"hmm oke,sudah pas perfect" kata zura sambil memandang pantulan dirinya yang berada di dalam kaca tersebut, setelah merasa pas ia pun turun kebawah untuk segera pergi kesekolah
"morning bunda" sapa zura sambil mencium pipi bundanya yang sedang duduk di kursi makan
"morning sayang" balas bunda ilona
"papa mana bun" tanya zura
"papa pergi lebih pagi ke kantor, ada urusan mendesak katanya" jawab bunda ilona sambil mengoleskan selai rasa coklat ke dalam roti milik zura
Tin~tin~
zura yang mendengar suara klakson mobil pun berbalik "ehh iya bentar" teriak zura dari dalam, ya malam tadi mereka bertiga (azzura,renata dan arnada) janjian untuk pergi ke sekolah bersama, dengan renata yang membawa mobilnya
"siapa sayang?" tanya bunda ilona
"teman zura bun" jawabnya, lalu ia mengambil roti yang tadi sudah bundanya olesi oleh selai coklat
"bunda zura pergi dulu ya"
"iya sayang hati hati ya"
"iya bun" balas zura, zura pun berlari ke arah depan untuk menemui temannya itu
"eh datang juga akhirnya ayo masuk zur" kata arnada dari dalam mobil, sambil membukakan pintu untuk zura masuk
"okey" jawabnya sambil masuk ke dalam mobil milik renata
"woy kalian berdua gamau ada yang duduk di depan?masa gua sendiri sih,emang gua sopir kalian?" gerutu renata, sambil melihat mereka berdua yang berada di bagian belakang
"Ck....gapapa kali" balas arnada, dan zura hanya tersenyum melihat mereka berdua
"ck....awas kalian" ancam renata sambil menatap tajam mereka berdua
"ehh zur awas" ucap arnada sambil sedikit mendorong badan zura kesamping, dan mereka berdua cekikikan melihat ekspresi masam dari renata, dan drama di pagi hari itu terselesaikan karena renata mengalah dan menjalankan mobilnya untuk menuju ke sekolah mereka, kata renata yang waras mah ngalah:)
********
mereka bertiga pun telah sampai di sekolah, lebih tepatnya di parkiran, seperti biasa sorak sorakan terdengar saat mereka bertiga keluar dari dalam mobil, bak adegan slow motion saat mereka keluar dari dalam mobil dengan rambut yang berterbangan karena tertiup angin ditambah wajah mereka yang diakui satu sekolah, menambah efek slow motion mereka, wkwk
"yah seperti biasa" ucap pede dari renata sambil mengedipkan matanya ke beberapa cowo yang ada di sana
"rena jangan mulai" kata arnada melihat kegenitan renata
"apasih,kita tuh ya kalo punya wajah cantik itu harus di gunain" kata renata tak mau kalah
"ya lo baperin anak orang ege, terus gamau tanggung jawab" balas arnada
"lah salah mereka kok baper" ucap renata sambil memutar bola mata jengah
"udah ah zura capek berdiri terus zura mau ke kelas aja" kata zura sambil berjalan meninggalkan renata dan arnada yang masih berdebat
********
Azzura pun berjalan sendiri di koridor menuju kelasnya, yah gak sendiri sih banyak orangnya tapi sendiri yang dimaksudkan azzura adalah renata dan arnada yang masih di parkiran
"gila cantik banget"
"aaa imut banget"
"dih cantikan juga gua"
KAMU SEDANG MEMBACA
BASE OBSESSION
Teen FictionAzzura Carrenza tidak tahu bahwa pertemuannya dengan laki-laki misterius yang ia temui saat itu akan menjadi awal dari sebuah kebahagiaan atau awal dari sebuah kehancuran? Apalagi laki-laki itu tiba-tiba tiba mengklaim bahwa Azzura adalah miliknya? ...
