7 -deep past

2.2K 128 7
                                    

-
-
-
-
selamat membaca 🙇🏻‍♂️

muthe perlahan membuka matanya, terlihat dari jendela yang berada di sebelah gadis itu telah menunjukan langit gelap yang di penuhi bintang bintang putih kecil, tandanya mereka sudah tertidur sedari siang hingga malam.

gadis itu melihat jam yang terpajang di dinding, waktu sudah menunjukan 19.58 terdengar suara ramai di balik ruang kamarnya itu. ia menoleh ke sebelah kiri, terlihat shani yang sedang di alam mimpi dengan tidur tengkurap, wajah gadis itu terhalang dengan rambut panjang nya.

"I want youu~ I need youu~..."

gadis itu beralih pandangan ke ponsel milik shani yang ada di tengah tengah antara ia dan shani, ponsel milik shani itu berdering, namun tidak membuat pemilik yang tidur itu terbangun.

muthe melihat siapa yang sedang menghubungi shani di malam hari itu 'gegee💐' ia tidak tahu itu siapa namun bisa terlihat dari name kontak kemungkinan itu adalah orang yang special untuk shani.

"cii bangunn" ucap gadis itu sembari mengguncang guncang tangan shani agar sang gadis terbangun dari tidurnya, namun shani tak merespon.

sang gadis sedang berfikir, apakah ia harus mengangkat panggilan itu atau hanya membiarkan nya saja, namun sepertinya ia tidak perlu melakukan apa apa dikarenakan gadis di sampingnya perlahan mulai terbangun dari tidur.

"ci ada yang nelfon" ucap nya.

shani telah bangun dari tidurnya, hanya saja gadis itu sepertinya masih mengumpulkan kesadaran nya, shani mengusap rambut yang menutupi wajahnya dan menyelipkan rambut depannya yang berjatuhan ke belakang telinga, seusai itu sang gadis meraih ponsel yang berada di sebelah kirinya dalam keadaan tengkurap.

ia mengusap tombol berwarna hijau ke samping agar panggilan itu terhubung.

"adekkk, sini dulu bentar!"

terdengar suara tanta mina atau ibu dari muthe memanggil anak terakhir di keluarga mereka, muthe.

"iya maa! bentar ya ci" muthe turun dari kasur, gadis itu sekaligus menutup kedua sisi gorden lalu menyalakan lampu untuk pencahayaan dikarenakan kamar yang tadinya hanya di terangi oleh cahaya bulan serta bintang yang bahkan tidak terlalu terang dikarenakan tidak ada yang menyala kan lampu di kamar tersebut.

seusai menyalakan lampu dan menutup gorden muthe membuka pintu kamar melangkah keluar  dan tak lupa menutup kembali pintu kamar yang berwarna putih itu.

shani bangun dari tidur posisi tengkurap itu menjadi duduk di atas kasur sembari bersandar. "iya, halo sayang" ucap shani sembari memainkan ponselnya.

"kamu kenapa aja sih ga bales bales chat sama telfon aku, kamu udah ga sayang lagi sama aku!"

shani yang mendengar dalam keadaan telah memakai Airpods, melepas salah satu Airpods yang tadi di sangkutkan di telinga kirinya menyisakan satunya lagi di telinga kanannya lalu sedikit mengecilkan volume telefon itu yang langsung di awali dengan ocehan panjang dari gracia, gadis yang mendengar itu hanya bisa memejamkan matanya.

"tadi cici tidur ge" ujar Shani berusaha menjelaskan yang terjadi sejujur jujurnya.

" 'tidi cici tidir gi' halah palingan juga selingkuh disana!"

' 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐖𝐎𝐌𝐀𝐍 ' | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang