"ehh, loh kok kalian disini?belum pulang?" tanya galen yang menghampiri mereka bertiga yang sedang bersandar pada kap depan mobil, ia pun berjongkok
"lihat" tunjuk renata kepada ban yang ada di sampingnya, namun dengan mata yang tetap melihat kedepan
"lah kenapa sama ban nya?" ucap galen sambil melihat ban yang di tunjuk oleh renata
"belakang" balas renata
"ohh di belakang" jawab galen sambil berjalan kearah ban mobil bagian belakang milik renata
"eh kalian kenapa?" tanya teja yang baru datang bersama Alkenandra dan Sekala
"capek, zura mau tidur" ucap zura sambil meletakan kepalanya di pundak arnada
"kami terdampar" balas arnada kepada teja, membuat teja hanya mangut-mangut tak mengerti
"ban nya itu keknya sengaja di kempesin deh" kata galen menghampiri mereka
"oh pantes kalian belum pulang, ban nya di kempes toh" kata teja dan Azzura dkk hanya mengangguk lesu
"terus kalian gimana?gak telpon ortu kalian minta jemput atau supir?" tanya galen
"baterai hp kami lowbeat karena tadi mabar minicraft, terus hpnya zura ketinggalan" kata arnada menjelaskan
"udah mau sore loh ini" kata teja
"sama kami" kata laki-laki yang sedari tadi diam
"eh...." galen dan teja diam sambil melihat kearah Alkenandra, mereka mencoba untuk meng translate maksud ucapan ketua mereka itu
"e-eh bener tuh katanya si kenan, kalian naik sama kami aja" kata galen, azzura dkk hanya diam, seperti memikirkan sesuatu
"eh kami gak macam-macam kok terus gak jahat, walaupun kita baru kenal sehari, tapi kami masih tau batasan" ucap teja seperti tau apa yang mereka bertiga pikirkan
"iyatuh daripada disini, makin lama makin malam" ucap galen, namun kenan/alkenandra tiba-tiba meraih tangan zura dan menariknya ke arah motor yang di parkir olehnya di sebelah mobil milik renata
"aduh pelan pelan pak sopir" goda teja sambil melihat mereka berdua
"pj woy pj" kata galen sambil tertawa, dan kenan yang hanya diam melihat mereka berdua dengan tatapan tajam
"eh alken..." kata zura saat dirinya di bawa paksa lagi oleh laki-laki yang ada di depannya ini
"alken?" ucapnya sambil menaikkan sebelah alisnya
"huh alken, alken-andra" balas zura, dan alken hanya diam sambil melihat zura
"naik" ucapnya
"ta-...." belum sempat ia menyelesaikan ucapannya, alken tiba-tiba mengangkat tubuhnya untuk naik diatas motor
"teja" panggil alkenandra
"eh kenapa?" balas teja
"telpon teman lo yang itu, bawa mobilnya" kata alkenandra sambil memakaikan helm nya
"ohh oke" jawab teja, ia pun mengeluarkan hpnya lalu menelpon seseorang lalu berjalan kearah belakang mobil milik renata
"yaudah ayo naik sama gua" kata galen sambil melihat renata
"lo renata kan?" tanya nya
"iya" balas renata lalu ia berdiri
"jangan lupa toko mainan" ucap alkenandra, dan diangguki oleh mereka
"woy sekala, lo bawa temannya yang itu jir" kata galen melihat sekala yang memakaikan helm nya di atas motor
"eh lo kesana, kemotor nya sekala" kata galen kepada arnada sambil menunjuk kearah motor milik sekala
KAMU SEDANG MEMBACA
BASE OBSESSION
Teen FictionAzzura Carrenza tidak tahu bahwa pertemuannya dengan laki-laki misterius yang ia temui saat itu akan menjadi awal dari sebuah kebahagiaan atau awal dari sebuah kehancuran? Apalagi laki-laki itu tiba-tiba tiba mengklaim bahwa Azzura adalah miliknya? ...