Di malam hari, di sebuah gang yang lumayan sepi, terlihat seorang gadis tengah bergumam kecil, dengan satu tangannya yang menenteng sebuah kantong plastik berukuran sedang, terlihat di dalamnya diisi oleh banyak barang belanjaan gadis itu, ia bergumam sambil sesekali mengayuhkan tangannya ke atas dan ke bawah, namun saat sedang asik asiknya bergumam ia tiba tiba di kejutkan oleh suara seperti benda yang jatuh
"Aaaaa bundaaa!!!"gadis itu berteriak,namun ia langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya
"ehh kenapa aku teriak?" ia pun berpikir sejenak lalu menepuk pelan jidatnya
"aduh aku ngapain teriak sihh" ucapnya pada dirinya sendiri
ia pun terdiam sambil melihat ke sekeliling nya yang hanya bercahayakan remang remang,dengan perasaan yang cemas gadis itu melihat sekelilingnya dengan perasaan takut,melangkah mundur,dan berpikir
"kalo sebenarnya itu suara hantu gimana,lah kalo pembunuh gimana tapii...kalo penguntit"gadis itu terdiam namun segera ia menggeleng kan kepalanya untuk menghalau pikiran yang sempat ia pikirkan
ia terdiam antara tetap pulang seakan tidak mendengar sesuatu atau melihat suara yang tadi sempat ia dengar
"ish aku kepo banget pengen kesana terus ngeliat ada apa,tapi kalo ada apa apa gimana tapi......pengen liat,alah liat aja bentar bentaran doang" batinnya ia pun tersenyum dan mengangguk
gadis itu pun melangkah perlahan ke arah asal suara yang tadi sempat ia dengar,sambil memikirkan banyak hal yang baginya akan terjadi bila ia pergi ke sanadengan perasaan yang campur aduk ia pun sampai ke asal suara,ia pun melihat ke sekeliling arah namun tidak menemukan apa apa
"hah?apa tadi aku salah dengar ya?ah tapi masa sih aku salah dengar orang pas tes pendengaran baik baik aja nih telinga?" Batinnya kebingungan,sambil mencoba memahami situasi
ia pun terdiam,namun tiba tiba ada tangan yang menarik pergelangan tangannya secara paksa,setelah itu ia tidak bisa melihat dan berbicara karena mata dan mulutnya di tutupi oleh tangan seseorang?
"ehhmmmm" gadis itu ingin berteriak tapi tidak satupun dari suaranya ada yang keluar
"ssttt diam zura" ucap berat seseorang yang menarik paksa gadis itu untuk mengikuti nya
"ahh laki-laki jangan jangan....aku di culik ahh bunda tolong!!" batin gadis itu,yang merutuki dirinya yang sangat kepo
********
Hampir 1 jam lebih,seorang gadis yang terdiam sambil memperhatikan sekelilingnya juga seorang laki-laki?
"I-ini dimana?" tanya nya untuk ke sekian kali nya,namun laki laki itu hanya tetap diam sambil mengobati luka luka nya,awalnya gadis itu sangat ketakutan tiba tiba saat membuka mata ia sudah berada di tempat seperti apartemen?namun sedari tadi ia membukakan matanya sampai saat ini,laki laki yang sibuk mengobati lukanya itu hanya diam tanpa mengatakan satu katahpun,bahkan menjelaskan mengapa ia di bawa paksa ke tempat ini juga tidak di jelaskan!
gadis itu pun melirik ke arah laki laki yang sibuk mengobati lukanya itu
"Kok tubuhnya luka-luka ya?apa jangan-jangan dia lompat dari gedung terus jatuh makanya tubuhnya jadi Luka?" pikirnya,sampai ia melihat kearah laki laki itu yang kesusahan melilit perbannya,karena ia masih memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, walaupun kesal karena di bawa secara paksa ke tempat ini tapi ia masih menawarkan diri untuk membantu mengobati lukanya
"hhmm mau aku bantu?"tawarnya sambil mendekat ke arah laki laki yang tak di kenalinya itu,awalnya laki laki hendak menolak namun setelah beberapa menit dia hanya menganggukkan kepalanya tanda menyetujui tawaran dari gadis itu
"Apa laki-laki ini gabisa ngomong ya?"batinnya
ia pun mendekat kearah laki-laki itu dan duduk di sampingnya,lalu mulai telaten ia melilitkan perban ke kedua tangan laki laki itu dengan rapi
********
"zura mau nanya,kamu kenapa bisa tahu nama zura?kan zura belum ngasih tahu namanya zura,juga zura gak ngerasa kita pernah kenal?"tanya zura,namun laki laki itu tetap diam,namun sambil menatap manik mata zura,ia diam
"huhh,zura mau pulang,cara keluar nya gimana?"tanya zura lagi
"aduh beneran gabisa ngomong deh" pikirnya
"Alkenandra"ucap tiba tiba oleh laki laki itu
"hah?"
"nama"ucap laki laki itu
"ahh nama kamu Alkenandra?"tanya zura,dan laki laki yang bernama Alkenandra itu hanya mengangguk mengiyakan,
"ahh ternyata bisa ngomong yaa"gumam zura,namun saat melihat ke arah laki laki itu dia mengangkat sebelah alisnya
"ahh gak"ucap zura, setelah itu ia berpikir
"ohh ya karena kamu udah kenalan, sekarang giliran zura,namanya zura itu Azzura Carrenza"ucap nya sambil tersenyum,"panggil aja zura"ucapnya lagi
"padahal zura mau nanya banyak hal,tapi zura harus pulang,ntar papa sama bunda khawatir"ucap zura
"pintu,belok kiri,turun"ucapnya sambil berdiri,zura hanya mengangguk
"Mungkin maksudnya keluar dari sini lewat pintu,terus jalan belok kiri,lalu turun?"pikir zura
"yaudah zura pulang dulu"ucapnya canggung
"Azzura" panggilan berat itu sontak membuat Azzura menoleh
"Iya ada apa?"
"You are mine carrenza."
"h-ha?"azzura diam
"z-zura p-pulang" ia pun keluar dari pintu,dan bergegas untuk pulang kerumahnyaLaki-laki itu,Alkenandra menatap lurus kearah pintu,lalu tersenyum seraya berkata
"Azzura Carrenza, akhirnya aku menemukanmu baby."ucapnya lirih
********
halloo all💗
semoga suka yaa sama cerita yang baru aku bikin,
kalau ada kesalahan kata mohon dimaklumi,karena ini cerita pertama yang aku bikinjangan lupa vote guys
see u next bab all🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
BASE OBSESSION
Teen FictionAzzura Carrenza tidak tahu bahwa pertemuannya dengan laki-laki misterius yang ia temui saat itu akan menjadi awal dari sebuah kebahagiaan atau awal dari sebuah kehancuran? Apalagi laki-laki itu tiba-tiba tiba mengklaim bahwa Azzura adalah miliknya? ...