15.Si Penghianat.

770 43 6
                                    

Itu Nico loohhh.. aku jadiin skandar keynes sebagai Nico Di Angelo. Happy reading! Jgan lupa votment yaa? Aku tunggu!! Sorry for Typo's!!

Marry POV

Setelah sampai di motel sederhana yg kami kunjungi, rasanya perutku lapar, dan aku langsung ke sebuah meja yg di khususkan untuk pengunjung motel tersebut.

Lalu Liam datang dan duduk di smpingku.

"Mau pesan apa, Anny?" Tanya Liam lembut. Lalu yg lainnya datang menuju meja yg kami tempati dan Nico duduk berhadapan denganku.

Aku terpaku melihat Sikap Nico yg tiba tiba jadi dingin padaku? What the hell?

Lalu para pelayan datang memberikan buku menu. Tunggu!! Apakah mereka buka 24 jam?? Motel ini kereen!!

Kemudian dia pergi setelah mencatat semua pesanan kami.

Setelah menunggu beberapa saat. Kami di hidangkan dengan makanan yg kami pesan.

Aku memesan steak dan Secangkir frulatti. Sementara yg lain? Aku tidak tau, karena aku langsung menyantap steak ku dengan brtutal (Marry gak ada malunya! x_x).

Setelah makan dan memesan kamar. Kami langsung menuju ke kamar yg bernomor 09 yg tertera pada gantungan kunci yg kami bawa. Sebenarnya.. Annabeth yg memegang kunci ituuu..

Hanya butuh berjalan beberapa meter dari lobby motel, kami sampai pada sebuah pintu kayu yg bercat coklat tua. Lalu annabeth membuka pintu tersebut dan kami langsung masuk ke dalam kamar tersebut.

Aku meletakkan tas sandang bawaanku ke sudut tempat tidur dan mencari beberapa pakaian untuk sesudah mandi. Setelah beberapa saat. Aku mulai menyadari, kalau kamar ini cukup luas untuk kami berenam dan semua benda benda yg ada di ruangan ini sangat tersusun dengan rapi. Lalu ada sebuah tempat tidur queen size yg berapa di sudut ruangan ini.

Lalu aku menjelajah ke seluruh sudut kamar ini, dan menemukan pintu kaca yg menghadap ke arah sebuah kolam renang yg cukup besar.

Tak perlu banyak pikir, aku langsung membuka pintu kaca tersebut dan keluar dari kamar motel tempatku tidur malam ini.

Setelah sampai di kolam, aku menaikkan celana jeansku hingga ke betis dan menjulurkan kakiku ke dalam air.

Aku baru sadar ternyata percy di belakangku. Dia mulai membuka baju dan celana jeansnya di depan mataku!! Oh god!! Help mee!!

Lalu dengan refleks aku langsung menutup mata dan berteriak.

"Aaaarrrrggggghhhh!!!! Percyyy!! Are you kidding me??!! Kenapa kau membuka baju dan celana jeans mu di hadapan wanita haah???!!!" Teriakku histeris.

Lalu apa yg aku dengar? Kekehan geli dari Percy yg membuat pipiku panas.

"Tenanglah Marry. Aku memakai boxer."Jawabnya terkekeh geli melihat tingkahku.

Lalu aku membuku mata dan melihat Percy duduk di sebelahku sambil menjulurkan kakinya ke dalam air seperti yang aku lakukan.

"Marry.. Aku ingin bertanya sesuatu hal padamu. Dan tolong kau jawab dengan sejujur jujurnya." Ujar Percy serius sambil menatap bola mataku yg warnanya sama dengan bola mata percy.

"Apa? Bertanyalah."jawabku singkat.

Lalu percy menarik nafas panjang sebelum melanjutkan perkataannya.

"Marry, aku tau kau mempunyai perasaan pada Liam dam Nico. Tapi, bisakah kau memilih antara mereka berdua? Atau tak memilih keduanya."ucap Percy.

Lalu aku terbelalak ketika dia mengucapkan kata katanya. Apa? Tidak memilih keduanya??! Dadaku rasanya sesak, dan air mataku mulai membanjiri pipiku.

I'am A Demigod(Daughter of Poseidon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang