𖥔 27 𖥔

19 9 4
                                    

𖥔✧⁠\⁠(⁠>⊹<⁠)⁠ノ⁠✧𖥔



"Ma, Younghoon pulang," ucap Younghoon sambil membuka pintu.

"Eh Younghoon udah pulang. Bisa bantu mama?" tanya Yeo Eun.

"Kenapa ma?" tanya Younghoon sambil mendekat.

"Tolong ini mama gak bisa ambilnya," ucap Yeo Eun.

Ia menunjuk kotak sereal yang ia letakkan diatas lemari. Tapi lemari itu terlalu tinggi untuk digapainya.

"Oh, ini Ma," ucap Younghoon setelah mengambil kotak itu.

"Makasih," Yeo Eun menerima kotak itu dan hendak membukanya.

"Ma, sereal buat apa?" tanya Younghoon penasaran.

"Gak, papa kamu mau berangkat lagi besok. Mama cuma mau nyiapin sereal. Papa kamu pergi nya pagi banget soalnya," jawab Yeo Eun.

"Papa mau kemana lagi? Bukannya disuruh istirahat?" tanya Younghoon.

"Huh kamu tau sendiri papa kamu itu. Tadi ada telepon pasien darurat, Papa kamu langsung setuju aja," jelas Yeo Eun sambil menggelengkan kepalanya.

"Huh Papa kebiasaan," ucap Younghoon. Sebenarnya ia ingin melarang dan menyuruh Papa nya untuk beristirahat saja dirumah. Namun, ia tahu tanggung jawab seorang dokter.

"Eh Hoon, sereal nya tinggal dikit," ucap Yeo Eun. Ia baru saja mengecek isi kotak sereal itu.

Namun isinya hanya tinggal sedikit. Ia pasti lupa untuk menyetok sereal baru.

"Mau Younghoon beliin di minimarket? Yaudah Younghoon beli dulu," pamit Younghoon. Ia hanya segera menggunakan hoodienya.

"Maaf ya nak," Yeo Eun merasa tak enak menyuruh anaknya yang baru pulang. Namun Younghoon menatap nya dengan tatapan teduh yang senyuman manis.

"Ih ma, ga perlu minta maaf juga. Yaudah Younghoon berangkat yaa,"

Younghoon menutup pintu rumah dan segera menuju ke minimarket terdekat. Minimarket itu tak berada dekat dan terlalu jauh dari rumah Younghoon. Ia harus melewati dua lorong terlebih dahulu.

"Brr malem-malem gini dingin banget. Dah lama banget gak keluar malem. Sepulang sekolah langsung istirahat terus," ucap Younghoon sepanjang jalan.

Merasa sepi, Younghoon bersenandung lagu kesukaannya. Jalan malam sungguh terlalu sepi.

"Nae nuni sunmi maeumi neol wonhae—

"Akh!"

"Eh?"

Saat tengah asik menyenandungkan lagu kesukaannya, Younghoon malah mendengar teriakan seorang perempuan.

"Suara siapa itu? Asalnya dari sini," ucap Younghoon sambil mendekati asal suara.

Younghoon mencari asal suara. Ternyata suaranya berasal dari lorong depan yang memang sepi.

Younghoon mendekati tempat itu, terlihat seorang perempuan yang diganggu oleh para perampok. Mereka memaksakan untuk memberikan semua uang perempuan itu.

Younghoon segera muncul dihadapan mereka dan mencoba membantu perempuan itu.

"Hey sedang apa kalian?!" teriaknya.

"Hm? Siapa yang datang? Oh kau anak muda, kau pikir bisa menjadi penyelamat sekarang?" tanya salah satu dari tiga perampok itu.

Terlihat tatapan mereka semakin ganas. Mereka tersenyum sinis seolah mengatakan jika Younghoon adalah anak muda yang bisa ditaklukkan semudah itu.

𝓗𝓲𝓭𝓭𝓮𝓷 𝓕𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰𝓼 || Kim Younghoon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang