23

2.8K 202 5
                                    

Selamat membaca
.

.

.
Seperti yang haechan katakan kemarin, kini renjun, jaemin, dan guanlin sudah berada di caffe milik haechan sendiri menunggu sang pemilik rencana yang sampai sekarang belum memunculkan batang hidungnya.

Jaemin yang sudah bosan memainkan ponselnya sejak pukul 14:00 Hinga sekarang pukul 14:33 pun menghela nafas kasar. Bisa bisa jaemin mati kebosanan menunggu haechan disini.

"Mana sih haechan kampret itu elah. Dia sendiri yang bilang jam 14:00 dah suruh ngumpul lah ini dia sendiri yang telat anying."cletus jaemin melemparkan asal ponselnya kesegala arah.

Renjun yang merasakan hal sama pun ikut ikutan melempar asal ponselnya yang mana hampir mengenai wajah tampan guanlin(kata emak guanlin si).

"Iya anjir, lagi mandi kembang 7 rupa kali tu bocahnya kaga nongol nongol." Sahut renjun dengan nada kesal memalingkan wajahnya asal dan malah bertatapan dengan guanlin.

Guanlin yang tertangkap basah sedang mengamati wajah kesal renjun pun hanya bisa nyengir memamerkan deretan gigi putihnya.

"Ehehe dek renjun lucu deh." Ucap guanlin cengegesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Sejujurnya dia sekarang sedang kringat dingin.

Siapa yang tidak takut jika berhadapan dengan botol Yakult berjiwa macan seperti renjun yang kini sudah berdiri dari duduknya dengan nafas yang memburu seperti akan menerkam mangsanya.

Tebak apa yang terjadi selanjutnya??. Kita doakan saja semoga guanlin tidak apa apa amin. Tak perlu kata kata yang penting lanjut part dua.

"Yaa!! Lai guanlin!! Lo dari tadi liatin gue terus kan hahh!! Ngaku Lo! Lo mikirin apa hah!!." Sungut renjun menarik telinga guanlin membuat sang mpu mengaduh kesakitan.

"Adududuh dek ampun dek jangan dijewer sakitt." Rintih guanlin berusaha melepaskan jeweran ditelinganya.

"Mas gak bayangin apa apa suer cuma liatin aja dek gak ada pikiran kotor sama sekali ampun lepasin."

Guanlin tentunya berusaha membela dirinya namun yang dikatakan itu memanglah benar dan sayangnya renjun pun tidak percaya.

Karna mau dilihat dari atas tower menara epel pun tetap kelihatan seberapa caboel nya tatapan guanlin terhadapnya.

Jadi mari kita salahkan mata guanlin yang caboel. Tuhan sudah memberimu wajah jutek dan kamu malah melawak alhasil disepelekan wkwk apasi prik amat anjay Alok🗿.

Cengkraman ditelinga guanlin pun akhirnya terlepas membuatnya mendesah lega dan mengecek apakah telinganya masih menempel atau sudah tercabut.

"Beuhh gak lagi mas cari gara gara sama kamu dek,, bisa bisa telinga mas Cepot." Grutu guanlin mengusap usap telinganya.

Renjun yang dasarnya sudah lelah dengan tingkah guanlin pun hanya bisa menghela nafas kasar memijat pelipisnya.

"Coba telfon haechan,,tanyain dia masih ngapain. Gue gak bisa nih kalo lama lama sama manusia Dajjal ini disini." Sinis renjun menekan kan kata Dajjal dan sengaja memelototi guanlin.

"Jahat bener mas dikatain Dajjal." Ucap guanlin dramatis.

.

.
.

Jaemin yang sedari tadi hanya mengamati pergelutan keduanya pun hanya bisa pasrah dan berfikir. Ternyata seperti inilah rasanya menjadi haechan yang setiap hari melihat pertengkaran dirinya dan renjun.

Tanpa banyak bacot lagi jaemin langsung mengambil ponselnya yang tergeletak dilantai dan langsung menghubungi nomor haechan.

📞Ichi bos Pudu....

Tut..

Maaf, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, silahkan tinggalkan pesan dengan cara ketik *999# dan cobalah untuk tidak terlalu berharap kepada orang yang tidak mengharapkanmu...

*Anggap ae suara operator.

Jaemin kembali menghela nafas kasar dan meletakan ponselnya.

"Gak di ang-

Brakkkk

"Hahh hahh Sorry gue telattt..."

Pintu dibuka dengan kasar menampilkan haechan dengan nafas ngos-ngosan yang membuat ketiga mahluk pri bumi tersebut tercengang melihat penampilan haechan.

Bahkan mereka melupakan rasa kesal dan digantikan dengan wajah tercengang dengan rahang yang sudah jatuh menganga kebawah.

Penampilan haechan⬇️:

Penampilan haechan⬇️:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Haechan hanya mengunakan sweter oversize dan dipadukan dengan rok minim yang sama persis seperti celana memamerkan paha mulusnya.

Siapa yang tidak tercengang dan tengang jika sudah seperti ini??? Jangan lupakan sedikit riasan diwajahnyaa yang membuatnya semakin terlihat cantik dan sexy tentunya.

Haechan yang merasa ditatap horor oleh ketiganya pun bergidik ngeri. Bahkan sudah hampir lima menit mereka terus menatapnya.

.


.


.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_


Vote gak luu!!!!

Vote dulu baru lanjut chap selanjutnya, kalo sampe yang ini sepi yang selanjutnya rame ogah gue bikin double up lagi😤👊🏻

MOMMY[markhyuck]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang