5. ANGGAP SAJA TAKDIR BERSAMA KITA

1.1K 168 9
                                    





Cinta menyenangkan, jika terbalaskan.

******

Tentu pertanyaan itu yang ingin Delyn tanyakan dari tadi, dengan tiba-tiba Liam mengikuti Delyn dari belakang, entah apa maksud dari Liam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu pertanyaan itu yang ingin Delyn tanyakan dari tadi, dengan tiba-tiba Liam mengikuti Delyn dari belakang, entah apa maksud dari Liam.

Tetapi Liam lah laki-laki pertama yang berani berbicara dengan ayahnya, Adnan. Sebelumnya bahkan tidak ada yang berani, banyak orang yang mundur ketika mengetahui jika ayahnya Delyn sangat ketat dan galak, di tambah lagi, Delyn sebenarnya anak strict parents.

Menurutnya, jawaban dari Liam itu bukanlah jawaban uang tepat, menurut Delyn pasti ada maksud lain dari Liam. Ia akan tanyakan lagi besok.

Dengan tiba-tiba pintu kamar Delyn terbuka, ada ayah nya yang memasuki kamar Delyn lalu duduk di kursi yang ada di dalam kamar itu.

"kenapa, yah?" tanya Delyn dengan membenarkan posisinya.

"anak tadi anggota geng motor, kan?" tanya ayahnya, to the point.

Sedikit ragu untuk mengiyakan, karena pasti setelah ini Delyn akan mendapatkan peraturan yang lebih ketat dari ayahnya.

"jujur aja, nggak apa-apa."

Delyn mengangguk, jujur. "iya, ayah."

"kedepannya lebih hati-hati, ya, buat jaga diri sendiri." perintah Adnan.

"iya, yah." Delyn setengah mengangguk.

Dengan segera Adnan beranjak dari duduknya lalu melangkah menuju pintu untuk keluar kamar anaknya.

Dengan penuh tanya di pikirannya, tumben nggak negalarang? tumben nggak marah?. pertanyaan itu semua ada di pikiran Delyn, karena sangat tumben ayahnya tak memarahi.


*****

Sekitar 10 meter dari gerbang sekolah, Delyn menurunkan kecepatan motornya untuk memasuki kawasan sekolah, sekolah sudah terlihat ramai dengan murid, matanya mencari-cari tempat parkir yang kosong, tapi, nihil, semua parkiran sudah terisi penuh, kini hanya tersisia di bagian pojok berdekatan dengan beberapa motor sport.

Pikirannya berlalu-lalang, ia ingat ucapan Lana jika daerah sini adalah daerah kekuasaan Aderfia, tapi mau bagaimana lagi, ia terpaksa harus menempatkan motornya di sana.

Saat ingin mengambil langkah untuk meninggalkan parkiran, terdengar suara laki-laki yang akhir-akhir ini sering ia dengar.

"kenapa parkir di sini? sudah tahu, kan?" tanya Liam.

ABOUT DELYN (Lilyn) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang