-
-
-
-
selamat membaca 🙇🏻♂️"ayo berangkat" ucap feni yang sudah di ambang pintu beranjak keluar.
gracia segera menjauh dari shani, "ayo" ucap nya melangkah ke arah feni di ikuti juga dengan shani mengikuti langkahnya dari belakang
"pake mobil gue yang hitam aja ya, yang putih lagi di pinjem mama" ucap feni di tengah perjalanan.
"yaudahh" ucap gracia sembari memakai masker hitam nya.
kini mereka telah sampai ke parkiran dan hendak memasuki mobil, shani membuka pintu mobil depan.
"cici mau bareng mpen di depan ga" tanya gracia yang hendak membuka pintu mobil belakang namun aksinya segera hentikan oleh shani.
"bareng kamu" jawab shani yang telah membuka pintu mobil depan lalu menahan lengan sang gadis.
"lah tapi itu kursinya ga muat ci" ucap gracia terheran, sudah pasti kursi di depan tidak bisa mencukupi dua orang.
"aku pangku sini" ucap shani berkeras hati lalu menarik gracia ke pangkuan nya.
feni yang di sebelah kedua gadis itu keheranan "emang udah sepaket ya" ujar feni memutar bola mata malas, seperti biasa suasana di dalam mobil sangat lah hening mereka bertiga hanya fokus dengan kesibukan masing masing.
sepuluh menit telah berlalu masih tidak ada yang memecahkan keheningan di dalam mobil itu, gracia sedikit merasa bosan dengan ponselnya membuat ia menyimpan ponsel yang sedari tadi ia genggam, namun hal itu sia sia dikarenakan juga suasana mobil yang membosankan, sungguh tidak adanya interaksi sama sekali.
gracia sedari tadi terguncang karena jalan yang dilalui oleh mobil feni berlubang, shani yang melihat spontan segera menyimpan ponselnya lalu memeluk pinggang gadis itu dengan satu tangan nya.
"ekhem" dehem feni mencoba memecahkan keheningan di dalam mobil, ia ingin mencairkan suasana dalam mobil yang tengah membeku itu.
"apaan dah?" tanya keduanya di samping feni, pantas saja suasana dalam mobil itu membeku, mereka bertiga apabila berbincang hanya mengeluarkan kata kata seadanya, namun begitu mereka bukan lah orang yang baru mengenal sehari dua hari.
feni mendengus pelan, "sunyi bgt kek kuburan" ujar feni sembari fokus
dengan jalan yang akan dilalui mobil nya"eh singgah toilet dulu ya gue mau buang air kecil udah kebelet bgt mana mall masih jauh" ucap feni, sembari memarkirkan mobil itu di rest area terdekat.
"yaudah, oh ya mpen minta obat pilek ya"
kebetulan kesehatan gracia sedang berkurang pada saat itu, ia hendak mengambil satu pill obat di dashboard laci mobil atas di depan nya.
"iyaa!" jawab feni yang sudah tergesa-gesa membutuhkan toilet.
gracia pun meminum pill kuning yang telah ia ambil dari laci dashboard mobil bagian atas itu dan juga mengambil botol minum yang selalu ia bawa di tass nya kemanapun gadis itu pergi.
"lagi pilek malah minum eskrim tadi" ujar shani yang sedang memainkan ponsel nya.
"justru eskrim itu obat pilek aku cii" ujar gracia yang sedang berada di pangkuan shani itu, membuat shani terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐖𝐎𝐌𝐀𝐍 ' | Hiatus
Fanfiction[Hiatus | Setiap senn] MENGANDUNG UNSUR MATURE! gska? skip. Agaeshani calief grissham, seorang playgirl tak biasa.