Sewajarnya (11)

2 0 0
                                    

Memiliki keinginan untuk disukai dan dipandang baik oleh orang lain tidaklah salah. Namun, cara kita mewujudkan keinginan tersebutlah yang menjadi penting.

Memang, seharusnya perubahan yang terjadi dalam diri kita tidak didorong oleh pandangan orang lain, tetapi oleh keinginan dan kesadaran diri sendiri. Yang terpenting adalah menjadi pribadi yang baik dan tulus, bukan demi mendapatkan pengakuan dari orang lain.

"Tidak cukupkah hanya Tuhan yang mengetahui baik dan buruknya dirimu?" Pada akhirnya, penilaian yang sesungguhnya tentang diri kita datang dari Tuhan. Kita tidak perlu terpaku pada pandangan orang lain yang selalu subjektif dan bisa berubah.

Mengikuti hawa nafsu dan berusaha menyenangkan semua orang tidak akan membawa kita pada kebahagiaan sejati. Sebaliknya, menjalani hidup dengan sewajarnya, mengikuti alur yang telah ditentukan, dan membiarkan orang lain menilai kita apa adanya adalah jalan yang lebih bijaksana.

Pada akhirnya, yang benci akan tetap membenci dan yang baik akan tetap baik. Orang yang benar-benar baik tidak membutuhkan pembuktian. Setiap perbuatan, baik maupun buruk, akan mendapatkan balasannya masing-masing.

Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang baik dan tulus, bukan karena orang lain, tetapi karena kesadaran dan keinginan diri sendiri.

AYO GAISS DI VOTE, KOMEN, AND FOLLOW YAAAA.
PEMBELIAN BUKU BISA DM KE @salma-ama19 ATAU CHAT KE 085798548836. TERIMAKASIH😍

Ruang Hidup (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang