part 29

8 3 0
                                    

☆ =★

JANGAN LUPA VOTE !

🌷!TANDAIN TYPO! 🌷

_____________________________________

Lia mengisi waktu hidupnya dengan tangisan yang tak kunjung berhenti, pihak polisi sudah menyelidiki tiga hari kemarin, tapi hingga sekarang keberadaan shireen tak kunjung ditemukan, namun bukan berati lia menyerah dan pasrah, ia terus mencari buah hati nya, bersama Wildan.

"Gue nggak tau kalau gini terus, hidup gue hancur" desis lia itu terlihat pasrah.

"Kalau satu bulan ini shireen gak juga ketemu, lo harus bisa rela" balas Wildan, mungkin ucapan nya membuat lia semakin marah, tapi apa yang bisa dibuat?.

"Kenapa lo bilang gitu sih!? Kaya.. Gak yakin banget shireen bakal ketemu.! " sentak lia

"Bukan gi-"

"Atau? Jangan jangan..semua ini ulah lo sendiri? " ucap lia penuh amarah.

"Li! " sentak Wildan, membuat tubuh lia kaku.

"Stop fitnah gua! Gua mamang brengsek, tapi gua gak pernah punya niat buat ngabisin anak sendiri! "

Lia tercengang, menatap raut wajah Wildan dari kedekatan dengan rasa benci yang sesungguhnya.

"Gua akui, gua memang jahat, gak bisa sepenuhnya jujur sama lo, contoh nya masalah Erika kemarin, tapi percaya , gua cuman cari waktu untuk jujur sama lo, kemarin,Erika it-"

"Gak perlu bahas masa yang sudah berlalu, basi. " dengan lantang lia memotong ucapan Wildan.

Lia menutupi wajahnya yang tengah basah karena tangisan hebat miliknya.

Wildan beranjak berdiri selepas mendengarkan isak tangis milik lia.

"Lo mau kemana? Mau kabur? BELUM TUNTAS!! " sentak lia

Rasa ingin menampar wajah lia itu menggebu gebu bagi Wildan, tapi ia harus tetap menahan perbuatan kejinya itu, jangan sampai kehilangan wanita hebat kedua kalinya.

"Gua mau ke kos, buat ganti baju" balas Wildan dengan kesal

Lia mengalihkan pandangan matanya, "kalau lo sampai pergi dari permasalahan ini, berarti lo pelakunya"

"Pegang aja omongan gua tadi, gua gak takut"

"Omongan lo yang mana? Kebanyakan omongan lo itu omong kosong,gaada yang bisa diandalkan" ujar lia

"terserah lo ,gua males memperpanjang masalah"sahutnya lalu pergi dari hadapan lia.

" BRENGSEK LO! "sentak lia dari kejauhan

Dibelakang itu


Wildan berjalan menuju rumah sherly,  ya! Wildan berbohong lagi!

ia mulai manaikan lengan nya untuk mengetok pintu rumah yang tertutup itu.

"Sherly!sher!!!-"panggil wildan sedikit nyaring

sherly dari belakang punggung nya itu menyahut.

"I'm here" sahutnya sembari tersenyum samping.

Wildan menoleh ke arah sherly, lalu menghampiri nya dengan wajah geram.

"Kemana shireen? " tanya Wildan dengan lantang

KATAKAN  SAMUDERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang