10

6.1K 356 17
                                    

selamat membaca

.

.

.

.
haechan cukup lama mempertimbangkan permintaan chenle. karna jika diteruskan seperti ini, bisa saja chenle jadi kecanduan ke depannya.

chenle yang menatap haechan hanya melamun pun menunduk sedih.

"hiksss...hiks... chenle tau, chenle tidak bisa mendapatkan apa yang chenle inginkan..." cicit chenle disertai Isak tangis.

"Chenle irii dengan anak kecil yang waktu itu bersama Daddy dan mommynya bermain bersama di taman,, chenle juga ingin seperti mereka,,-

"Daddy selalu saja sibuk bekerja,, tidak pernah bermain dengan chenle...chenle kesepian,, tidak ada teman bermain,,

"Daddy membelikan chenle banyak mainan tapi chenle bosan hanya bermain sendirian,, andai chenle juga punya mommy pasti mommy mau menemani chenle bermain setiap hari hikss..."

chenle meluapkan apa yang dia pendam selama ini, dia sangat menginginkan sosok mommy dikehidupannya, karna dadyynya yang selalu saja sibuk bekerja dan tak pernah bermain dengannya.

Mark dan haechan yang mendengarnya pun terdiam, haechan bahkan sudah menumpahkan cairan bening dari kelopak matanya.

Mark baru menyadari bahwa sikap chenle yang pendiam dan sering nangis karna hal kecil itu adalah hasil dari perbuatannya yang kurang memberikan perhatian pada chenle.

haechan reflek memeluk Mark dan menangis dipundaknya, Mark sendiri tidak sadar karena masih terpukul dengan ucapan chenle.

haechan mengelap ingusnya di baju Mark lalu memukul pelan dada Mark.

"hikss...Lo goblok apa gimana si anying,,, kasian bangke anak orang-

"anak saya." sela Mark

"eh iya anak Lo maksudnya, kasian geblek masa cuma tau bikinya doang...mommynya dia kemana??." bisik haechan yang masih menangis sesegukan di telinga Mark.

Mark tak merespon ucapan haechan dan langsung memeluk tubuh kecil chenle.

haechan yang sedih pun ikut memeluk chenle sehingga Mark mendekap haechan dan chenle ke pelukannya.

"hiks...chenle anak kuat kok,,, kalo lelee m- mau,, lele boleh kok nenen ke mommy echan, boleh juga panggil dan angep mommy echan sebagai mommy kmu sendiri okey?."

chenle pun berbinar, tak sia sia dia melakukan drama untuk meluluhkan hati haechan🗿✌️.

chenle kembali memasang wajah sedih lalu merangkak ke pangkuan haechan yang masih menangis.

"eumm? apa lele boleh nenen sekarang? lele boleh terus memanggil mommy?." tanya chenle dengan nada dibuat sesedih mungkin.

haechan memeluk chenle erat dan menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Mark yang menyimak pun ikut tersentuh dengan sifat haechan yang ternyata lemah lembut ini.

chenle yang merasa mendapat lampu hijau pun langsung menyigapkan baju haechan tanpa aba aba, Mark yang melihatnya pun terkejut Hinga tak berkedip sekalipun melihat 2 chochocip haechan.

haechan kaget namun tak berani mengetak chenle karna masih kasian.

bughhh

"apa liat liat! udah sana hadap sana gausah ngeliatin dasar om om cabul." sinis haechan melempar bantal ke arah Mark.

mark berbalik membelakangi haechan dan chenle.

"hmphhh le-lehh jan-ngh an digigit." desah haechan tertahan.

chenle memnganguk dan menyusu dengan tenang.

.




.





.




.



.
lagi badmood jadi males ngetik, nanti aku bikin cap selanjutnya lebih hot lagi klo votenya banya.

MOMMY[markhyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang