7.Shireneus(editing)

983 50 0
                                    


Marry POV

Aku terbangun sangat pagi hari ini. Di saat orang orang masih mendengkur dan terlelap.

Aku melihat jam weker di samping tempat tidurku yg kebetulan tidak memiliki tingkat.

Di kabinku hanya ada sekitar 5 tempat tidur saja.

Di sudut sebelah kiri yg menghadap ke pantai adalah milik Tyson.

Yg sebelah kanan adalah milik Percy, dan yg menghadap ke lautan lepas adalah milikku.

"Ternyata masih jam 5 pagi."kataku pelan.

"Hei, tunggu sebentar! Tadi malam bukannya aku tertidur di bahu Liam?"Kagetku setengah berteriak.

"Tidurlah Marry. Sekarang masih sangat pagi untuk berteriak."Kata Percy yg masih setengah terlelap di atas tempat tidurnya.

Tetapi, aku tidak bisa tidur lagi. Aku hanya memikirkan seseorang yg sudah mencuri hatiku.

Aku baru sadar, ternyata Liam tidak mengambil jaketnya. Jaket ini berwarna Dark Blue dan lengannya berwarna putih.

Liam membiarkan aku untuk memakainya ketika di Amphiteater.

Setelah ku cuci dan mengering, aku akan mengembalikan jaket ini padanya. Batinku.

Liam POV

Aku sudah bangun saat matahari mulai terbit. Menyinari sebagian besar Camp Halfblood.

Hari ini aku akan memberikan pedang Anny padanya.

Pedang yg terbuat dari beberapa unsur, seperti, logam ringan, perak, dan emas.

Lalu aku memberi Diamond yg berwarna biru laut dan hijau pada pemegangnya.

Marry POV

Aku sudah siap menyuci jaketnya Liam, dan sudah selesai mandi.

Lalu aku membangunkan Tyson dan Percy. Mereka sangat susah dibangunkan.

Dasar tukang tidur. Rutukku dalam hati.

Tak lama kemudian Percy bangun masih dalam keadaan setengah tidur.

Dan menurutku itu seperti orang mabuk karena Minuman keras.

"Perce, mandilah duluan. Aku akan membangunkan Tyson."Perintahku sambil memberikan sebuah handuk padanya.

Lalu dia mengangguk dan menguap lebar, lalu dia melesat ke kamar mandi.

"Tyson! Hei! Wake up!"Teriakku di telinganya.

Tak lama kemudian dia bangun dan keadaannya hampir sama dengan Percy.

"Pergilah mandi Tyson. Susullah Percy."perintahku.

"Sekarang jam berapa?" Tanya Tyson.

"Jam 7 pagi." Jawabku sambil memberikan handuk.

Lalu dia juga pergi membawa handuk dan alat mandinya ke kamar mandi laki laki di kabinku.

Setelah itu, aku berjalan mrnyusuri pesisir pantai.

'Marry.' Kata suara di kepalaku.

"Yeah, Dad."

"Pergilah ke sang oracle." Pintanya.

"Siapa itu sang Oracle?" Tanyaku.

"Kau akan tau saat kau menemuinya" jawab ayah.

"Bagaimana bisa aku mengetahuinya kalau orangnya saja aku tidak tau." Ucapku.

Sementara, hanya ada keheningan. Tak ada jawaban dari ayah. Mungkinkah dia sibuk? Apa dia tidak mau mempedulikanku? Dan siapa itu Oracle?

Banyak pertanyaan yg merasuki kepalaku. Tapi tak ada satu jawaban pun yg bisa di jawab.

I'am A Demigod(Daughter of Poseidon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang