Tidak semua orang mampu menerima kebaikan kita, bahkan setelah kita berbuat baik kepada mereka berkali-kali. Ini adalah kenyataan hidup yang bisa membuat frustrasi dan menyakitkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa kebaikan yang kita lakukan memiliki nilai intrinsik. Kita tidak harus menuntut balasan untuk perbuatan baik kita. Kebaikan yang kita lakukan, sekecil apapun, membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang mampu menerima kebaikan kita:
Berfokus pada niat Anda: Ingatkan diri Anda bahwa Anda melakukan kebaikan karena Anda ingin melakukannya, bukan untuk mendapatkan imbalan.
Jangan berharap terlalu banyak: Jangan berharap orang yang Anda bantu akan membalas kebaikan Anda dengan cara yang sama.
Jangan berkecil hati: Jika seseorang tidak menerima kebaikan Anda, jangan biarkan hal itu menghalangi Anda untuk terus berbuat baik kepada orang lain.
Tetaplah positif: Bersikap positif dan penuh harap. Percayalah bahwa kebaikan Anda akan dibalas pada akhirnya, bahkan jika itu tidak berasal dari orang yang Anda bantu.
Belajar melepaskan: Belajarlah untuk melepaskan harapan Anda bahwa orang tersebut akan berubah. Anda tidak dapat mengendalikan tindakan orang lain, tetapi Anda dapat mengendalikan reaksi Anda sendiri.
Fokus pada orang lain yang menghargai kebaikan Anda: Alih-alih memikirkan orang yang tidak menghargai kebaikan Anda, cobalah untuk fokus pada orang-orang yang menghargai dan membalas kebaikan Anda.
Ingat, kebaikan adalah hal yang baik untuk dilakukan, terlepas dari apakah itu dibalas atau tidak. Teruslah berbuat baik dan jangan biarkan pengalaman buruk menghalangi Anda untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
AYO GAISS DI VOTE, KOMEN, AND FOLLOW YAAAA.
PEMBELIAN BUKU BISA DM KE @salma-ama19 ATAU CHAT KE 085798548836. TERIMAKASIH😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Hidup (SUDAH TERBIT)
Non-FictionBUAT LO YANG NGERASA BUTUH SUPPORT, MAJU SINI! . . . . . . Setiap orang dari penduduk bumi berhak untuk memulai, menata, memperbaiki dan menikmati hidup. Bahkan ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, orang lain tidak berhak untuk menghakiminya...