𖥔 10 𖥔

20 7 16
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔



"Eh sebelum pulang, mampir ke taman yuk?" ajak Yerin.

"Wahh boleh, hari ini kita full seneng yaa," ucap Sowon gembira.

"Boleh tuh ke taman, enak tenang," sahut Wonwoo.

Wonwoo sangat menyukai tempat tempat yang sepi dan tenang. Taman menjadi salah satu didalam list nya.

"Lo, Hoon?" tanya Wonwoo.

Mengingat hanya Younghoon yang belum angkat bicara, semua mata tertuju ke arah nya.

"Hm bebas," jawab Younghoon seadanya. Ia masih kesal dengan Sowon.

"Nahh good yuk berangkat," ucap Sowon bersemangat.

Baru saja Sowon, Wonwoo dan Yerin melangkahkan kaki beberapa langkah. Ketiga nya berhenti saat mendengar ucapan Younghoon.

"Ett tunggu pelan-pelan, kaki gue masih sakit nih," teriak Younghoon sambil memegangi kakinya.

"Oh iya ketinggalan," ucap Wonwoo. Ia kembali disamping Younghoon dengan wajah cengengesan.

"Ah lo mah. Orang gue tadi nginjeknya pelan juga. Lebay lo," ejek Sowon. Tapi meskipun begitu ia masih membantu Younghoon untuk berjalan.

"Pelan, lo kata?! Nanti besok-besok gue yang nginjek, mau lo?" tanya Younghoon sambil menatap tajam ke arah Sowon.

"Dih dih jangan-jangan," ucap Sowon ketakutan.

Untung saja, kaki Younghoon masih sakit. Jika tidak, posisi Sowon yang sedang membantu Younghoon berjalan, a.k.a dengan melingkarkan tangan Younghoon di leher Sowon pasti akan sangat mudah untuk Younghoon membalas dendam.

Yerin hanya memperhatikan, diam-diam ia tersenyum melihat ketiganya.

"Tiga-tiganya adem banget kalo lagi kalem. Apa sebaiknya cukup temenan aja? Gue takut pacaran malah bikin persahabatan dari kecil itu rusak," batin Yerin.

"Woyy, Yerin! Lo ketinggalan!" teriak Sowon.

Terlalu sibuk dengan pikirannya, Yerin tertinggal beberapa langkah dibelakang mereka bertiga.

"Ah iya, gue dateng!!" Yerin segera tersadar dan berlari menuju tempat ketiganya.

Mereka berempat melanjutkan perjalanan ke taman sesuai permintaan Yerin tadi.

Disepanjang jalan, Younghoon mengoceh ke Sowon. Kakinya sedang sakit, jadi ia tak berbuat jahil dengan 'aksi', melainkan sebuah ucapan.

"Nahhh akhirnya sampe juga. Lo duduk disini gih, gue sama Yerin mau muter-muter dulu," ucap Sowon.

Ia menurunkan pergelangan tangan Younghoon dan membantunya duduk di salah satu kursi taman.

Taman itu cukup sepi pengunjung sehingga pemandangan indahnya terlihat sangat cantik.

"Hm, pergi lo sono. Hush, hush," ucap Younghoon mengusir Sowon.

"Awas lo, gue injek lagi," ucap Sowon sedikit mengancam.

"Enak aja! Gue yang bales nanti, tunggu lo!" sahut Younghoon kesal.

"Haha yah gak bisa berdiri. Wleekk! Rin, yok!!" ejek Sowon sebelum berlari menarik tangan Yerin.

"Ck dasar bocah," umpat Younghoon kesal.

"Kenapa lo juga mau keliling kan? Udah duluan aja," sambung Younghoon saat melihat Wonwoo.

"Lah ini lo gak papa sendirian?" tanya Wonwoo heran.

"Lah anj— ya gak papa. Emang gue bakal ilang kalo ditinggal? Ck kocak lo, Nu," ucap Younghoon sambil tertawa.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang