Part 3

5 1 0
                                    

Aku terbangun pukul 6 pagi. Aku lantas bergegas masuk ke kamar mandi lalu membersihkan diriku. Setelah selesai aku pun memakai beberapa skincare dan setelahnya memakai lip cream. Aku pergi ke kamar kak Teguh setelah selesai bersiap. Aku pun mengetuk pintu kamar kak Teguh. Kemudian seseorang membuka pintu tersebut.

"Loh Angel ada apa"
"Kak Teguh nya masih tidur atau udah bangun ya kak"
"Masih tidur Ngel"
"Oh gitu yaudah kak Angel minta tolong ke kak Kaula bisa nggak"
"Bisa kok Ngel mau minta tolong apa"
"Itu minta tolong ya kak bilangin ke kak Teguh ya kak Angel mau keluar bentar ke cafe"
"Yaudah nanti kak Kaula bilangin ya Ngel. Oh iya hati-hati ya jangan sampe kejadian kemaren ke ulang lagi kasihan keluarga kamu pada khawatir sama kamu"
"Iya kak tenang aja Angel pasti bakal lebih hati-hati lagi kok"
"Bagus kalo gitu,kakak gini juga karena kakak khawatir sama kamu Ngel"
"Iya kak makasih ya walaupun kakak bukan siapa-siapa nya Angel kakak masih perhatian sama Angel"
"Iya sama-sama Ngel"
"Iya kalo gitu Angel permisi ya kak Angel berangkat dulu assalamualaikum"
"Iya wa'alaikumsalam hati² Ngel"
"Iya kak"

Aku pun pergi ke cafe yang sudah dijanjikan dengan kak Farchan. Saat tiba di cafe tersebut aku lantas bergegas masuk dan mencari kak Farchan. Aku menghampiri kak Farchan yang sudah menunggu ku di salah satu meja.

"Kak Farchan"
"Ngel"
"Udah lama kak"
"Enggak kok oh iya tadi kakak udah pesenin kamu steak"
"Oh iya makasih ya kak"
"Iya sama-sama"
"Permisi ini pesanannya"
"Iya makasih ya mbk"
"Iya kak sama-sama"
"Jadi gimana kak"
"Oh iya soal kelulusan nanti itu kalo nggak salah bakal bertepatan sama semifinal putaran 1 kakak bisa minta tolong sama kamu"
"Minta tolong apa ya kak"
"Kamu bisa nyanyi kan ya"
"Bisa kok kak emangnya ada apa ya"
"Nanti waktu kelulusan kamu tampil bawain lagu apa gitu yang romantis mau itu lagu jawa tau inggris juga boleh terserah kamu aja"
"Em gimana ya kak Angel takut kalau nggak sesuai sama ekspektasi"
"Nggak papa Ngel sebisa kamu aja. Kakak yakin kok kalo kamu bisa"
"Em Angel pikir-pikir dulu ya kak"
"Yaudah terserah kamu. Kamu makan gih nanti pulangnya kakak anterin"
"Iya kak"

Kami pun memakan makanan kami. Setelah selesai makan kak Farchan pun lantas membayar makanan kami. Aku mencoba membayar sendiri makanan ku namun dilarang oleh kak Farchan. Kak Farchan lantas mengantarkan ku kembali ke hotel.

Hari-hari berlalu dan sekarang adalah hari terakhir diseri Palembang. Aku pergi ke GOR dan menonton pertandingan terakhir di hari tersebut. Saat pertandingan selesai aku lantas ikut pulang dengan kak Ilham dan juga kak Faisal(imam).

Setibanya di Mes(penginapan) milik Palembang Bank Sumsel Babel kak Ilham lalu membawaku ke kamarnya. Dia memintaku menaruh tas ku di sofa kamar tersebut. Aku tertidur di ranjang sebelah milik kak Ilham dan juga kak Faisal. Kak Ilham dan kak Faisal tidur di ranjang kak Ilham. Sedangkan aku ditempat kak Faisal biasanya.

Keesokan harinya aku terbangun pukul setengah tujuh. Aku lantas membangunkan kak Ilham dan juga kak Faisal. Aku pergi ke kamar mandi dan bersiap. Setelah selesai aku,kak Ilham dan juga kak Faisal pergi untuk mencari makanan. Kami lantas kembali ke hotel setelah membayar makanan kami.

Saat sore hari kami berangkat menuju ke Gresik. Aku duduk di sebelah kak Ilham. Aku menyenderkan kepala ku ke pundak nya. Tak lama aku pun tertidur.

Kak Ilham membangunkan ku saat kami sudah tiba di Gresik. Kak Ilham membawa tas ku menuju ke dalam hotel. Setelah mendapatkan kamar kami pun pergi ke kamar kami masing-masing. Aku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.

Saat sudah selesai membersihkan diri aku keluar dari kamarku dan pergi ke restoran yang ada didalam hotel tersebut. Aku memutuskan untuk memesan chicken katsu. Setelahnya aku pun duduk disalah satu kursi sambil menunggu kak Ilham dan juga kak Faisal.

Beberapa menit kemudian pesanan ku pun datang. Aku mengambil ponsel ku lalu mengirimkan pesan ke pada kak Ilham. Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri kursiku. Aku sontak menengok ke arahnya.

ANGELISTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang