"zurraaa" panggil renata sambil sedikit berteriak
mendengar namanya dipanggil azzura pun sontak melihat ke asal suara yang memanggilnya, terlihat renata yang sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar ke arahnya
"nih" ucap renata sembari memberikan sebuah botol minum berwarna merah muda kepada azzura
"makasih renaa" balasnya sambil tersenyum manis
"ehh arnada mana?padahal sebentar lagi jam olahraga loh" tanya renata s
"humm?.....zura juga gatau, cuman tadi pas kita keluar dari kantin nada sih sempat bilang sama zura kalo ada urusan bentar" azzura pun mulai membuka tutup botol minumnya yang ternyata isinya adalah air es
"kenapa di tutup zur?"
"air nya air es, nanti aja minumnya" jawab azzura
"ck...nih anak kemana lagi, pake segala ngilang" gumam renata, dan tak lama mereka berdua pun bergegas untuk pergi menuju lapangan.
"nada kemana ya, kok sampai sekarang belum ada?mana pak sam udah datang!" batin azzura sambil melirik kearah guru olahraga yang ada di depannya
"ekhem.....baiklah anak-anak semuanya, berhubung minggu kemarin bapak sudah berjanji kalo hari ini kita tidak akan melakukan praktek atau pun menyatat materi, jadi kalian bebas untuk melakukan apa saja" ucap guru olahraga itu
"dengan syarat.....tidak ada yang boleh keluar dari lapangan, apalagi sampai ke kantin, faham!"
"faham pak" jawab mereka semua dengan serentak
"yasudah kalian silahkan bermain di lapangan ini"
"ayo yang laki-laki kita main bola"
"yoii"
"gua ikut"
"eh yang perempuan kita duduk aja yuk, panas banget"
"tau tuh, mending kita duduk aja di bawah pohon, ademm~"
*******
"zur, nada mana ya, sampai sekarang masih belum ada" tanya renata yang sedang bersandar di bawah pohon, tak jauh dari lapangan
"zura gatau rena, tapii....masa sih nada bolos" ucap azzura yang tak percaya kalo arnada saat ini sedang bolos dari sekolah
"keknya gak mungkin deh zur, masa arnada bolos, kalo iya sih masa dia mau nanggung ntar kalo sampai orang tuanya tau"
"tapii....kalo semisalnya iya, kenapa ya kan nada orangnya bukan kek gitu" ujar azzura memikirkan jawaban atas pertanyaan nya sendiri, sambil melihat kearah langit yang sedang tidak ada awannya
Mereka berdua pun diam, larut dalam pikiran mereka masing-masing, namun tak lama.....renata melihat kearah tembok yang jaraknya lumayan jauh dari mereka seperti.....!
"ehh zur, zurraa" panggil renata
"hmmm?kenapa ren" tanya azzura yang kebingungan, sedangkan renata hanya diam fokus melihat kearah sana, melihat itu azzura pun lantas ikut melihat arah pandangan renata, namun.....tak ada apa apa?
"ahh gak, nanti pas istirahat kedua, lo ikut gua ya zur" kata renata, mengabaikan pertanyaan azzura tadi, mendengar itu azzura pun hanya mengangguk
********
"ishh....ini mau kemana sih renaa" kata azzura yang sedang di seret oleh renata
"aduh zura, diem dulu" ucap renata
KAMU SEDANG MEMBACA
BASE OBSESSION
Teen FictionAzzura Carrenza tidak tahu bahwa pertemuannya dengan laki-laki misterius yang ia temui saat itu akan menjadi awal dari sebuah kebahagiaan atau awal dari sebuah kehancuran? Apalagi laki-laki itu tiba-tiba tiba mengklaim bahwa Azzura adalah miliknya? ...