𖥔 30 𖥔

15 6 6
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔



"... Permisi Pak,"

Wonwoo meninggalkan ruang dosen itu. Huh tempat baru seperti ini tak lagi menjadi asing menurutnya.

Merasa bosan, Wonwoo memilih untuk berkeliling sebentar sendirian.

Ia melihat banyak mahasiswa baru lainnya yang berjalan. Ia memilih untuk berkeliling di taman dekat gedung asrama.

"Pemandangannya bagus," sahut seseorang dari belakang kursi taman yang Wonwoo duduki.

"Hm?" Wonwoo terkejut dan menoleh kearah belakang.

Seorang perempuan cantik dengan rambut panjang berdiri dibelakang nya. Wajahnya, wajahnya terlihat tak asing.

"Lo—

"Gue duduk boleh?" tanya perempuan itu lembut.

"Oh boleh-boleh. Duduk aja," Wonwoo menepi sedikit agar perempuan itu bisa duduk.

"Gue Seulgi. Lo Wonwoo kan?" tanya perempuan itu sembari mengenalkan dirinya.

"Iya, lo yang waktu itu?" tanya Wonwoo yang seperti nya mengingat orang didepan nya.

"Sudah lama ya gak ketemu? Apa kabar?" tanya nya penuh sopan.

"Baik, lo sendiri gimana?" tanya Wonwoo balik.

"Gue juga," jawab Seulgi.

"Lo udah ketemu sama Dosen Minho?" tanya Wonwoo basa basi.

"Belum. Gue gak tau tempatnya," jawabnya jujur.

Wonwoo bermaksud untuk mengajaknya ke tempat Pak Minho. Lagi pula ia sedang senggang saat ini.

"Gue baru aja dari sana. Mau gue anter?" tanya Wonwoo mengajukan diri.

"Oh boleh. Terimakasih," ucapnya sambil berdiri.

Mereka berdua pun berjalan santai menuju ruang Dosen. Untuk kedua kalinya, Wonwoo mengunjungi tempat itu hari ini.

••••

"Hari pertama gimana? Enak?"

"Lumayan lah. Lo sendiri? Enak gak disana?"

"Enak, disini banyak teman! Tapi lo gak ada,"

"Humm, gue jugaa,"

"Huh sedeket itu kalian yaa?" potong Joy saat melihat teman barunya menelpon sahabat nya.

"Hehe, sini Joy kita ngobrol bareng," ajak Sowon setengah menarik lengan Joy.

"Yaudah deh," Joy hanya menurut mendengar obrolan mereka. Lagi pula ia kesepian.

Mereka mengobrol bersama. Ada saja topik obrolan di antara ketiganya. Entah itu menceritakan masa lalu, sekolah mereka, keluarga, atau hanya sekedar angan-angan masa depan mereka.

"Hoamm~ Won, Rin gue tidur duluan ya. Ngantuk," ucap Joy sembari mengucek-ucek kedua matanya.

"Yaudah deh, gue juga. Kayaknya udah malem juga,"

"Bye, Rin. Malam,"

"Bye, Won, Joy,"

Panggilan pun berakhir. Sowon merapikan laptop nya sementara Joy sudah hendak naik ke kasurnya.

"Malam, Joy. Tidur yang nyenyak," ucap Sowon sambil menaiki ranjangnya.

"Lo juga," jawab Joy yang sudah setengah tidur.

Sowon menggeleng sebentar sebelum merebahkan tubuhnya. Dengan cahaya redup lampu tidur, ia melihat penjepit rambut yang tadi diberikan oleh Younghoon.

"Penjepitnya cantik, besok gue pake aja kali ya?" batinnya sebelum benar-benar tertidur.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang