Bab 12.| Tragedi Mengenaskan

77 30 1
                                    

PENGHIANAT TERBESAR ADALAH SESEORANG YANG SUDAH DIPERCAYA MELEBIHI DIRI SENDIRI

RAIN GRIZIELLYN

*****

Happy reading jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
.

Saat ini Arthur masih menyusuri jalan ditengah hutan seperti ini. dirinya mengecek ponselnya hanya untuk memastikan ada jaringan atau tidak, ternyata jaringan dihutan ini cukup bagus.

Bahkan shagara yang mengendarai mobil saja sedikit lelah. karena jalan ini sangat panjang sekali tidak menemukan titik paling Ujung, entah siapa yang membangun kawasan jalan ini sehingga Rutenya sangat sulit.

"Ga, gantian bawa mobilnya lu keliatan capek banget." Arthur membuka suaranya melihat saudarnya sepertinya sudah lelah.

"Yaudah nih, gantian gue capek banget si jeno malah tidur lagi." Shagara menepikan mobilnya lalu dirinya melihat kebelakang untuk melihat jeno yang tertidur.

"Biarin aja, Dah lu keluar dulu." Arthur yang berganti posisi dengan shagara.

Sekarang ini arthur lah yang mengendarai mobilnya, Lantaran dirinya sangat kasian dengan shagara memang pemuda itu jarang mengendarai mobil dengan jarak yang sangat jauh, Setelah pergantian posisi kini arthur mulai menjalankan roda empatnya.

"Si charlie kemana ya? kok dia cepat benar ngilangnya." Tanya shagara pada arthur.

"Entahlah gue juga bingung, Manusia itu tidak mencari gara-gara sama gue kayaknya kurang enak." Arthur yang mengedikan bahunya.

"Hemm baiklah, kita susuri dulu ini jalan Perasaan panjang bener." Shagara yang melihat ke arah luar.

********

Dilain tempat tepatnya rombongan zidan bersama Jeovanka kini sudah berada ditengah hutan. Karena mengikuti sebuah Maps yang Ditunjukan kearah hutan ini, Yah Jeovanka setelah dari tadi berkutat dengan ponselnya kini berhasil meretas Ponsel orang tua Rain. namun hal pertama yang ditemukan nya adalah sebuah Pesan yang membuat Jeovanka terkejut, dan hal inilah penyebab kedua orang tua rain yang hilang tanpa jejak.

"Van, Ini kita tetap lurus apa gimana?" Tanya Zidan pada Jeovanka.

"Dari sini, kita ke arah utara." Jelas Jeovanka pada zidan.

"Hemm baiklah, Tapi tempat ini kayaknya gak berpenghuni ya Sayangnya bagus bener pemandangannya." Ucap Zidan Merasa kagum.

"Sepertinya sih iya, Kalau kita buat markas disini cukup menarik." Deana menimpali Ucapan Zidan.

"Asli Sih, jauh dari pusat kota dan musuh aja bingung nyari kita nanti." Zidan menyetujui ucapan Deana

Setelah beberapa saat tidak ada percakapan apapun Jeovanka fokus dengan ponselnya, zidan fokus menyetir dan Reno sibuk mengenali tempat dihutan ini. Disaat reno Fokus Dengan arah luar tiba-tiba deana Menepuk bahunya sontak Reno menoleh

"Oh ya Ren, tadi kamu ngomong apa aja sama si botak itu." Tanya deana pada reno.

"Oh dia nanya soal mommy dan daddy hilang, dan mereka mau bantu kita udah itu aja." Ucap reno singkat.

Psychopath Queen MambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang