𖥔 16 𖥔

19 7 4
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔



"Silahkan kalian pelajari mandiri. Bapak permisi dulu," ucap Pak Jisung sebelum meninggalkan kelas.

"Baik pakk," jawab setiap murid.

Bel istirahat berbunyi beberapa detik yang lalu, tentu saja siswa langsung bergegas meninggalkan kelas saat Pak Jisung benar-benar meninggalkan kelas.

Tak terkecuali dengan Younghoon. Ia segera berdiri dengan penuh semangat.

"Nu, ada pertandingan. Ikut kagak?" tanya Younghoon.

"Gak dulu, Hoon. Gue dipanggil ke lab komputer," jelas Wonwoo.

"Yahh lain sih anak rajin. Yaudah gue ke lapangan yaa. Eh itu, Won, Rin kalo mau nonton boleh banget kok," ucap Younghoon.

"Eh iya. Yerin mau nonton nih. Gue ada urusan perut bentar," ucap Sowon mencari alasan.

Ia sengaja menggunakan peluang ini untuk membantu hubungan Yerin dan Younghoon.

"Oh yaudah, yok Rin. Nu, gue duluan. Kalo lo udah selesai dateng aja ke lapangan yaa," pamit Younghoon sambil meninggalkan kelas diikuti Yerin disampingnya.

"Hm iya," jawab Wonwoo sambil berdiri dan hendak menuju lab komputer.

"Won, gue duluan ya," ucap Wonwoo.

"Eung. Bye. Gue juga mau keluar," ucap Sowon sambil berdiri disamping Wonwoo.

Meskipun arah Lab komputer dan Kantin berbeda, mereka bisa keluar kelas bersama, batin Sowon.

"Yaudah yok,"

•••

Sementara itu, Younghoon dan Yerin masih berjalan beriringan menuju lapangan basket. Sesekali mereka mengobrol agar tak terlalu sepi.

"Lo suka basket?" tanya Younghoon basa basi.

"Em lumayan. Tapi gue gak terlalu paham," jawab Yerin. Sebisa mungkin ia mencoba agar tak canggung.

"Lo kenapa sih?" tanya Younghoon yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Yerin langsung terkejut dan menoleh ke arah Younghoon, "Apa yang kenapa?"

"Lo kayak canggung banget ngomong sama gue. Kenapa gue kurang sopan kah?" tanya Younghoon mulai mengintrospeksi diri nya.

"Gak! Bu-bukan gitu," tolak Yerin secara cepat. Ia tak ingin Younghoon salah paham tentang perasaan nya.

"Yaudah bagus sih kalo bukan. Soalnya ini sikap asli gue, susah kalo mau gue ubah," jelas Younghoon sambil melanjutkan langkahnya.

Yerin hanya mengikuti Younghoon dari belakang. Ia hanya seperti bayangan yang berdiri dibelakang seseorang yang ia sukai.

"Nah sampe, lo duduk disana aja yaa. Ntar teriaki gue kalo menang," ucap Younghoon dengan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi.

"Oh oke," jawab Yerin. Ia segera duduk di kursi penonton bersama penonton lainnya. Entah mengapa ia merasa seperti seorang pacar yang menunggu pacar nya bermain basket.

"Cewek lo?" tanya Yongseok.

"Enak aja, bukan! Temennya si Sowon dikelas," jelas Younghoon sedikit tak santai.

"Wushh santai broo," ucap Youngjae.

"Itu Sowon kagak ikut?" tanya Yongseok penasaran.

"Gak, dia ada urusan penting," ucap Younghoon. Ya, urusan penting. Urusan perut nya di kantin.

"Ohh,"

Yongseok hanya mengangguk sebelum kembali ke timnya. Mereka bermain seperti biasa. Hanya saja kali ini ada perhitungan skor dan penonton yang bersemangat datang.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang