12 -new page

1.2K 92 4
                                    

"kiss nya?. . ."

-
-
-
-
Selamat membaca 🙇🏻‍♂️

Mendengar hal itu shani seketika melepas pelukan mereka dan berdiri tegak dari bungkuk nya. "Udah ku duga . . ." Ucap shani terkekeh.

"Yaudah sini. . ." Sambung gracia dengan volume suara yang memelan.

"Ga ahh" Shani yang usili hanya menolak dengan tersenyum jahil.

Gracia berdiri dari kasur dan melepas handuk yang tertaut di kepala nya, tak lupa kembali menggantung handuk yang basah tadi.

Seketika shani menarik pergelangan tangan gadis itu untuk kembali duduk di atas kasur. Hal itu kian membuat gracia menatap wajah shani dekat yang sedang tersenyum tipis membuat wajah nya memerah tersipu malu.

----

"Cepetan cepetan".

----

"Aku tadi bercanda sayang" ucap nya dengan posisi masih menahan pergelangan tangan sang gadis di atas kasur dan menggunakan tangan yang lain untuk menahan tengkuk gadis itu.

helai perhelai rambut shani mulai berjatuhan di pinggir an wajah gracia, hal itu kian membuat jantung gadis itu terasa berdegup kencang.

"Pintu nya belum di-" ucap gracia terpotong sebab shani yang menahan bibir sang gadis menggunakan bibir nya.

Shani menggigit pelan bibir bawah gracia, hal itu membuat sang gadis spontan membuka mulut nya, mendapat celah kecil itu shani dengan cepat memasukan lidahnya ke dalam mulut gracia dan mulai bermain di dalam sana.

----

"Woyy ngapain lo pada?!".

"Wtf-".

Srughh!.

Mendengar suara asing terjatuh dari jendela yang berada di belakang gracia, shani spontan mengalihkan pandangan matanya ke arah sana, samar samar dari balik gorden berwarna putih terlihat bayangan seseorang yang sedang mengintip kemudian terjatuh.

"Ada yang ngintip ge" ucap shani sembari berdiri dari bungkuk nya.

Shani hanya memasang ekspresi datar berbeda dengan gracia, gadis itu terlihat mengerutkan keningnya menandakan ia sangat khawatir dengan perihal tadi.

"Cii... gimana dongg" ucap nya dengan pikiran gelisah sembari menggenggam tangan shani dengan erat.

Gadis di depan gracia terlihat berusaha tenang agar kala pikiran gadisnya juga menenang."itu suara christy, udah gausah panik cici kebawah dulu" Ujar shani sembari memeluk gadis yang sedang dalam keadaan duduk itu.

Seusai menenangkan sang gadis, shani dengan cepat keluar dari kamar milik gracia dan berlari menuju lantai bawah.

"Kenapa dek?" Tanya shani tergesa gesa melihat christy yang berada di ambang pintu masuk seusai meneriaki seseorang.

"Itu ada yang manjat ke jendela kaka!" Jawabnya dengan volume suara yang tinggi sembari menunjuk ke arah rombongan yang ia lihat.

Shani tak berkata apapun lagi, ia segera melanjutkan langkahnya menuju keluar rumah mengikuti jejak orang orang tadi.

~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

' 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐖𝐎𝐌𝐀𝐍 ' | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang