Hai Hai? Vote dulu!
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐Happy Reading...
Malam hari pun tiba, rasa cemburu, bingung, heran, semua berkumpul di kepala Erika, 'setelah ini? Cobaan apa lagi Tuhan? Untuk Erika? '
"Sayang, aku boleh gak? Tidur satu kasur sama kamu? " tanya tania
Mata Erika seketika menjadi jelous,
"Satu kasur? Satu? Kasur? Berdua? Di kamar? ""Emang kenapa? Sekali kali boleh ya" balas tania kegirangan
"Gak, kamu tidur sendiri" ujar dhipta
"Setega itu kamu sama aku? Tega banget... " tangisan tania pecah detik ini
Tania histeris seperti kehilangan kesadaran, dia terus berteriak dan menangis ketakutan.
"Tania, sadar! " ucap dhipta menenangkan tania yang tetap seperti orang tak bisa berpikir.
"D-dhipta... Aku sayang sama kamu.. " lirih nya
Erika hanya terdiam sembari menahan rasa sakittt di dalam hatinya.
"Stop , jangan buat kegaduhan malam malam, tidur sendiri, gak usah manja" tegas dhipta ke arah tania
Dhipta menggandeng tangan Erika untuk masuk ke kamar sebelah.
"AAAHKKKKKKKKK!!! JAHAT! AKU MAU BUNUH DIRIIIII!!! " tania berjalan menuju dapur dengan cepat
Erika dan dhipta menghampiri nya dan melihat tania kini memegang pisau ke arah kepala nya sendiri.
"Aku mau tidur sama kamu, satu kasur. " pinta tania
"Tapi , lo bukan siapa siapa nya dhipta, jangan keras kepala deh! " sentak Erika mulai kesal
"KALAU GITU, LEBIH BAIK AKU MATI! "
Pisau itu semakin mendekati kepala tania, namun dialihkan oleh dhipta hingga pisau itu terjatuh ke lantai.
"Gila lo? " kata dhipta
Tetiba, tania masuk kedalam pelukan dhipta.
"Persis seperti dhipta yang dulu, dhipta yang tinggi" tania tersenyum menyeringai
"aku ngantuk banget, aku ke kamar duluan ya" ucap Erika berjalan menuju kamar.
"Erika, aku tidur sama kamu, tunggu! " cakap dhipta melepaskan pelukan dari tania
Cek lek!
Pintu kamar ditutup oleh Erika.
"Erika? Aku tidur di mana? Buka pintu nya! " celetuk dhipta dari luar sana
" jangan ganggu aku dulu, aku butuh waktu semalaman untuk menenangkan diri, kamu tidur sama tania, ya" kata erika
"Eri-"
"Gabisa banget ya diam? Berhenti bicara untuk kali ini aja? Bawel banget sih? Gak bisa jadi yang terbaik buat aku!" cakap Erika sembari menahan tangisnya.
"kamu istriku, aku berhak tidur berdua sama kamu" balas dhipta.
"Gak! " tegas Erika
Erika membaringkan tubuhnya di kasur, air matanya mulai mengalir deras.
Lebih baik aku menjauh dari dhipta untuk sementara, dibanding aku harus melihat dia bersama masalalu nya? Aku tak mengungkit masa lalu dhipta yang mungkin membuat ku sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATAKAN SAMUDERA
Teen Fiction"𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎, 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑢 𝑘𝑖𝑠𝑎ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑟𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑠𝑎, 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑏𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘ℎ𝑎𝑛𝑠𝑎, 𝑠𝑒𝑟𝑒𝑐𝑒ℎ 𝑜𝑏𝑟𝑜𝑙𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑓𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛...