Part 4

11 1 0
                                    

Disini aku skip ya guys acara kelulusannya jadi langsung ke Proliga yang di seri Malang aja.

Selamat menikmati semoga suka guys

Happy reading

Aku masuk kedalam GOR Ken Arok bersama dengan om Rivan dan juga kak Cep. Kami duduk di salah satu kursi VVIP. Saat ini sudah pertandingan kedua di hari kamis ini. Aku melihat ke sekeliling mencari seseorang. Om Rivan yang menyadari gerak gerik ku pun bertanya kepadaku.

"Cariin siapa"
"Eh em itu om Angel..."
"Siapa jawab aja kok kayak takut gitu"
"Angel cariin mas Alfin om"
"Buat apa emang dia ada perlu apa sama kamu"
"Angel juga nggak tau kak tiba-tiba dia chat Angel suruh nunggu dia di GOR nanti"
"Jangan percaya sama buaya"
"Cep...."
"Lah emang iya kan om dia itu buaya"
"Buaya gitu banyak yang suka kak"
"Kamu suka sama dia"
"Lebih baik kak Kaula dari pada dia om"
"Baguslah kalo kamu faham"
"Emang ada apa sih Ngel kok dia nyuruh kamu nungguin dia"
"Mana Angel tau kak makanya Angel juga bingung ada apa sih kok dia nyuruh Angel nungguin dia gitu"
"Nggak usah di perduliin Ngel udah punya pacar kok masih aja deketin kamu"
"Apa sih om Rivan ini. Lagian Angel nggak ada perasaan kok sama dia kalo disuruh milih ya lebih baik Angel sama kak Kaula dari pada sama dia"
"Tuh anaknya dateng Ngel"

"Ngel..."
"Ada apa mas"
"Ini ada titipan dari mama buat kamu"
"Bilangin ke Tante Rita makasih ya mas"
"Iya yaudah mas kesana ya Ngel mas Rivan, Cep assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"

Beberapa menit kemudian pertandingan pun dimulai. Kami bertiga menonton hingga pertandingan terakhir. Kami kembali ke hotel dengan om Rivan yang mengemudikan mobil. Aku masuk kedalam kamar ku lalu setelahnya mengganti pakaianku dengan piyama. Aku mematikan lampu kamar hotelku lalu bersiap untuk tidur.

Aku berjalan mengambil baju ku lalu membawanya ke kamar mandi. Setelah selesai mandi aku keluar menuju ke kamar om Rivan. Aku mengetuk pintu kamar tersebut lalu tak lama pintu pun terbuka. Dia pun keluar dari dalam kamar dan menutup pintu kamar itu lagi.

"Eh Angel"
"Om Mahfud"
"Nyariin Rivan ya Ngel"
"Iya om"
"Rivan ke kamarnya Cep Indra baru aja keluar"
"Oh gitu ya om yaudah kalo gitu Angel ke kamarnya kak Cep aja kalo gitu Angel permisi ya om"
"Iya Ngel"

Aku lantas pergi ke kamar kak Cep Indra. Saat sampai disana aku langsung masuk kedalam kamar tersebut tanpa mengetuknya. Kak Cep, om Rivan dan mas Farhan yang terkejut pun lantas menoleh ke arah ku. Aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah om Rivan.

"Ada apa"
"Angel mau izin keluar sebentar boleh nggak om"
"Mau kemana, sama siapa"
"Ke kafe dekat sini, sama om Fahry. Angel ada perlu sama om Fahry sebentar boleh ya om"
"Fahry jemput kamu"
"Iya"
"Yaudah boleh emang mau berangkat jam berapa"
"Eum jam 8 an sih om"
"Yaudah kalo gitu"
"Eum kalo gitu Angel balik ke kamar ya om Angel mau siap siap"
"Iya inget Ngel hati-hati kalo makan jangan sampai kamu makan cumi"
"Iya om iya Angel tau kok. Lagian nanti kan Angel juga sama om Fahry kayaknya nanti kak Hendra sama kak Boy juga ikut deh"
"Baguslah kalo banyak yang ikut biar lebih hati-hati nantinya jagain kamu"
"Yaudah Angel mau pergi assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"

Aku masuk kedalam kamarku lalu mengambil tas dan juga handphone ku yang ada di nakas meja dekat tempat tidur ku. Aku berjalan keluar dari penginapan. Saat melihat mobil om Fahry aku lantas berlari kearah sana. Aku membuka pintu mobil tersebut lalu masuk. Aku duduk di kursi penumpang samping kursi kemudi.

"Bisa nggak lain kali nggak perlu lari-larian gitu kalo jatuh gimana. Om Fahry lagi nanti yang kena marah sama mas Rivan. Kamu suka ya om Fahry kena marah sama mas Rivan terus"
"Tau kamu Ngel udah tau om Rivan posesif nya kayak gimana ini malah cari gara-gara"
"Ya maaf"
"Udah udah jangan diulangi lagi oke Ngel"
"Iya om Angel minta maaf. Oh iya om Fahry mau bawa Angel kemana"
"Jalan-jalan aja Ngel kan sejak seri Bandung kemarin kamu nempel Mulu sama mas Rivan nggak mau di ajakin keluar"
"Ya maaf om"

ANGELISTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang