Bab 22.| Manusia Bertopeng II

52 19 0
                                    

Sejauh apapun kau lari akan aku pastikan aku bisa menemukanmu walaupun kau berganti topeng ribuan kali

Rain Griziellyn~Queen Mamba
.

.
.
.
.
.
.

Happy reading jangan lupa vote dan komen

********

Vanka yang saat ini sedang berada diruang komando gadis itu sedang melihat sebuah rekaman beberapa menit lalu, memang benar Ada satu manusia bertopeng berjalan dengan santainya dalam detik 30. seseorang itu melemparkan Sebuah botol yang sudah dibakar dan ya melemparnya tepat diarah ruang berlatih.

Mungkin orang itu sudah memantaunya sedari awal hingga menyadari jika diruangan itu ada orang, Vanka tidak bisa mengenali jelas Ciri-ciri orang itu karena memang jaraknya sedikit jauh dari arah kamera cctv.

"Haishhh gimana mau nyari tau, dianya aja Gak keliatan begini." Vanka mendesah Kecewa.

Disaat gadis itu sedang Fokus pada layar yang dilihatnya Terdapat sebuah notif dari nomor asing, Vanka mengerutkan keningnya siapa dia kenapa bisa mendapatkan nomor Vanka.

Unknown Number 💬

Tidak usah Repot repot mencariku, Aku ada disekeliling kalian Tapi tidak terlihat,  Aku muncul ketika aku Ingin bermain dengan kalian, Ini hanya permulaan setelah ini ada kejutan lebih menarik lagi.
🎭

Vanka sudah membaca isi pesan singkat itu, dalam pesan trakhirnya disertai sebuah emoticon Berbentuk topeng, siapa dia sebenarnya kenapa memberikan pesan yang sangat tidak masuk akal, lalu Vanka bangun dari duduknya untuk menuju ruang medis, Dirinya akan membicarakan hal ini dengan Rain dan juga kenan.

Sesampainya vanka diruang medis hal yang pertama kali dia lihat adalah deana yang sedang fokus mengobati reno dan Jack. Keduanya yang masih belum sadar karena efek obat biusnya yang masih sangat lama, vanka hanya tersenyum saja gadis yang ditemuinya dulu yang sangat menyebalkan kini sedang membantu Seseorang dengan seriusnya.

"Na, Pastiin yang kamu masukan beneran obat, bukan racikan racun yang kamu buat." Vanka terkekeh geli pasalnya deana sering salah memasukan obat.

"Tenang, aman ini beneran obat kok." Deana mengacungkan jempolnya tanda benar.

"Gue Inget banget dulu waktu kita lagi tempur sama salah satu musuh. nah ada anggota kita yang luka deana bukannya nyembuhin malah ngebunuh, kadang gak habis fikir sama isi fikiran deana." Kenan juga ikut menimpali ucapan vanka mereka semua hanya tertawa Kala mengingat kelakuan deana.

"Ah sudah selesai, Jangan dibawa gerak dulu biarin lukanya Sembuh oke." Deana mengacak rambut
panjang reno.

"Oke kak terimakasih." Tak lupa reno mengucapkan terimakasih pada Deana.

"Okay." Deana Tersenyum.

"Gue udah liat rekaman cctv diluar, dan gak ada petunjuk ciri cirinya dan ya orang itu ngirim satu pesan kalian liat sendiri." Vanka Menjelaskan Apa yang dia cari tadi.

"Gue gak paham sama isi fikiran manusia ini, kenapa Neror kita gini." Deana tidak habis fikir.

"Kita harus cari pelaku ini sampe ketemu jangan biarin dia celakai kita, cukup Reno yang kena imbasnya." Rain menatap adiknya yang sedang tertidur.

Psychopath Queen MambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang