𖥔✧\(>⊹<)ノ✧𖥔
•
•
•
•Semenjak perjanjian kemarin, Sowon menjadi rajin belajar. Ia melewatkan jam makan siang di sekolah demi mengulang materi pelajaran yang disampaikan guru sebelumnya.
Yerin sudah berkali-kali menasihati Sowon. Tapi anak itu tak mau menurut sedikit pun. Ia masih saja bertekad untuk mengejar peringkat dua puluh besar.
"Mana Sowon?" tanya Younghoon saat bertemu Yerin di kantin sendirian.
"Dikelas. Dia gak mau makan lagi," ucap Yerin sambil mengaduk-aduk makanan nya itu.
"Huh bocah, dasar," ucap Younghoon.
"Eh Hoon, emang sebelumnya Sowon susah ya buat ngejer pelajaran disekolah? Kenapa dia berusaha sekuat itu?" tanya Yerin kepo. Sebenarnya ia hanya ingin mencari topik obrolan dengan Younghoon.
"Gitu sih. Biasanya di SMP dulu, sesekali kami belajar bareng. Ngulang-ngulang materi. Yaa memang sih banyakan Wonwoo yang ngajarin tuh bocah. Gue mah gak sabaran," ucap Younghoon sambil menyantap makanannya.
"Oh, belajar bareng yaa?" Yerin sepertinya menyiapkan suatu rencana dipikirannya.
Setelah menghabiskan makanannya, Younghoon pamit lebih dulu ke Yerin. Ia seperti membungkus beberapa makanan ringan.
Ia segera berlari menuju ruang komputer.
"Permisi, ada Wonwoo gak?" tanya Younghoon ke beberapa siswa di laboratorium komputer lainnya.
"Ada, ada kok. Bentar," siswa itu segera masuk kedalam dan mencari Wonwoo.
Younghoon bisa saja masuk dan mencarinya sendiri. Tapi saat itu beberapa kakak kelas mereka sedang melakukan pembelajaran di ruang komputer.
Tak lama kemudian, Wonwoo datang sambil membawa tasnya. Sepertinya ia sudah pamit dengan teman-temannya di ruang komputer.
"Lah? Ngapain bawa tas?" tanya Younghoon bingung.
"Oh tadi gue ada bawa peralatan komputer. Susah kalo dipegang," jelas Wonwoo. Younghoon hanya mengangguk paham. Yaa meskipun dia gak paham soal komputer tadi.
"Kenapa lo nyari gue?" tanya Wonwoo.
"Ohya. Ini," ucap Younghoon sambil memberikan beberapa makanan kecil yang di bungkusnya tadi.
"Wahhh buat gue?" tanya Wonwoo bersemangat.
"Bukan! Ini buat lo," ucap Younghoon sambil memberikan bungkusan lainnya.
"Lah ini buat sapa?" tanya Wonwoo bingung.
"Tolong kasih ke Sowon. Hari ini dia gak makan siang lagi, gue takut lambungnya sakit lagi," ucap Younghoon jujur.
"Ngapa nyuruh gue? Kenapa gak lo aja?" tanya Wonwoo.
"Ck kalo gue yang ngasih dia pasti gak bakal terima. Udah nurut aja, bilang aja lo yang nyiapin. Awas lo bilang itu dari gue!" ancam Younghoon.
"Ee.. yaudah deh. Lo mau kemana?" tanya Wonwoo.
"Gue ke lapangan dulu, thx bro. Bye," pamit Younghoon sambil berlari menuju lapangan.
"Eh, eh Hoon!" teriak Wonwoo tapi anak itu sudah berlari meninggalkan nya.
"Hm ngomong aja malu buat ngasih nya," ucap Wonwoo sambil menggelengkan kepalanya sebelum akhirnya kembali berjalan menuju ruang kelas.
"Won?" ucap Wonwoo lembut sambil memasuki ruang kelas yang hanya tinggal Sowon seorang.
"Eh Nu, ngapain? Gak istirahat?" tanya Sowon.
"Makan bareng yok, nih buat lo," Wonwoo memberikan satu bungkusan camilan yang diberikan Younghoon tadi ke Sowon, dan satunya untuk diri nya.
"Wahh makasih," Sowon menerima bungkusan itu dengan senang.
Ia mulai menyantap makanan ringan itu tanpa melepaskan fokusnya ke buku buku dihadapan nya.
"Lo masih belajar?" tanya Wonwoo. Ya basa basi saja, ia tau dengan banyak buku dimeja Sowon.
"Eung! Selain gue gak mau kalah sama Younghoon, gue juga mau Mama bangga," ucap Sowon pada akhirnya.
"Yaudah gue ajarin yaa," Wonwoo mengambil alih buku yang dipegang oleh Sowon untuk melihat materi apa yang diulangnya.
"Boleh bangett," Sowon langsung bersemangat. Selain karena memang ia kesusahan untuk belajar sendiri, dia juga senang saat Wonwoo yang mengajari nya.
Mereka berdua pun akhirnya belajar bersama. Sesekali Sowon bertanya karena masih bingung dengan penjelasan Wonwoo.
Tak terasa bel masuk pun berbunyi. Para siswa pun perlahan-lahan masuk memenuhi kelas.
"Eyy yang belajar berdua," ucap Sana yang baru masuk.
Beberapa siswa mulai menatap Sowon dan Wonwoo dengan tatapan aneh. Wajah mereka tersenyum seolah tau sesuatu.
"Apaan sih kalian?" tanya Wonwoo sambil tersenyum sebelum duduk kembali ke kursinya.
"Santai bro. Aman kok," ucap Hanbin sambil menyenggol lengan Wonwoo.
"Hm gak percayaan sih," ucap Wonwoo sedikit menggeleng, namun masih tersenyum. Ya dia pasti tau maksud sikap teman-temannya, tapi bukan itu yang dia rasakan.
"Psst asik kayaknya. Gimana?" tanya Yerin setengah berbisik.
"Apa? Kami cuma belajar kok," jawab Sowon.
"Yakin? Gue curiga lo malah liatin Wonwoo dibanding penjelasan nya," ucap Yerin.
"Rin, psstt diem lo," ucap Sowon langsung membungkam mulut teman sebangku nya itu.
"Kurang-kurang, saling jambak sono. Main-main ntar bertengkar beneran," ucap Younghoon yang baru saja masuk.
"Ih enak aja," ucap keduanya yang langsung menghentikan aksi mereka.
"Hm perempuan," ucap Younghoon lalu duduk.
Wonwoo lagi-lagi menggeleng melihat tingkah laku Younghoon. Tapi semenjak tadi, ia merasakan ada yang aneh dengan Younghoon.
"Siang anak-anak," sapa Buk Jiyoung dengan buku ditangannya.
"Siang," jawab setiap murid.
"Anak-anak lanjutkan materi kita halaman 411," ucap Buk Jiyoung.
"Baik bu,"
••••
"Gimana setuju gak?" tanya Yerin.
"Boleh aja sih," jawab Younghoon.
"Gue setuju," jawab Wonwoo dan Sowon bergantian.
"Yeay. Minggu ya jangan lupa. Eh gue duluan yaa byee," pamit Yerin sebelum berbelok ke arah lorong rumahnya.
"Bye," jawab ketiganya. Tentunya Sowon yang paling heboh.
"Bisa aja dia kepikiran buat belajar bareng. Kok gue gak kepikiran yaa?" ucap Sowon bingung.
"Otak lo tuh kekecilan," ejek Younghoon sambil berjalan melewati Sowon.
"Enak aja, Youngh—
"Sowon. Younghoon lo juga sih, jahil bener," ucap Wonwoo mencegah keduanya bertengkar lagi.
"Yaelah gue cuma canda doang," ucap Younghoon santai.
"Candanya jangan kelewatan, Hoon. Gimana juga, Sowon lebih tua dibanding lo," ucap Wonwoo mengingatkan teman sekelasnya yang memang lebih muda satu tahun itu.
"Ahh gak asik hari ni lo Nu," ucap Younghoon santai sambil berlenggak menuju rumah mereka didepan.
Lagi-lagi, Wonwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Younghoon.
Sementara dibalik itu, Sowon tersenyum memperhatikan Wonwoo dari belakang. Menghiraukan ucapan Younghoon sedari tadi.
"Baik banget, kan?"
•
•
•
•
╰┈➤ To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon [✓]
Fanfiction[TBZ X GFRIEND] Kisah seorang perempuan bernama Sowon yang sering dibanding-bandingkan oleh Ibu nya dengan adiknya. Ia memiliki kedua sahabat laki-laki teman masa kecil. Dimana salah satunya ia anggap lebih dari sekedar teman dekat. Namun di sisi la...