bingung ingin melakukan apa, jadi dia menonton saja,

"Kenapa mendekati Hanbin?! Jangan bilang kau menyukainya?" Yeonjun melotot, apa katanya tadi? Menyukai hanbin? Yeonjun masih straight tau!

"Kau ini bicara apa sih! Aku tuh masih lurus!" Soobin memutar bola matanya,

"Siapa tau kau tiba-tiba belok, temanku ini kan sangat manis." Yeonjun berdecih,

"Apa jangan-jangan kau yang belok?" Soobin menggeplak kepala Yeonjun dengan tangannya membuat pemuda yang lebih tua itu mengaduh kesakitan,

"Heh! Galak banget sih! Kau beritahu ibumu nanti, biar kau kena marah." Soobin tak menjawab, dia menarik tangan Hanbin dan menyeretnya menuju kelas.

"Cih, kelinci gembrot pengganggu! Hampir saja aku mengetahui hubungan antara Zhang Hao dan Hanbin." Kesal Yeonjun karena Soobin menggagalkan rencana nya.

Tapi serius, kenapa Zhang Hao selalu mengalihkan topik ketika mereka membicarakan Hanbin, ketika tak sengaja berpapasan, Zhang Hao juga terlihat tidak menyukainya, ada hubungan apa sebenarnya antara Zhang Hao dan Hanbin? Yeonjun sungguh sangat penasaran.

"Weh jun! Ngapain bengong? Ayok kekelas!" Itu Sunwoo, dia merangkul Yeonjun dan akhirnya mereka berjalan menuju kelas.

.
.
.
800+ word
.
.
.

Huh, Gajelas ㅠㅠ
Aku bingung ini buk mau dibuat bxb atau straight aja🙂

Seperti biasa aku mau Curhat ya, kayaknya author haobin yang paling sering curhat hanya Nana seorang deh🙂

Jadi aku tuh ada join GC zb1 gt kan,
Nah teman aku tuh dia shipper binhao tapi nyebutnya haobin, dia ultah kan pas Kamis kemarin, karena dia tau aku author, dia nyuruh aku bikinin dia cerita HaoBin, aku sih udah semangat kan, tapi ternyata dia minta Hao yang jadi sub nya🙂

Sebenarnya aku mau nolak kan, tapi aku gak enak, lagian anggap aja gift dari aku yakan.
Akhirnya aku coba bikin, dan ternyata susah Gess 🙂
Aku gak bisaaaa, aku udah terbiasa nulis Hao jadi dom, dan jadinya aneh gitu T^T

Tapi akhirnya berhasil jg😭
Walaupun Gajelas sih,
Udah aku baca tapi menurut aku itu tuh aneh bangetㅠㅠ

Tapi dia suka sama ceritanya 🙂🙂
Btw book aku yang paling kalian suka yang mana ni?
Aku penasaran:')
Kalau aku sih, gaada, book aku aneh semuaㅠㅠ

Yauda lah, kalau gitu Nana pamit undur diri,
salam tetet markutet 😝😜🤪

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother| HaoBin (brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang