04

6.7K 392 2
                                    

Cahaya matahari masuk kedalam indra penglihatan pemuda manis yang masih tertidur.

haechan merasakan tubuhnya tertimpa sesuatu dan jangan lupakan rasa kebas dan perih diarea putingnya.

haechan mengerjapkan mata melihat ke bawah ada sosok anak kecil yang bertengger diatas dadanya, mulutnya terbuka sedikit menyisakan air liur yang membasahi dada haechan yang memerah lecet.

"shhh perih bett gilaa,, untung masih kecil, kalo gak dah gue tampol juga lama lama." celoteh haechan tak jelas mengusap dadanya.

haechan memindahkan kepala chenle pelan dari dadanya kemudian menurunkan kaosnya.

"Anak siapa sih, dari kemaren kok gak dicariin gitu. Jangan jangan ni anak kabur lagi." 

monolog haechan memandang wajah chenle yang cukup imut seperti malaikat kecil, chenle baru memasuki usia 2 tahun namun sudah lancar berbicara.

haechan membuka ponselnya melihat beberapa notif masuk di hpnya.

💬 na Buny🐇

|chan gue ada berita
22:59

you
apaan?|
06:01

|soal anak yang lu
temuin.
06:02

you
kenapa elah?|
06:02

|dia anaknya marklee
06:03

you
HAHH? DEMI APA?|
06:03

|alay😒🖕
06:04

you
wkwk, btw marklee
tu siapa?|
06:05


pesan haechan sudah tidak dibalas oleh jaemin, emang kampret tu anak ngasi tau stengah setengah kan.

"uhmm mommyy..." cicit chenle.

chenle mengusap matanya namun ditahan oleh haechan.

"jangan diusap nanti merah."

chenle mengangguk patuh kemudian merangkak duduk kepangkuan haechan.

"selamat pagi mommy..." sapa chenle antusias.

"selamat pagi lelee,, apa tidurmu nyenyak?." tanya haechan tak kalah bersemangat.

chenle yang mendapat respon sama pun kegirangan karna dia pikir haechan akan marah karna dia nenen di haechan seperti ibunya dulu,namun ternyata tidak.

"uhummm sangat nyenyak, terimakasih sudah mengizinkan lele nenen ke mommyyy..."

Sh111ttt

wajah haechan seketika merah padam, menahan malu dengan ucapan chenle tersebut. jangan lupakan dia laki laki tulen(katanya).

"baiklahhh ayo kita mandii."

haechan mengalihkan topik dan mengangkat tubuh chenle menuju kamar mandi.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_
skip setelah selesai mandi, haechan dan chenle turun ke bawah untuk sarapan, dimeja sudah ada Bunda Ten yang menyiapkan makanan.

"ehh udah bangun ya kirain masih tidur." sapa bunda Ten ramah.

"sudahhh omaaa chenle sudah wangii juga dimandikan mommyy." pekiknya kegirangan.

haechan hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil tersenyum kikuk.

"yasudah ayo makan."

haechan dan chenle pun duduk memakan makanannya dengan tenang karena chenle pun kelaparan jadi blum ada tenaga buat ngomel.

•••

Sama seperti jadwal tiap harinya, Haechan kini bersiap ke toko bersama chenle tentunya. Lumayan beban baru.

"Echan berangkat sekarang ya bun."

ucapnya mencium pipi sang bunda.

"mommyyy lele juga mau dicium mommyy..." Rengeknya.

haechan hanya terkekeh pelan kemudian mencium kening chenle lalu dikedua pipi gembilnya.

"udah ya, kita pamit dulu bundaa tataaa...."

haechan melambaikan tangannya diikuti chenle yang juga melambaikan tangannya.

bunda Ten tersenyum lalu balik melambaikan tangan.

***

Sesampainya ditempat tujuan, keduanya turun dari taxi karna cuaca sedang mendung jadi haechan takut chenle kehujanan jadilah naik taksi.

haechan mengernyit heran melihat deretan mobil mewah yang terparkir rapi didepan tokonya.

"Tumben banget ada pelangan yang bawa mobil." monolog haechan.

"DADDYY!."

rasanya telinga haechan berdengung mendengarkan teriakan chenle yang sangat melengking keras itu.

haechan menatap chenle yang berlari menuju gerombolan orang berjas hitam yang berjalan keluar dari arah tokonya.

"Siapa tuh??." batin haechan.

"DADDYYY."

Chenle dengan semangat berlari ke salah satu orang dengan pawakan tinggi beralis camar dengan wajah datarnya.

namun  orang tersebut sama sekali tak merespon dengan terus berjalan lurus mengacuhkan chenle yang merentangkan tangannya.

"pulang." ucapnya datar.

Wajah chenle yang semula riang berwarna pelangi langsung tergantikan dengan raut tertekan.

Haechan semakin bingung melihat interaksi keduanya, Lalu dengan tidak sengaja ketika pria tersebut menoleh kearahnya, dirinya lantas membalas dengan tatapan tak sukanya.

Cukup lama aksi saling lempar tatapan maut itu berlangsung tanpa ada niat mengakhiri dari salah satu pihaknya.

Sampai suara anak kecil membuyarkan tatapan Haechan.

"Lele pulang dulu ya mommy,, lele janji nanti main kesini lagi sama mommy." cicitnya sedih.

Haechan yang merasa tak tega pun memeluk Chenle sangat erat seolah tak mau mereka berpisah.

"janji ya?." ucap haechan menyodorkan jari kelingkingnya.

chenle mengangguk membalas tautan jari Haechan, keduanya sama sama tersenyum sedih.

"Lee chenle, pulang!."

Dengan rasa takutnya, Chenle segera berlari menuju mobil dengan sesekali menoleh kearah Haechan dan melambaikan tangannya.

haechan yang menatapnya pun sedih, ntah perasaan apa yang pasti dia tidak tega saat melihat raut sedih chenle.

"pstt psttt chann..." bisik jaemin memgagetkan Haechan dari arah samping.



•••

MOMMY[markhyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang