19

4.9K 280 28
                                    

selamat membaca

.

.

.
haechan dan Mark berhenti dipusat perbelanjaan kota atau lebih tepatnya disapa dengan maall.

sebenarnya haechan hanya membuntuti Mark layaknya anak ayam sedari tadi karna menang dari keduanya hanya diam diam saja dan tidak bersuara.

brughh

"awshh." lenguh haechan memegang kepalanya.

dirinya menubruk Mark yang tiba tiba berhenti karna tidak memperhatikan jalan dan terus menunduk.

"apa kau hanya akan membuntutiku?." tanya Mark.

haechan menunduk.

"Ipii ki ikin mimbintitiki. nyenyenye. Gue gak pernah main main ke sini jadi kalau gue yang mimpin jalan yang ada kita berdua malah nyasar" cloteh haechan.

Mark terkekeh mendengar penuturan haechan yang sepertinya dalam mood yang kurang baik.

"Saya tidak keberatan jika denganmu" ucap Mark tak sadar.

haechan berhenti bernafas sekarang. apa telinganya tidak salah mendengar?.

Mark sendiri sudah gelagapan dengan perkataan spontan yang baru saja ia lontarkan dari dalam hatinya.

"m-aksud saya, jika kamu sendiri yang nyasar tak apa." elak Mark.

haechan yang awalnya berbunga bunga layaknya bunga bangkai yang baru saja mekar pun seketika melempem seperti kerupuk yang terkena air.

memang apa yang dia harapkan dari sosok seperti marklee ini? tidak akan ada kata romantis, dan lebih parahnya sudah dipastikan haechan akan tingal bersama Mark yang sangat sangat membosankan ini.

"nyenyenye." cibir haechan.

kali ini giliran haechan yang memimpin. dirinya akan berubah dan tidak akan takut lagi kepada marklee. toh nanti juga dia bakal jadi istwerinya marklee jadi dia harus ungul dan lebih berani agar terbiasa.

"markkk...ayoo kita beli ituu~." rengek haechan menunjuk toko mixue.

"tidak. cari yang lain saja." tolak Mark mentah mentah.

haechan mengerutkan alisnya kesal.

"yaudah kalau gak mau ya bodoamat siapa juga yang peduli gue juga bisa beli sendiri kok wleee." ejek haechan menjulurkan lidahnya.

dalam hati kecil Mark ingin sekali mengarungi haechan untuk dirinya sendiri dan tak membiarkan seorangpun melihat sikap haechan yang sedang merajuk seperti itu sangat amat mengemaskan.

Mark tersenyum tipis Hinga semut bahkan tak menyadari bahwa Mark sedang tobrut sekarang.

langkah haechan semakin menjauh dengan berlari kecil kearah toko mixue tersebut.

Mark terkekeh lalu mulai mengikutinya dengan langkah tenang dan wajah datarnya.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

"hummm,,,echan bingung mau milih farian yang manaa~ semuanya terlihat enakk~." cicit haechan membolak balikan buku menu.

Mark mengigit pipi dalamnya karna lagi lagi dia sangat suka memandangi haechan yang mengemaskan melebihi chenle yang lebih ke menyebalkan.

"apa perlu saya membeli toko ini untukmu?." tanya Mark.

haechan mendongak menatap Mark dengan tatapan malasnya.

"cih, dasar pak tua sok kaya. jelek." cibir haechan.

apa-apaan tadi? seorang marklee direndahkan? oleh anak sekecil haechan? woahh rasanya baru kali ini dia diremehkan oleh seseorang. biasanya dia selalu disanjung dan diangungkan karna jabatannya.

MOMMY[markhyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang