02

8.2K 459 2
                                    


sekarang sudah jam 15:24 yang tandanya kurang 34 menit lagi toko akan ditutup.

haechan sedang beristirahat duduk bersandar dikursi pelangan sambil bermain ponsel, begitupun renjun dan jaemin.

"hufttt.. pegel bet badan gue remuk semua." monolog haechan.

haechan kembali bermain ponsel sampai suara isakan mengalihkan perhatiannya.

Hikss...Hikss...Hikss

-Daddyy...."

haechan mengerjapkan matanya berkali kali, berharap apakah dia hanya salah dengar saja.

Hikss...

-Daddyy tolonggin lele takutt..."

suara tangis kembali terdengar lalu dengan spontan haechan mencoba mengoyangkan lengan jaemin dan renjun yang ternyata sedang tertidur.

"Woi bangun, ada suara bocah!." Ucap haechan panik terus menggoyangkan lengan Jaemin.

"ughh..suara apasi chan hal-

Hikss....

-Dadyy tolongin lelee.."

mata jaemin yang semula merem melek pun langsung melotot kaget mendengarnya.

"woy anak siapa itu." seru jaemin langsung terduduk dari tidurnya.

"makanya itu kampret ayo kita cari." seru haechan.

kemudian jaemin dan haechan bergegas mencari sumber suara tersebut.

jika kalian tanya renjun kemana jawabanya dia itu kalau sudah tidur walaupun ada gempa sekalipun masih gak bangun.

Hiksss...Hikss...Hikss...

Sayup sayup suara isakan mulai jelas terdengar dari samping toko. jaemin dan haechan mencoba mendekat dengan perlahan.

Mereka terkejut mendapati ada anak kecil yang sedang meringkuk sambil menangis Hinga wajahnya memerah.

"Ihhh ada anak tuyull?!!!."

PLAKK

"Bukan waktunya bercanda goblok!."

Sungut haechan setelah mengeplak kepala Jaemin sayang.

Terkadang ia heran, bisakah mahluk bernama Jaemin ini waras walau hanya satu hari saja?....

Dengan perlahan haechan mencoba mendekati anak tersebut lalu berjongkok guna menyamakan tingginya.

"Haii adik maniss...kamu kenapa nangis disini?? Gamau disana aja nangisnya? Sekalian ngamen?" tanya haechan menunjuk jalanan yang ramai.

Tau kan kenapa haechan sama Jaemin bisa temenan?? Orang sama sama GUOBLOK.

Anak kecil tersebut mendongak kemudian kembali menunduk tanpa menjawab.

haechan menghela nafas panjang mencoba sabar. Bisa bisanya orang setampan dia dikacangin sama bocil, untung ni bocah nangis kalau gak udah haechan bikin nangis dari tadi.

"Kalau ada yang ngomong didengerin dong..kalau ditanya ya dijawab, kamu kenapa nangis disini?? Siapa tau kakak bisa bantu." bujuk haechan pelan.

Prfttttt_⁠_⁠_

"KAKAKKKk???!!!"

Ingin rasanya Jaemin tertawa kencang mendengar haechan yang menyebut dirinya sendiri sebagai kakak.

Tapi niatnya ia urungkan dari pada kena bogem haechan mending diem aja cari aman, kalau cari cuan kan ntar malem ngepet sama sama.

Perlahan anak kecil tersebut mendongakkan wajahnya menatap Lamat Haechan dan Jaemin bergantian.

Hikssss...

-uhmm mommy?."cicit anak tersebut dengan sesegukan.

Sontak keduanya melotot ala jenglot.

"Mommy???" tanya jaemin.

anak kecil tersebut mengangguk kemudian mendekat ke arah haechan dan merentangkan tangannya.

haechan yang kaget pun kemudian merentangkan tangan dan mengendong chenle.

Jaemin sendiri langsung mendengus sebal. Kenapa haechan? Kenapa tidak ke dirinya saja?.

Ya jelas lah, kalau ke Jaemin yang ada malah dibikin tambah nangis anak orang.

Hikss...

..lele taakut mommy..." chenle kembali terisak pelan memeluk leher haechan erat.

"cup cup cup udah jangan nangis, nanti cantiknya hilang lohh..." bujuk haechan mengusap air mata chenle.

Raut muka chenle yang semula sedih malah semakin menjadi murung.

"T-tapi lele kan cowok hueeeeeeee." Chenle menangis meraung Raung dalam gendongan haechan.

Keduanya sama sama kelimpungan, takut mereka dicurigai telah menculik chenle.

"Ehhh iya maap!! Aduhh Mau beli es krim gak? Jangan nangis dong ayo kita beli es krim aja gimana mau  yaa?!!." Panik keduanya.

"Es krimm?? Mauuuu!!!."

Tidak ada angin tidak ada hujan. Bocil Alok ini langsung diam menghentikan tangisnya seolah tak terjadi apa apa melupakan dirinya yang baru saja menangis meraung Raung bak bocah kesetanan.

"GUE PITES YA LU LAMA-LAMA!." pekik Jaemin.

Nyaris keduanya mencekek chenle bersama sama jika renjun tidak datang tepat waktu menghentikan keduanya.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

setelah sampai di toko haechan mendudukkan chenle dikursi dekat tempat haechan membuat es krim.

"Kamu tunggu sebentar ya biar Kakak bikinin dulu es nya." bujuk haechan yang mendapat anggukan dari lele.

haechan membuatnya tlaten dan chenle terus membuka mulut menyaksikan cara haechan membuat eskrim seolah mengatakan "woahh.".

setelah beberapa saat es krim ala haechan pun jadi. Kemudian haechan membawanya menuju chenle yang sudah melompat kegirangan.

"inii dia es krimnya tuannn selamat menikmati." seru haechan sambil tersenyum manis.

chenle pun tak kalah antusias dia terus melompat lompat kegirangan menerima es krim buatan haechan tersebut.

haechan hanya menatapnya sambil tersenyum membiarkan chenle menikmati dulu es krimnya lalu akan bertanya dari mana asalnya nanti.

Bukan es krim sih lebih ke yogurt yang dicampur buah gitu mirip smoothies tapi beda tipis soalnya lebih padet, bodoamat kaga tau apa namanya gak penting.






_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Yang gak vote malemnya disamperin kak Gem.

MOMMY[markhyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang