01

16.1K 442 12
                                    

Keep on dreaming✨


.
.
.

Dipagi yang siang ini, seo haechan sedang bersiap untuk ke toko kecil miliknya yang berada didekat perusahaan besar milik keluarga ternama bermarga Lee.

"haechan berangkat dulu ya Bun." ucap haechan menyalimi tangan pria cantik yang sedang menyiram tanaman.

"iya hati hati, semangat jualannya, kalau cape istirahat ya." ucap sang bunda bernama seo Ten.

"iyaa, haechan berangkat sekarang, bunda jangan rindu, nanti berat biar haechan saja" guraunya dengan tersenyum manis.

Sebelum Ten membuka mulut hendak membalas ucapannya, haechan langsung mencuri kecupan dipipi kiri dan langsung ngibrit pergi.

"Hati hati anak bunda jangan lari lari, nanti ditangkep om om!," ejek bunda Ten sedikit berteriak.

Haechan spontan menghentikan langkahnya. Masalahnya bukan sekali dua kali ini bundanya terus merapalkan kata om om.

Apaan? Ngarep banget anaknya jatuh ke pelukan om om.

Tapi kalo tajir Ya gak papa.

Hanya dengusan nafas kasar frustasi yang mampu haechan lepaskan, nanti kalau dibales dengan lemparan batu bisa bisa dirinya dikutuk jadi ikan citul.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

"makasih ya mas, ini uangnya."ucap haechan ramah memberikan lembaran uang kartalnya.

"Sama-sama neng. Saya duluan." Balasnya dengan senyum sopan.

Haechan mengangguk dan tak lama pengemudi ojek tersebut menyalakan mesinnya mulai melesat pergi.

Haechan memasuki area caffe dengan senyum cerahnya, ntah kenapa moodnya hari ini sangat bagus.

"Oy pudu!." sapa jaemin rekan kerja haechan.

Nahkan, apa author bilang. Makanya jangan kesenengan dulu, siapa tau habis ini nangis.

"Ckk Haechan ye anj H.A.I.C.H.A.N." dengusnya  mengeja namanya.

"Halah sama aja itu. Suka suka gue lah mau mangil apa juga terserah gue, Napa gaseneng?" Cibir Jaemin merotasikan matanya malas.

Jangan tanya kenapa Jaemin bisa masuk toko duluan padahal bosnya baru Dateng karna dia ahli dalam dunia permalingan, jadi bisa lewat mana saja.

"Dahlah terserahlu aja, indun mana?."tanya haechan yang memang dasarnya malas untuk berdebat.

"masih molor kali,oh ya kmaren ada yang nanyain Lu tau!." Balas jaemin dengan bersemangat diakhir kalimat.

"Emang iya?. siapa?" tanya haechan.

"si Yadi."

haechan mengerutkan keningnya,seingatnya dia tak pernah punya teman bernama Yadi.

"Yadi?."tanya haechan bingung.

"iya si Yadi, yadiriku eak."

"Gak lucu sumpah jokes lu sampah amat gak bermutu gak ketawa gue." sinis haechan.

"Ya salah siapa lu tangepin serius. Lagian lu juga pasti kalau ada yang ngajak serius gue yakin pasti lu bakal tolak." cibir jaemin.

"ya bukanya gitu, tapi blom siap aja." balas haechan.

"Halah, kelamaan jomblo sekalinya dapet langsung duda anak satu mampus lu." cibir jaemin.

Haechan yang mendengarnya pun melotot tak terima.

"Enak aja!! Yakali dah amit amit! Gue Masi normal ya! Gila lu doainnya jelek banget."sungutnya garang.

Bukannya takut si jaemin malah semakin membuat ekspresi seolah mengejek haechan yang terlihat sangat menyebalkan.

"Eleh kentut, iya iya sipaling normal deh. Tampang manis kek gitu apa gak inspektur duluan tuh cewe cewe." Cibirnya diakhiri dengan gumaman kecil.

...

Setelah dirasa lelah dengan acara perdebatan yang tiada ujungnya, barulah mereka berdua menyudahi acara adu bacotnya.

mereka berdua lanjut dengan kegiatannya masing masing, haechan yang sedang memotong buah dan jaemin yang merapikan tempat pelanggan.

Toko milik paman haechan yang diserahkan kemudian dikelola oleh haechan hanya sekedar ruko sederhana namun diatur sedemikian rupa sehingga nampak sangat estetik dan bagus karna tersedia tempat berfotonya juga.

Dan menu yang disajikan sekedar olahan buah yang dijadikan minuman, ada menu cake mini bolu, kadang juga menerima pesanan kue pokonya yang gitu gitu deh ribet mau jelasin satu satu males ngetik.

...

"Hayy everyone, aim kombek" sapa renjun dengan bersemangat.

"telat Lo Madun, berisik amat kaya abis menang lotre aja lu seneng banget." cibir jaemin.

"Madun pala bapak kau botak!, sirik amat lu liat orang bahagia dikit kok panas. Curiga lu ini titisan demit "

"LU NGATAIN GUE?!"Pekik Jaemin tak santai menarik ujung kerah baju renjun.

"APA?!! LU PIKIR GUE TAKUT SAM-

"UDAH!!! GOSAH BERISIK LU PADA MENDING KERJA ATAU GUE BOTAKIN SATU SATU!!." Semprot haechan.

Keduanya lantas terdiam dan berlari kearah dapur dengan sesekali masih adu sengol bahu dan saling menyalahkan.

Sampai sampai haechan menarik nafas panjang dan menghembuskan nafas terakhir-

Gak gak bercanda elah.

semua sibuk dengan aktifitasnya masing masing, tak lama toko dibuka dan pelangan yang mulai berdatangan, btw mereka tu bukanya jam 10:00-16:00 ya Jan lupa mampir eakk.

.
.
.

  
Gimana nih? Bosen gak?gak lah ya kan masih nungguin part wleowloenya yakan?!! Wkwk

🗿

Votmen Jan lupa!✨

Typo benerin sendiri, males gue📌

M-A-K-A-S-I-H.

MOMMY[markhyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang