Soonyoung terbangun dan mendapati lengan Jeonghan yg memeluknya erat. Menghirup nafas kasar ia hampir saja tidak bisa bernafas karena posisinya yg terhimpit. Pemuda itu mengumpat di dalam hati, dirinya memaki Mingyu habis-habisan pelaku yg membuat tubuhnya hampir mati rasa seperti ini.
Karena kejadian semalam, Jeonghan enggan untuk tidur sendiri. Kebetulan ibunya sama sekali tidak bisa dihubungi jadi Jeonghan menawarkan dirinya untuk menginap semalam dan tidur bersamanya.
Soonyoung sama sekali tidak keberatan, toh Jeonghan memang selalu seperti itu, menempeli dirinya seperti kertas perangko yg memeluk erat amplop kertas. Namun tentu saja keputusan itu tidak terjadi dengan mudah, Mingyu berhasil menerobos kamar mereka dengan menendang pintu, memaksa ikut tidur bersama membuat kasur yg mereka tempati menjadi sempit karena tubuh bongsornya. pemuda itu tidur disisi Jeonghan yg berada di tengah, membuat ia yg berada di ujung semakin terpojok hingga menempel ke dinding
Karena kesal pemuda manis itu menyarankan mereka untuk tidur berdua saja di kamar lain, tapi Jeonghan bersikeras tidak mau. Dan Soonyoung cukup mengerti dengan keputusan pria cantik itu, Jeonghan pasti takut anaknya akan berbuat macam-macam seperti yg ia lihat di ruang TV
'Bagaimana aku bangun?'
Tubuhnya bergerak tidak nyaman, ia ingin segera turun namun Jeonghan masih memeluknya dengan erat. Begitu pun Mingyu, pemuda itu memeluk ibunya seperti guling, membuat tubuh Jeonghan yg kecil seperti akan tenggelam sepenuhnya karena tubuhnya yg besar. Keduanya masih tertidur dengan nyaman, dan Soonyoung hanya bisa menghela nafas menunggu setidaknya salah satu dari mereka akan bangun dan sedikit menyingkir dari nya
Seokmin berdehem, membuat Jisoo yg duduk di kursi samping kemudi sedikit tersentak karena dirinya yg melamun. Pria manis itu cemas bukan main, bangun dalam keadaan tidak berbusana bersama salah satu mahasiswanya tentu membuat dirinya sangat ingin menenggelamkan diri. Ia tidak ingat, sama sekali tidak ingat bagaimana keduanya bisa berada dalam satu ranjang yg sama di apartemen pemuda itu
Melihat ke depan, ia mulai mendapati toserba yg terletak di sebelah toko musik, ia ingin segera turun. Sangat
"Seok, bisa turunkan saya disini?"
Seokmin melirik, mobilnya belum sampai ke gerbang rumah mana pun, jadi kenapa dosennya yg garang ini meminta untuk diturunkan disini?
"Saya tidak bisa menurunkan anda disini prof, saya belum melihat satu pun rumah"
Joshua melirik dengan sinis, MEMANG ITU YG AKU MAU!! KENAPA SUSAH SEKALI SIH?!
"Turunkan saya disini Lee, rumah saya hanya tinggal beberapa langkah dari sini"
"Kalau begitu tunjukan, saya hanya perlu mengantar anda ke depan"
'Sialan'
'MUKAMU ITU KENAPA DATAR SEKALI?!!!'Jeonghan buru-buru turun ke bawah, menyambut kepulangan suaminya membantu membawa satu tas yg ringan. Sebelah lengannya membawa jas Seungcheol yg sedikit kusut, sedikit bingung ketika aroma familiar tiba-tiba menyeruak ke dalam hidungnya
'Floral?'"Kau ganti parfum?"
Seungcheol merasa jantungnya hampir merosot, meneguk ludah kasar ia berusaha untuk tidak terlihat gugup sedikit pun. Matanya melirik jas yg dipegang Jeonghan, sepertinya istrinya itu mencium aroma Jihoon di pakaiannya
'Bodoh! Seharusnya aku mengganti setelan baru di jalan'"Ah iya, apa kau suka?"
Pria itu bertanya dengan kikuk, menunggu jawaban Jeonghan yg tengah memicingkan mata dengan tajam kepada dirinya. Sekali lagi menelan ludah kasar Seungcheol takut jika setelah ini Jeonghan akan menaruh curiga
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME
RomanceHome menceritakan tentang konflik di sebuah keluarga yg manis Kehidupan rumah tangga Jeonghan dan Seungcheol semakin terlihat tidak baik-baik saja dikarenakan orang ketiga yg muncul diantara mereka