Segala sesuatu mempunyai pasangannya masing-masing.
Senang dan sedih adalah dua sisi dari satu koin. Senang tidak akan terasa jika tidak ada sedih. Kesedihan mengajarkan kita untuk menghargai kebahagiaan.
Datang dan pergi adalah proses yang alami dalam hidup. Semua yang datang pasti akan pergi. Perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai kebersamaan.
Mudah dan sulit adalah dua sisi dari satu tantangan. Kesulitan mengajarkan kita untuk menjadi lebih kuat.
Bila tidak ada kata pergi maka kita tidak akan bisa mengenal banyak hal baru. Kita akan terjebak dalam zona nyaman dan tidak akan pernah berkembang.
Bila tidak ada kata sulit maka hidup tidak akan teratur. Kita akan menjadi malas dan tidak akan pernah mencapai apa-apa.
Jadi, jangan selalu mengutuk kesedihan, perpisahan, dan kesulitan. Terimalah semuanya dengan lapang dada. Semuanya hadir dengan kebaikannya masing-masing.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana kesedihan, perpisahan, dan kesulitan dapat membawa kebaikan:
Kesedihan dapat mengajarkan kita untuk lebih menghargai kebahagiaan. Ketika kita merasakan kesedihan, kita akan lebih menghargai kebahagiaan yang kita miliki.
Perpisahan dapat mengajarkan kita untuk menghargai kebersamaan. Ketika kita berpisah dengan seseorang yang kita cintai, kita akan lebih menghargai kebersamaan yang pernah kita miliki.
Kesulitan dapat mengajarkan kita untuk menjadi lebih kuat. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita akan belajar untuk mengatasinya dan menjadi lebih kuat.
Oleh karena itu, mari kita terima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita dengan lapang dada. Semuanya hadir dengan kebaikannya masing-masing.
AYO GAISS DI VOTE, KOMEN, AND FOLLOW YAAAA.
PEMBELIAN BUKU BISA DM KE @salma-ama19 ATAU CHAT KE 085798548836. TERIMAKASIH😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Hidup (SUDAH TERBIT)
Non-FictionBUAT LO YANG NGERASA BUTUH SUPPORT, MAJU SINI! . . . . . . Setiap orang dari penduduk bumi berhak untuk memulai, menata, memperbaiki dan menikmati hidup. Bahkan ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, orang lain tidak berhak untuk menghakiminya...