Mungkin, menjadi anak bungsu adalah impian sebagian orang.
Mungkin menurut mereka, menjadi anak bungsu akan memiliki kisah hidup yang bahagia karena dimanja oleh kakak dan orang tuanya. Walau nyatanya, tidak semua anak bungsu memiliki kisah yang ba...
Hari ini, mungkin akan menjadi hari yang sangat melelahkan dan menyenangkan bagi Haruto. Ia akan melaksanakan kegiatan lomba olimpiade yang sangat ia tunggu-tunggu. Ia berjanji, akan melakukan yang terbaik agar dapat membuat dirinya puas serta dapat membanggakan orang-orang disekitarnya.
Pukul setengah 4 pagi, Haruto sudah bangun dan langsung pergi ke dapur untuk memasak sarapan untuk orang rumah. Haruto memasak yang simpel saja untuk sarapan hari ini.
Ia sengaja belum membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan masak - memasaknya agar tidak bau keringat, jadi tadi ia hanya membilas wajahnya.
Setelah menu sarapan telah siap, ia menyiapkan 4 cangkir kopi. Bedanya, 2 cangkir itu berisi kopi tanpa tambahan apapun kecuali gula, sedangkan 2 cangkir lainnya dicampur dengan susu.
Haruto membedakan piring lauk untuk dirinya dan keluarganya. Ia harus memakan nasi pagi ini, karena akan mengerjakan soal yang membuat tenaganya terkuras habis.
Setelah semuanya selesai, Haruto beranjak ke arah kamarnya dengan membawa satu piring makanan untuknya, dan satu gelas susu. Karena ia sudah menyetok air kemasan botol di kamarnya.
****
Pukul 5 pagi, Haruto sudah siap dengan memakai seragam sekolahnya dan ia kini tengah menyiapkan isi tasnya. Ia memasukkan beberapa buku tulis, memasukkan satu cardigan untuk berjaga-jaga, memasukkan tempat pensilnya, dan buku paket untuk pelajarannya hari ini ia pegang saja nanti.
Haruto menyantap sarapannya dengan pelan-pelan agar tidak tersedak. Haruto ini adalah tipe orang yang ketika makan akan lambat. Ia tidak bisa cepat-cepat, karena itu akan membuat penyakit asma-nya itu kambuh.
Setelah bersiap dan sarapan, Haruto pergi keluar kamarnya dan berjalan menuju ke teras rumah untuk memakai sepatu sembari menunggu Jeongwoo menjemputnya.
Selesai dengan urusan sepatu, ia mengambil ponselnya dan membuka sebuah aplikasi untuk mengirim pesan.
Haruto melihat nomor Jeongwoo sedang aktif. Ia ingin mengirim pesan kepada Jeongwoo, tetapi ia ragu. Ia melihat jam di hpnya, ternyata sekarang sudah menunjukkan pukul setengah enam.
Perhatian Haruto teralihkan ketika melihat ada sebuah pesan yang dikirim oleh Jeongwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.