"bundaa" teriak seorang gadis yang berada di dalam sebuah kamar
"bundaa.....zura mau keluar" teriaknya lagi
"zura, kan udah bunda bilang kamu gak boleh keluar" kata bunda ilona yang masuk ke dalam kamar zura, sambil membawa nampan yang berisi buah-buahan yang sudah di potong-potong
"ish bunda mah..." Kata zura, lalu ia berlari dan menelungkupkan tubuhnya diatas kasur miliknya
"kenapa zura,bun?" ucap papa zura yang masuk ke dalam kamar
"ini loh pa, zura mau keluar, tapi bunda ga izinin dulu" ucap bunda Ilona
"zura, gaboleh gitu, harus denger kata bunda sayang" kata papanya sambil mendekat kearah zura
"yaudah, kalo masih ngambek sama bunda, papa gajadi ahh kasih boneka baru buat zura" ucap papanya, mendengar itu zura langsung bangun dan memandang papanya
"yasudah bonekanya mau papa kasih ke yang lain aja" sambung papanya, seakan-akan ingin pergi dari kamar milik zura
"papa kan cuman punya zura" ucapnya sambil menetap tajam sang papa
"lah siapa bilang, kan papa tinggal kasih sama anak tetangga atau siapa" balas papanya, mendengar itu zura langsung memeluk bundanya
"bundaa, liat papa" adunya, melihat itu papanya tersenyum
"udah gak marahan nih" ucap papanya
"iyaa, iyakan bunda" katanya sambil melihat sang bunda
"yaudah nih" ucap papanya sambil memberikan sebuah boneka berwarna kuning
"wah imutnyaa" kata zura sambil memandangi boneka itu dengan tersenyum manis
"imutkan bunda" ucapnya sambil memperlihatkan bonekanya kepada bunda ilona
"iya, imut banget ya" balas bunda ilona sambil melihat boneka itu
********
"huh bosan" ucap zura yang duduk di atas kasur sambil mengelus boneka barunya yang berwarna kuning, apalagi kalo bukan boneka bebek yang baru di beli papanya
"hmm, nelpon nada aja deh sama rena, buat main barbie bareng zura" ucapnya sambi tersenyum, ia pun mengambil hp nya lalu menelpon nada
"eh halo nadaa" sapanya
"halo zurraa" jawab nada
"kita main yok" ajak zura, ia pun menunggu jawaban dari nada yang seperti sedang memikirkan ajakan zura
"mainnya dirumah zura aja, main barbie yang kemarin kita beli" sambungnya
"hmm yaudah ayo" balas nada
"zura tunggu dirumah, bye"
"oke bye" balas nada
Setelah menelpon nada dan ajakan mainnya di terima, zura pun langsung menelpon renata untuk bergabung bersama mereka berdua
"halo renaa" sapa zura
"Oh hai zura" balas renata
"mau main kerumah zura?" tanyanya
"nada ikut kok" sambungnya
"eh maaf, gua gabisa zur" tolak renata
"kenapa gabisa, nanti kita mau main barbie loh" kata zura
"gabisa zur, soalnya gua gak disuruh keluar sama bokap" balasnya
"Oh gitu, yaudah gapapa"
"maaf ya zur"
KAMU SEDANG MEMBACA
BASE OBSESSION
Teen FictionAzzura Carrenza tidak tahu bahwa pertemuannya dengan laki-laki misterius yang ia temui saat itu akan menjadi awal dari sebuah kebahagiaan atau awal dari sebuah kehancuran? Apalagi laki-laki itu tiba-tiba tiba mengklaim bahwa Azzura adalah miliknya? ...
