𖥔 2 𖥔

28 7 4
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔



"Lo tau comeback terbaru mereka?"

"Tau-tau kok. Aaakh bagus banget!!"

"Iya gue juga setuju banget ama tuh lagu!"

"Gimana gimana, eee... Ohya! Nunbusin You are my Nectar,"

"Ihh itu part kesukaan gue!"

"Eung! Gue juga. Apalagi yang di reff pertama,"

"Iya,"

"..

"Lo dimana sih? Kok rame bener?"

"Hehe, gue lagi di fans sign nya idola gue,"

"Huh lo mah. Ayo kecepatan, bentar lagi kerja kelompok kita mulai lho,"

"Iya ini gue udah mau pulang. Lagi nunggu bus,"

"Hm hati-hati lo. Gue tutup dulu ya,"

"Iya, bye,"

"Bye,"

Sowon meletakkan handphone nya sembarangan diatas meja kafe. Ia segera berdiri menuju tempat pemesanan minuman.

Tak lama kemudian, Younghoon datang bersama Wonwoo. Mereka harus terlambat karena ada latihan basket disekolah. Meskipun dihari minggu yang cerah itu.

"Eh Hoon, mana meja pesanan Sowon?" tanya Wonwoo kebingungan.

"Gak ta— eh, itu handphone nya!" Younghoon menunjuk sebuah handphone yang tergeletak begitu saja di atas meja kafe.

Mereka berdua pun segera menghampiri meja kosong itu. Hanya ada beberapa makanan ringan dan handphone berwarna dengan warna pink diatasnya.

"Lo yakin?" tanya Wonwoo tampak tak percaya.

"Yakin. Tunggu aja, pasti bocah itu lagi di toilet," tebak Younghoon sambil duduk santai di kursi.

Melihat itu, Wonwoo menurut dan duduk di kursi lainnya.

Beberapa menit kemudian, Sowon keluar dari toilet dan kembali ke meja nya. Dimeja pesanannya, ia malah melihat kedua laki-laki yang menatapnya.

"Baru dateng? Gue nungguin dari tadi," ucapnya seolah tak terjadi apa-apa.

Wonwoo yang pasrah hanya menghela nafasnya, sambil berdiri dan memesan minuman untuknya dan Younghoon.

"Eh mau kemana, Nu?" tanya Sowon bingung.

"Pesen minuman. Minuman lo udah dateng, tuh atas meja," jawab Wonwoo sambil berlalu pergi.

"Oh ya, lupa gue udah mesan," ucap Sowon sambil menepuk pelan keningnya.

Ia kembali duduk di sebelah kursi Wonwoo duduk tadi. Ia mulai sibuk mengambil tasnya yang ternyata ia selipkan di bawah meja.

Saat tengah menyiapkan buku, ia menyadari Younghoon masih menatap nya tajam. Tatapan nya seolah hendak marah akan sesuatu.

"Kenapa sih?" tanya Sowon sambil merapikan penampilan nya.

"Ck, kebiasaan lo mah. Handphone tuh jangan ditinggal! Apasih susahnya dibawa?" tanya Younghoon kesal sambil memukul kepala Sowon.

"Ck sakit, Hoon! Ih gue lupa juga," Sowon mengusap-usap kepalanya yang sakit.

"Sukurin!"

Bukannya merasa kasihan, Younghoon malah puas melihat Sowon kesakitan.

"Udah-udah," Wonwoo datang sambil melerai keduanya yang terlihat hendak kembali bertengkar.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang