Gak, ini, beda
"Malam ini mau makan apa?"
"Apa aja, yang penting gak sayuran"
Gue merhatiin dia lewat sudut mata yang lagi ngebuka kulkas. Sedangkan gue—
"Masih lama gak jadi babu sekolahnya?"
Ya, gue lagi nugas. Di meja makan yang ada di dapur.
Balik sekolah tadi, si om bilang: di rumah ini gak ada jam malamnya, tapi kalo jam makan malam, kamu kudu wajib dan harus temenin saya masak.
Yaudah lah, yang penting gue bisa bebas tipsi tipsi.
"Dikit lagi, kenapa?"
Kok pertanyaan gue gak dijawab sama dia? Alhasil gue ngalihin pandangan dari layar laptop, ke—masyatuhan, ciptaan mana yang kau buat serokok ini?
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Kenapa liat saya?"
1 hurup vokal
2 hurup konsonan
Ke 'gep'"S-siapa yang liat om, orang saya lagi liat pie-nya"
Dia ngejauhin pie-nya yang udh kegigit separo, dan mingkem, "keliatan enak ya? Mau rasain ini?"
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Aseli, kayaknya mata gue terdeteksi katarak deng. Soalnya yang keliatan sama mata gue cuma bagian itu doang.
"Mau?"
Gue nelen lidah, dan kedip-kedipin mata—biar pandangan gue back to bumi lagi.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Hooo.
Ok."Gak.mau"
Percaya ga? Gue bilang gak mau. Tapi kepala gue ngangguk. Demi ape? Keliatan bgt dong kalo gue gaaaak pukisz
Sih om senyum, dan ngehampirin gue.
"Yaudah. Mana. Cepet"
Maksut gue biar well done, gak mau yang medium.
"Sabar dong" dia ngeletakin kedua telapak tangannya di pipi gue, dan ngedeketin mukanya. Apaaan nih maksutnya—
"OM!?"
Teriak gue dengan penuh penggaraman, sambil nutup mulut yang keisi remahan pie yang lembek dari mulut si om.
